
Bola.net - Carlo Ancelotti mengaku perjalanan Juventus meraih Scudetto musim ini memang tak mulus namun ia meyakini Maurizio Sarri sudah bertugas dengan sangat baik dan layak menukangi skuat Bianconeri.
Sarri ditunjuk menjadi pengganti Massimiliano Allegri pada awal musim ini. Padahal sebelumnya eks pelatih Napoli itu baru semusim menukangi Chelsea di Premier League.
Selama di Juve, Sarri mendapati dirinya diadang banyak masalah. Pelatih yang gemar menghisap cerutu itu kerap mendapatkan kritikan.
Sarri memang bisa selamat karena membawa Juve meraih Scudetto musim. Namun tetap saja ia disorot karena buruknya catatan pertahanan Bianconeri.
Juve kebobolan 38 gol dari 36 laga. Ironisnya pertahanan Bianconeri tercatat yang paling buruk selama 60 tahun terakhir.
Sarri Sudah Bertugas Dengan Bagus
Carlo Ancelotti kemudian membela Maurizio Sarri. Ia mengatakan koleganya itu sudah bekerja dengan baik di Juventus, meskipun, Bianconeri tak bisa melaju dengan mulus di sepanjang musim.
"Mereka pantas memenangkan kejuaraan. Dibandingkan dengan masa lalu, Juve sedikit lebih kesulitan memang," kata Ancelotti kepada Radio Anch'io Sport.
“Itu memang bukan perjalanan yang mulus, ada lebih banyak ketidakpastian, terutama di fase terakhir. Sarri melakukan pekerjaan yang sangat baik, ia memiliki kemampuan untuk beradaptasi dengan baik dan tahun depan saya yakin ia akan memiliki dampak yang lebih besar," cetusnya.
“Sarri layak berada di klub besar seperti Juventus. Kritik itu normal, tetapi kita berbicara tentang tim terbaik di Italia saat ini," seru Ancelotti.
Gelar Paling Sulit
Sebelumnya, Leonardo Bonucci mengklaim bahwa scudetto musim 2019/2020 adalah yang paling sulit. Ada banyak tekanan yang didapat pemain Juventus. Apalagi, jalannya musim juga tidak mulus karena sempat terhenti karena pandemi.
"Ini adalah gelar yang paling indah, karena ini adalah gelar yang paling sulit," seru Bonucci, dikutip dari Sky Sports.
"Kami memulai era baru, filosofi baru, menghadapi begitu banyak kesulitan, tetapi kami terus memberikan semua yang kami miliki, bahkan ketika ada begitu banyak kesalahan," tegasnya.
Maurizio Sarri sendiri mencetak rekor unik kala sukses membawa Juventus meraih Scudetto. Ia menjadi pelatih tertua (61 tahun, enam bulan) yang pernah meraih gelar tersebut.
(Radio Anch'io Sport)
Baca Juga:
- Highlights Serie A: Juventus 2-0 Sampdoria
- Cristiano Ronaldo Juara Lagi di 3 Liga Berbeda, Netizen: Ini Baru Legenda
- Scudetto Paling Sulit bagi Juventus, Gara-gara Filosofi Maurizio Sarri
- Georgina Rodriguez dan Deretan WAGs Juventus, Juara Serie A 2019/20
- Menolak Tua ala Cristiano Ronaldo: Mencetak 31 Gol Semusim, Seperti Masih 23 Tahun
- Juventus Kembali Juara Serie A, Netizen: Jangan Bosan Lihatnya ya
- Juventus Juara Serie A, Ronaldo Cetak 3 Rekor Baru
- Kehebohan Ruang Ganti Juventus Setelah Juara Serie A
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Juventus Konfirmasi Kontrak Baru Paulo Dybala Sudah Hampir Selesai
Liga Italia 27 Juli 2020, 22:00
-
Ancelotti: Sarri Sudah Bertugas dengan Bagus dan Layak Berada di Juventus
Liga Italia 27 Juli 2020, 18:52
-
Highlights Serie A: Juventus 2-0 Sampdoria
Open Play 27 Juli 2020, 13:58
-
Cristiano Ronaldo Juara Lagi di 3 Liga Berbeda, Netizen: Ini Baru Legenda
Liga Italia 27 Juli 2020, 12:32
LATEST UPDATE
-
Real Madrid Siap Ambil Risiko? Xabi Alonso Pertimbangkan Transfer Striker West Ham
Liga Spanyol 17 November 2025, 21:07
-
Prediksi Timnas Indonesia U-22 vs Mali 18 November 2025
Tim Nasional 17 November 2025, 17:54
-
Pertahanan Solid Persib Bandung Jadi Kunci Sukses di BRI Super League dan Pentas Asia
Bola Indonesia 17 November 2025, 17:48
-
Timnas Spanyol Menggila! Belum Terkalahkan di 30 Laga Sejak Awal 2023
Piala Dunia 17 November 2025, 17:05
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55
























KOMENTAR