Bola.net - Matthijs de Ligt mengaku ia tak mengira akan dicadangkan saat Juventus berhadapan dengan Parma di giornata pertama Serie A 2019-20.
Bek asal Belanda ini menjadi rebutan banyak klub top Eropa pada bursa transfer musim panas kemarin. Pada akhirnya ia memilih berlabuh ke Juve dengan banderol sekitar 85 juta euro dari Ajax Amsterdam.
Bek berusia 20 tahun itu pun ikut menjalani laga-laga pra musim yang dilakoni Juventus. Tentu saja ada ekspektasi bahwa ia akan langsung dimainkan oleh Maurizio Sarri di skuat Bianconeri saat kompetisi resmi dimulai.
Akan tetapi ternyata Sarri memilih mencadangkan De Ligt saat Juve bertandang ke Stadio Tardini. Pemain dengan nomor punggung empat itu akhirnya tak mendapat kesempatan bermain sama sekali.
Kaget
Keputusan Sarri ini diakui oleh De Ligt membuatnya terkejut. Ia sendiri sebenarnya berharap untuk bisa bermain di laga tersebut.
"Secara alami, saya lebih suka bermain dan saya tidak mendapat petunjuk [apa pun] dari saat latihan, jadi saya tidak mengira berada di bangku cadangan," kata De Ligt seperti dilansir Football Italia.
Akan tetapi, ia menegaskan menerima keputusan Sarri. Ia juga mengaku maklum jika sang pelatih lebih menduetkan dua seniornya yang jauh lebih hebat dan berpengalaman, Giorgio Chiellini dan Leonardo Bonucci.
“Jelas, saya menghormati keputusan Pelatih. Saya harus realistis, karena saya masih berusaha beradaptasi di sini di Italia. Para bek yang bermain, Leonardo Bonucci dan Giorgio Chiellini, sejak lama dianggap sebagai bek tengah terbaik di dunia," serunya.
Berjuang
De Ligt pun menegaskan ia akan berjuang keras agar Sarri memilihnya sebagai bek utama Juventus. Ia pun mengisyaratkan bahwa tak lama lagi ia akan bisa segera menunjukkan kemampuan aslinya.
“Saya harus mendapatkan tempat saya sepanjang musim. Lima pekan pertama telah berat pada tingkatan fisik, tetapi saya perhatikan bahwa saya semakin kuat. Secara defensif, tuntutannya tidak jauh berbeda dengan apa yang biasa saya lakukan di Ajax, karena Pelatih ingin kita mengantisipasi pergerakan lawan," terangnya.
“Saya masih berusaha untuk bisa menguasai bahasa [Italia] dan saya tahu beberapa istilah sepak bola, tetapi saya ingin meningkatkan kemampuan berbahasa Italia saya. Saya menghadiri kursus lima kali sepekan dan itu berjalan dengan baik," seru De Ligt.
Di pertandingan antara Parma vs Juventus, itu, Bianconeri menang 1-o. Satu-satunya gol di laga itu dicetak oleh Giorgio Chiellini.
(Football Italia)
NB: Ada kesalahan fakta pada artikel ini dan saat ini sudah diralat dan direvisi.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Pelatih Timnas Belanda Ungkap Kesulitan De Ligt di Juventus
Liga Italia 26 Agustus 2019, 21:23
-
Juventus Beri Sinyal Paulo Dybala akan Dijual?
Liga Italia 26 Agustus 2019, 21:20
-
Setelah di Juventus, De Ligt Juga Bakal Dicadangkan di Timnas Belanda
Piala Eropa 26 Agustus 2019, 20:49
-
Georgina Akui Jadi Kekasih Ronaldo Itu Tidak Mudah
Bolatainment 26 Agustus 2019, 19:47
-
Emre Can Semakin Mendekat ke Barcelona
Liga Spanyol 26 Agustus 2019, 19:00
LATEST UPDATE
-
Drama Penalti di Basra: Irak Kalahkan Uni Emirat Arab 2-1, Jaga Asa ke Piala Dunia 2026
Piala Dunia 19 November 2025, 09:16
-
Evaluasi Timnas Indonesia U-22 jelang SEA Games 2025: Progres Terlihat, PR Masih Ada
Tim Nasional 19 November 2025, 04:25
-
Imbang 2-2 Lawan Mali, Ini 3 Pemain Timnas Indonesia U-22 yang Layak Dapat Apresiasi
Tim Nasional 19 November 2025, 04:00
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain yang Bisa Didatangkan Liverpool di Januari untuk Selamatkan Musim
Editorial 19 November 2025, 01:56
-
3 Bintang Manchester United yang Bisa Ditukar dengan Antoine Semenyo
Editorial 19 November 2025, 01:37
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55





















KOMENTAR