Emosi Jiwa! Spalletti Semprot Wartawan Soal Pergantian Kenan Yildiz: Ingat, Openda Itu Pemain Mahal!

Emosi Jiwa! Spalletti Semprot Wartawan Soal Pergantian Kenan Yildiz: Ingat, Openda Itu Pemain Mahal!
Penyerang Juventus, Kenan Yildiz merayakan golnya ke gawang Napoli di lanjutan Serie A Italia, 8 Desember 2025. (c) Alessandro Garofalo/LaPresse via AP

Bola.net - Luciano Spalletti pasang badan usai Juventus menelan kekalahan pahit. Sang pelatih dicecar pertanyaan sulit terkait taktiknya saat melawan Napoli, Senin (8/12/2025) dini hari WIB.

Keputusan Spalletti menarik keluar Kenan Yildiz menjadi sorotan tajam media. Padahal, pemain muda itu menjadi satu-satunya pencetak gol bagi Bianconeri.

Situasi di ruang ganti Juventus memang sedang rumit. Cedera Dusan Vlahovic memaksa Spalletti memutar otak lebih keras.

Namun, sang pelatih punya alasan kuat di balik pergantian kontroversial itu. Ia menyinggung harga mahal sang pemain pengganti sebagai pembenaran.

1 dari 4 halaman

Alibi Spalletti

Pelatih baru Juventus Luciano Spalletti memberikan arahan kepada para pemain saat melawan Cremonese di lanjutan Serie A 2025-2026. (c) Alberto Marianii/LaPresse via AP

Pelatih baru Juventus Luciano Spalletti memberikan arahan kepada para pemain saat melawan Cremonese di lanjutan Serie A 2025-2026. (c) Alberto Marianii/LaPresse via AP

Spalletti tampak defensif ketika ditanya mengapa mengganti Yildiz di menit ke-76. Padahal sang pemain sedang on fire dengan mencetak gol.

Pelatih berkepala plontos itu mengingatkan wartawan soal pertanyaan pekan lalu. Ia merasa serba salah dengan ekspektasi media soal rotasi pemain.

"Seminggu yang lalu, Anda bertanya kapan saya akan mengistirahatkan Kenan Yildiz," ujar Spalletti.

Spalletti kemudian menegaskan kualitas pemain pengganti yang ia masukkan. Lois Openda bukanlah pemain sembarangan di skuad Juventus.

"Hari ini saya memasukkan Openda, pemain yang dibayar Juventus seharga 45-50 juta Euro. Dia juga harus bermain," tegasnya.

2 dari 4 halaman

Eksperimen Gagal Yildiz Jadi Striker vs Napoli

Perebutan bola antara Kenan Yildiz dari Juventus (kiri atas) dan Noa Lang dari Napoli di laga lanjutan Serie A Italia, 8 Desember 2025. (c) Alessandro Garofalo/LaPresse via AP

Perebutan bola antara Kenan Yildiz dari Juventus (kiri atas) dan Noa Lang dari Napoli di laga lanjutan Serie A Italia, 8 Desember 2025. (c) Alessandro Garofalo/LaPresse via AP

Juventus terpaksa melakukan perubahan darurat karena cedera Dusan Vlahovic. Striker Serbia itu harus absen tiga bulan pasca operasi otot.

Alih-alih memainkan Openda atau Jonathan David sejak awal, Spalletti bereksperimen. Ia menempatkan Kenan Yildiz sebagai ujung tombak utama.

"Idenya adalah membuat penyerang bermain di antara tiga bek Napoli, lalu memiliki gelandang ekstra untuk menghadapi penjagaan man-to-man mereka," jelas Spalletti.

Sayangnya, taktik ini membuat Yildiz mati kutu sepanjang laga. Ia kesulitan mengembangkan permainan terbaiknya karena pengawalan ketat.

"Yildiz yang digunakan sebagai penyerang tengah selalu ditempel seseorang di punggungnya dan tidak bisa mengekspresikan dirinya dengan cara biasa," tambah sang pelatih.

3 dari 4 halaman

Dampak Masuknya Jonathan David

Permainan Juventus terlihat lebih hidup di babak kedua. Masuknya Jonathan David membuat Yildiz bisa kembali ke posisi aslinya di kiri.

Namun, perubahan ini justru menimbulkan masalah baru bagi keseimbangan tim. Lini pertahanan Juventus menjadi lebih mudah ditembus lawan.

"Memang berjalan lebih baik dengan David, tetapi kami membiarkan diri kami menjadi terlalu tidak seimbang dan membiarkan pertahanan terekspos," aku Spalletti.

Spalletti juga menyinggung kondisi Edon Zhegrova yang belum maksimal. Pemain sayap itu mengalami masalah fisik saat latihan.

"Edon Zhegrova sangat mematikan di sepertiga akhir, tetapi dia merasa sakit saat latihan minggu ini dan butuh waktu untuk mengembalikannya ke kondisi prima," lanjutnya.

4 dari 4 halaman

Masalah Kolektif Si Nyonya Tua

Kekalahan 1-2 dari Napoli membuka mata Spalletti soal kelemahan timnya. Masalah Juventus bukan hanya soal siapa yang mencetak gol.

Sang pelatih menuntut kontribusi lebih dari semua pemain, termasuk Yildiz. Momen magis individu saja tidak cukup untuk menang.

"Yildiz mencetak gol dan bisa memberi kami banyak hal, tetapi jika tim butuh momen magis dan intuisi tiba-tiba, maka dia juga perlu meningkatkan kontribusinya," tutur Spalletti.

Pergerakan tanpa bola seluruh tim menjadi fokus perbaikan utama. Spalletti ingin anak asuhnya lebih cair dalam membangun serangan.

"Kami harus membenahi pergerakan di seluruh lapangan, bukan hanya pada umpan akhir atau di depan gawang," tutupnya.


BERITA TERKAIT

KOMENTAR

BERIKAN KOMENTAR

LATEST UPDATE

LATEST EDITORIAL