Bola.net - Massimiliano Allegri tidak menyesal meninggalkan Juventus dan mengatakan ia cabut dari Turin karena ada banyak hal yang tak seharusnya dipaksakan.
Allegri menukangi Juventus mulai tahun 2014. Saat itu tidak sedikit yang meragukan kapasitasnya karena sebelumnya sempat mengalami masa-masa sulit di AC Milan.
Namun Allegri langsung bisa meraih sukses secara instan. Ia tetap bisa mempertahankan level skuat Bianconeri sepeninggal Antonio Conte.
Ia kemudian mampu membawa Juventus terus meraih Scudetto hingga musim 2018-19 kemarin. Allegri juga sukses membawa Bianconeri masuk final Liga Champions dua kali.
Tidak Menyesal
Allegri sebenarnya masih bisa terus melatih di Juve. Apalagi manajemen klub tersebut terus mendatangkan amunisi berkualitas demi memperkuat klub.
Namun Allegri tetap bersikukuh untuk berhenti. Ia mengaku keputusan itu sudah dipertimbangkannya dengan matang.
"Saya benar-benar tidak menyesali keputusan yang saya buat dengan Juventus. Ada hal-hal yang tidak boleh dipaksakan," serunya kepada padovasport.tv.
“Setelah lima tahun, sudah waktunya untuk istirahat. Mungkin Presiden mengerti itu sebelum saya," tuturnya.
"Kami sudah bersama-sama sejak sangat lama, dari saat semua jenis sayuran dilemparkan kepada saya di Vinovo (lokasi tempat latihan Juventus)," serunya.
Pujian untuk Agnelli
Allegri kemudian membeberkan hubungannya dengan sang presiden Juve, Andrea Agnelli. Pelatih berusia 52 tahun ini menyebut dirinya sangat akrab dengan mantan bosnya itu.
“Saya masih memiliki hubungan yang baik dengan Agnelli. Kami juga menghabiskan waktu bersama selama musim panas," tuturnya.
Allegri juga memberikan dukungan atas terpilihnya kembali Agnelli sebagai Ketua ECA alias European Club Asscociation. Ia kembali memimpin organisasi itu hingga tahun 2023 mendatang.
“Ia adalah seorang pria muda dengan pemandangan indah di sepakbola Eropa. Ia melakukan segala yang ia bisa untuk meningkatkan sepakbola Italia."
Selama berada di Juventus, Masimiliano Allegri berhasil mengoleksi 11 trofi juara. Lima di antaranya adalah trofi juara Serie A.
(padovasport)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Maurizio Sarri Masih Mencari Identitas Ideal Juventus
Liga Italia 13 September 2019, 23:34
-
Higuain: Fiorentina Bukan Lawan Enteng!
Liga Italia 13 September 2019, 21:20
-
Keluar dari Juve, Allegri: Ada Hal-hal yang Tak Boleh Dipaksakan
Liga Italia 13 September 2019, 20:16
-
Koulibaly Bicara Scudetto dan Pertemuan Ulang dengan Liverpool
Liga Italia 13 September 2019, 19:53
-
Gonzalo Higuain Siap Buka Lembaran Baru Bersama Juventus
Liga Italia 13 September 2019, 18:00
LATEST UPDATE
-
Prediksi Timnas Indonesia U-22 vs Mali 18 November 2025
Tim Nasional 17 November 2025, 17:54
-
Pertahanan Solid Persib Bandung Jadi Kunci Sukses di BRI Super League dan Pentas Asia
Bola Indonesia 17 November 2025, 17:48
-
Timnas Spanyol Menggila! Belum Terkalahkan di 30 Laga Sejak Awal 2023
Piala Dunia 17 November 2025, 17:05
-
Berubah Pikiran, Manchester United Bakal Lepas Joshua Zirkzee di Januari 2026?
Liga Inggris 17 November 2025, 16:40
-
Eks Chelsea Ini Bakal Gabung Manchester United di Januari 2026?
Liga Inggris 17 November 2025, 16:22
-
Nasib Tragis 2 Raksasa Afrika: Ketika Nigeria dan Kamerun Gagal ke Lolos Piala Dunia 2026
Piala Dunia 17 November 2025, 16:20
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55


























KOMENTAR