
Bola.net - Laju Juventus di awal musim ini memang tampak sempurna karena belum tersentuh kekalahan. Namun, di balik catatan impresif itu, beberapa mantan bintang Serie A justru melihat ada dua borok yang mulai terbuka.
Hasil imbang 1-1 melawan Hellas Verona menjadi pemantiknya. Pertandingan itu seolah menjadi anti-klimaks setelah dua laga heroik melawan Inter Milan dan Borussia Dortmund yang sangat menguras emosi.
Para pengamat tajam seperti Paolo Di Canio, Beppe Bergomi, dan Luca Marchegiani pun menguliti performa Bianconeri. Mereka menyoroti dua kelemahan mendasar, yakni soal mental dan juga taktik permainan.
Meskipun begitu, di tengah kritik yang membangun untuk para pemain, ada apresiasi yang tinggi untuk sang pelatih. Igor Tudor dinilai telah berhasil melakukan pekerjaan luar biasa sejauh ini.
Kelelahan Mental Usai Laga Besar
Luca Marchegiani menjadi yang pertama menyoroti faktor non-teknis di balik performa kurang meyakinkan Juventus. Menurutnya, para pemain membayar mahal dua laga sebelumnya yang begitu intens dan menuntut.
Ia merasa bahwa skuad Juventus saat ini masih dalam tahap evolusi. Mereka belum sepenuhnya siap untuk mempertahankan konsistensi di level tertinggi setelah melewati badai emosi seperti itu.
"Mereka membayar kelelahan mental dari dua pertandingan yang sangat menuntut ," kata Marchegiani kepada Sky Sport Italia.
"Laga-laga itu berakhir dengan cara terbaik, tetapi ini bukanlah tim yang masih siap untuk konsistensi semacam ini. Ini adalah tim yang sangat saya sukai; mereka berkembang, tetapi mungkin dalam aspek ini, mereka masih kekurangan sesuatu," tambah Luca Marchegiani.
Pujian untuk Tudor, Catatan untuk Pemain
Analisis serupa datang dari mantan penyerang Juventus, Paolo Di Canio. Ia sepakat bahwa banyak pemain di skuad saat ini yang belum terbiasa menghadapi tekanan dan level permainan setinggi itu secara terus-menerus.
Namun, Di Canio secara khusus memberikan kredit besar kepada Igor Tudor, pelatih yang awalnya ia ragukan. Menurutnya, Tudor berhasil mengembalikan hal paling fundamental di Juventus, yaitu keseriusan dan soliditas mental.
"Banyak dari para pemain ini tidak terbiasa dengan hal ini. Saya skeptis tentang Igor Tudor musim lalu, tetapi saya harus mengatakan dia melakukan pekerjaan yang sangat baik," ujar Di Canio.
"Dia telah membangun kembali keseriusan yang harus dimiliki sebuah tim, dengan semua orang berjalan ke arah yang sama. Dia memiliki jasa besar untuk soliditas mental tim, tidak terlalu banyak dalam hal taktis," tambah Paolo Di Canio.
Kesalahan yang Tak Perlu Terjadi
Meskipun memuji Tudor, Di Canio tetap memberikan catatan tajam untuk para pemain di lapangan. Ia melihat bahwa level permainan yang meningkat di laga-laga besar justru mengekspos beberapa kesalahan individu.
Bek sekelas Bremer yang dikenal sangat tangguh pun tak luput dari sorotan. Menurut Di Canio, ini adalah bukti bahwa para pemain harus terus beradaptasi dengan standar yang lebih tinggi.
"Bremer sangat kuat, tetapi bahkan dalam pertandingan-pertandingan ini, dia membuat beberapa kesalahan," sebut Di Canio.
"Karena levelnya menjadi lebih tinggi," pungkas Paolo Di Canio.
Terlalu Dalam dan Kurang Agresif
Pandangan dari sisi taktikal datang dari legenda Inter, Beppe Bergomi. Ia mengamati adanya perbedaan sikap yang mencolok dari para pemain Juventus saat melawan tim besar dan saat menghadapi Verona.
Bergomi menyoroti bagaimana lini pertahanan Juventus bermain terlalu dalam dan cenderung pasif. Statistik pun mendukung argumennya, di mana lima dari tujuh gol terakhir yang bersarang ke gawang Juventus lahir dari tembakan di tepi kotak penalti.
"Justru dalam pertandingan-pertandingan ini, melawan Borussia dan Inter, di mana mereka menunjukkan sikap yang berbeda. Mereka biasa menekan lebih tinggi," kata Bergomi.
"Mereka duduk terlalu dalam. Dari tujuh gol yang mereka kebobolan, lima berasal dari tepi kotak penalti. Juventus solid, tetapi tidak mendapatkan hasil melalui performa dan tekanan tinggi mereka," tutup Beppe Bergomi.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Cari Bek Tengah Baru, MU Sasar Bek Tangguh Juventus Ini
Liga Italia 23 September 2025, 14:53
-
Juventus Siapkan Operasi Senyap Pulangkan Mantan Bintang Serie A Ini
Liga Italia 23 September 2025, 14:38
-
Ketika Diskusi Soal Konsistensi Juventus Kembali Mengemuka
Liga Italia 23 September 2025, 14:29
-
Kelemahan Mental dan Taktik Jadi Sorotan, Inilah 2 Borok Juventus Musim Ini
Liga Italia 23 September 2025, 14:15
-
Jonathan David dan Perubahan Hierarki Striker di Juventus
Liga Italia 23 September 2025, 14:09
LATEST UPDATE
-
Eks Chelsea Ini Bakal Gabung Manchester United di Januari 2026?
Liga Inggris 17 November 2025, 16:22
-
Nasib Tragis 2 Raksasa Afrika: Ketika Nigeria dan Kamerun Gagal ke Lolos Piala Dunia 2026
Piala Dunia 17 November 2025, 16:20
-
Gerard Pique Yakin Timnas Indonesia Suatu Hari Nanti Bakal Lolos ke Piala Dunia
Tim Nasional 17 November 2025, 16:16
-
3 Makanan Indonesia Terfavorit Jay Idzes: Kelezatannya Bikin Kuliner Italia Pun Kalah
Bolatainment 17 November 2025, 16:10
-
Sinyal Pulang Sandro Tonali ke AC Milan Makin Kuat, Ada Klaim Mengejutkan dari Italia
Liga Italia 17 November 2025, 16:07
-
Sir Alex Ferguson Dukung Penuh Ruben Amorim, Doakan Sang Junior Sukses di MU!
Liga Inggris 17 November 2025, 16:07
-
Striker Legendaris MU Beri Wejangan ke Benjamin Sesko Agar Lebih Tokcer, Apa Isinya?
Liga Inggris 17 November 2025, 15:46
-
Inikah Pengganti Altay Bayindir di Skuad Manchester United di 2026?
Liga Inggris 17 November 2025, 15:31
-
Sesko Cedera, MU Impor Striker Lagi dari Jerman?
Liga Inggris 17 November 2025, 15:18
-
Liverpool Dikabarkan Sudah Buka Negosiasi Untuk Gelandang yang Diincar Man United Ini
Liga Inggris 17 November 2025, 15:07
-
Jadwal Lengkap Turnamen Bulu Tangkis BWF 2025: Ayo, Dukung Indonesia!
Bulu Tangkis 17 November 2025, 15:06
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55
























KOMENTAR