
Bola.net - Juventus berhasil menjadi juara Serie A 2019-2020. Meski menjadi juara, ironisnya pertahanan Bianconeri tercatat yang paling buruk selama 60 tahun terakhir.
Juventus merengkuh gelar Serie A kesembilan secara beruntun setelah menang 2-0 saat menjamu Sampdoria. Dua gol Juventus dicetak oleh Cristiano Ronaldo dan Federico Bernadeschi.
Kemenangan itu membuat Si Nyonya Tua kini mengoleksi 83 poin dari 36 pertandingan. Dengan dua laga sisa, koleksi poin Juventus tidak mungkin disalip Inter Milan (76 poin), Atalanta (75 poin), dan Lazio (72 poin).
Bagi Juventus, ini merupakan gelar Serie A ke-36. Jumlah koleksi gelar juara liga mereka terbanyak di Italia.
Rekor Pertahanan Terburuk Sejak 1960
Meski menjadi juara, namun pertahanan Juventus mencatatkan rekor terburuk. Mereka sudah kebobolan 38 gol dari 36 laga.
Itu menyamai catatan Juventus saat menjadi juara pada musim 1960/1961. Ketika itu Si Nyonya Tua ditangani Carlo Parola.
Tim asuhan Maurizio Sarri masih bisa kebobolan lebih banyak lagi. Sebab, Juventus masih menyisakan dua pertandingan liga melawan Cagliari dan Roma.
Selama sembilan kali beruntun memenangi Scudetto, rekor kebobolan paling banyak dialami Juventus saat menjadi juara musim lalu. Saat itu, Bianconeri kemasukan 30 gol.
Sedangkan di musim 2011-12 dan 2015-16, Juventus tercatat paling sedikit kebobolan. Mereka hanya kemasukan 20 gol.
Sumber: Football Italia
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Juventus Konfirmasi Kontrak Baru Paulo Dybala Sudah Hampir Selesai
Liga Italia 27 Juli 2020, 22:00
-
Ancelotti: Sarri Sudah Bertugas dengan Bagus dan Layak Berada di Juventus
Liga Italia 27 Juli 2020, 18:52
-
Highlights Serie A: Juventus 2-0 Sampdoria
Open Play 27 Juli 2020, 13:58
-
Cristiano Ronaldo Juara Lagi di 3 Liga Berbeda, Netizen: Ini Baru Legenda
Liga Italia 27 Juli 2020, 12:32
LATEST UPDATE
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
-
Tempat Menonton Timnas Indonesia U-23 vs Mali U-23 di Indosiar - Friendly Match
Tim Nasional 18 November 2025, 18:01
-
Link Live Streaming La Liga 2025/26: Barcelona vs Athletic Bilbao, Tayang di Vidio
Liga Spanyol 18 November 2025, 17:51
-
Simak Jadwal La Liga 2025/26 Pekan ke-13, Tayang Eksklusif di Vidio
Liga Spanyol 18 November 2025, 17:41
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55
























KOMENTAR