
Bola.net - Allenatore Juventus, Andrea Pirlo mengakui bahwa pekerjaan pelatih membuatnya lebih stres ketimbang saat masih menjadi pemain.
Pirlo ditunjuk menjadi allenatore tim utama Juventus hanya beberapa saat setelah kubu Bianconeri resmi memecat Maurizio Sarri akibat kegagalan di pentas Liga Champions.
Penunjukan Pirlo ini terbilang mengejutkan karena pria 41 tahun itu masih miskin pengalaman di dunia kepelatihan dan beberapa hari sebelumnya baru saja ditunjuk menjadi pelatih tim Juventus U-23.
Sejauh ini Pirlo telah memimpin timnya dalam dua pertandingan Serie A, masing-masing berakhir dengan kemenangan 3-0 atas Sampdoria dan imbang 2-2 melawan AS Roma.
Pengakuan Pirlo
Meski baru menemani timnya dalam dua pertandingan, akan tetapi Pirlo sudah merasakan betapa tegangnya tensi sepanjang pertandingan.
“Jelas lebih membuat stres di ruang istirahat karena di lapangan saya bisa memutuskan apa yang ingin saya lakukan dengan bola," ujar Pirlo kepada UEFA.
“Dari ruang ganti saya bisa mengelola, tapi orang lain yang menafsirkan peran mereka, yang memainkan pertandingan, jadi sedikit lebih sulit sebagai pelatih," imbuhnya.
Jadi Penentu
Ketika masih bermain, Pirlo dikenal sebagai sosok yang kerap berusaha mendikte pemain lawan dan menjadi arsitek permainan timnya.
“Saat saya bermain, saya memiliki gaya tertentu yang berarti saya bisa terlibat dalam situasi tertentu dan menjadi penentu dalam situasi tertentu di lapangan," tutur Pirlo.
“Sekarang, saya harus melakukannya sendiri dari pinggir lapangan,” tukas pria 41 tahun tersebut.
Sumber: UEFA
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Breaking News: Cristiano Ronaldo Positif Mengidap COVID-19
Liga Italia 13 Oktober 2020, 21:27
-
Kisah Miris Weston McKennie: Saya Bermain untuk Negara yang Tidak Menerima Saya
Bolatainment 13 Oktober 2020, 09:30
-
'Tidak Ada yang Bisa Hentikan Cristiano Ronaldo'
Liga Eropa UEFA 13 Oktober 2020, 08:08
-
Fantastis! Gaji Cristiano Ronaldo Semusim Lebih Besar dari 5 Klub Serie A
Liga Italia 13 Oktober 2020, 08:00
LATEST UPDATE
-
Kabar Buruk untuk Arsenal, Pemulihan Kai Havertz Alami Kemunduran
Liga Inggris 19 November 2025, 02:20
-
Arsenal Buka Peluang Lepas 4 Pemain di Bursa Transfer Januari, Siapa Saja?
Liga Inggris 19 November 2025, 00:56
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
-
3 Opsi Pengganti Mohamed Salah di Liverpool, Termasuk Pemain dari Klub Rival
Liga Inggris 19 November 2025, 00:00
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain yang Bisa Didatangkan Liverpool di Januari untuk Selamatkan Musim
Editorial 19 November 2025, 01:56
-
3 Bintang Manchester United yang Bisa Ditukar dengan Antoine Semenyo
Editorial 19 November 2025, 01:37
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
























KOMENTAR