
Bola.net - Romelu Lukaku ternyata menjadi orang di balik migrasi pemain Manchester United ke Inter Milan. Pemain asal Belgia itu 'menghasut' rekannya di United untuk pindah ke Inter Milan yang lebih kondusif.
Romelu Lukaku pindah ke Manchester United pada awal musim 2019/2020 lalu. Sempat disebut bakal merapat ke Juventus, Inter Milan akhirnya mendapat Lukaku dengan harga 65 juta euro.
Pada musim terakhirnya di United, Lukaku berada pada situasi yang sulit. Manajer Ole Gunnar Solskjaer mulai menggeser posisinya. Lulaku beberapa kali memulai laga dari bangku cadangan.
Lukaku sukses besar bersama Inter Milan. Musim pertama di akhir dengan 23 gol dan runner-up Serie A. Pemain asal Belgia juga mencetak tujuh gol dan membawa Inter ke final Liga Europa.
Lukaku di Balik Migrasi Pemain MU ke Inter Milan
Romelu Lukaku mengawali migrasi pemain dari Manchester United ke Inter Milan. Sebab, setelah pemain 27 tahun, ada nama Alexis Sanchez dan Ashley Young yang menyusul pindah ke Inter Milan pada musim yang sama.
Ashley Young pindah ke Inter Milan pada Januari 2020 dan Sanchez bergabung ke Inter pada Juli 2019.
Dikutip dari La Repubblica, Lukaku menjadi dalang dari kepindahan kedua pemain. Sebab, Lukaku aktif memberi informasi perbedaan hidup di Inter Milan dan Manchester United pada keduanya.
Lukaku memastikan mereka akan diterima dengan hangat di ruang ganti Inter Milan. Semua pemain bersatu dan kompak. Situasi itu jauh berbeda dengan di United. Ada banyak grup dan pemain hanya bergaul dengan rekan-rekan tertentu.
Belakangan, satu lagi eks pemain United pindah ke Inter Milan. Sempat bermain di Parma, Matteo Darmian resmi pindah ke Inter Milan pada awal musim 2020/2021.
Lukaku Kagumi Antonio Conte
Romelu Lukaku mendapatkan banyak hal positif sejak musim pertama di Inter Milan. Performanya di atas lapangan meningkat. Gol demi gol terus dicetaknya. Dan, Lukaku mengakui ada peran besar Antonio Conte.
"Bagi saya dia adalah seorang mentor, seorang ayah, seseorang yang mengerti saya. Saya juga memahaminya dan berterima kasih padanya atas dukungan yang selalu dia tunjukkan," kata Lukaku.
"Saya merasa saya telah berkembang pesat berkat dia dan stafnya tetapi ini baru permulaan. Kami harus meningkatkan dan Conte adalah pelatih yang melakukannya," tegas Lukaku.
Sumber: La Repubblica
Baca Ini Juga:
- Romelu Lukaku Akui Jadikan Thierry Henry Sebagai Mentor
- Romelu Lukaku Ungkap Alasan Tolak Medali Runner-up di Final Liga Europa
- Akhirnya, Zlatan Ibrahimovic Sukses Kalahkan Virus Corona
- Murah Banget, Raiola Minta Milan Beri Klausul Rilis 30 Juta Euro Pada Donnarumma
- Cristiano Ronaldo Emosi dan Jadi Pemain Pertama yang Tolak Karantina Skuat Juventus
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Ketimbang Pogba, Real Madrid Lebih Tertarik Rekrut Camavinga
Liga Spanyol 10 Oktober 2020, 23:40
-
Belum Seminggu, AC Milan Sudah Mau Permanenkan Diogo Dalot
Liga Italia 10 Oktober 2020, 23:00
-
Dean Henderson Dinilai Sudah Layak Jadi Kiper Manchester United
Liga Inggris 10 Oktober 2020, 22:40
-
Mau Dayot Upamecano, Manchester United Harus Penuhi Satu Syarat Ini
Bundesliga 10 Oktober 2020, 22:20
-
Sebelum Gabung Manchester United, Cavani Tolak Juventus dan Real Madrid
Liga Inggris 10 Oktober 2020, 22:00
LATEST UPDATE
-
Evaluasi Timnas Indonesia U-22 jelang SEA Games 2025: Progres Terlihat, PR Masih Ada
Tim Nasional 19 November 2025, 04:25
-
Imbang 2-2 Lawan Mali, Ini 3 Pemain Timnas Indonesia U-22 yang Layak Dapat Apresiasi
Tim Nasional 19 November 2025, 04:00
-
Kabar Buruk untuk Arsenal, Pemulihan Kai Havertz Alami Kemunduran
Liga Inggris 19 November 2025, 02:20
-
Arsenal Buka Peluang Lepas 4 Pemain di Bursa Transfer Januari, Siapa Saja?
Liga Inggris 19 November 2025, 00:56
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain yang Bisa Didatangkan Liverpool di Januari untuk Selamatkan Musim
Editorial 19 November 2025, 01:56
-
3 Bintang Manchester United yang Bisa Ditukar dengan Antoine Semenyo
Editorial 19 November 2025, 01:37
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55



















KOMENTAR