Lewat Metode Keadilan, Igor Tudor Coret 3 Pemain Juventus dari Skuad: Siapa Saja?

Lewat Metode Keadilan, Igor Tudor Coret 3 Pemain Juventus dari Skuad: Siapa Saja?
Pelatih Juventus, Igor Tudor memberikan instruksi kepada para pemainnya di babak 16 besar Piala Dunia Antarklub 2025. (c) AP Photo/Marta Lavandier

Bola.net - Juventus menatap musim baru bersama Igor Tudor dengan pendekatan yang cukup berbeda. Tidak seperti Thiago Motta yang cepat menentukan siapa yang masuk dan siapa yang tidak, Tudor memilih untuk bekerja dengan semua pemain yang ada. Setiap nama di daftar skuad diberi ruang untuk menunjukkan kualitasnya.

Bahkan pemain pinjaman yang baru kembali ikut ambil bagian dalam pramusim. Cara ini sempat membangkitkan harapan baru bagi mereka yang sebelumnya terpinggirkan. Namun, seperti biasa, persaingan di klub sebesar Juventus tidak pernah mudah.

Kini, jelang penutupan bursa transfer, sang pelatih sudah menentukan sikap. Ia telah memilih siapa yang akan jadi bagian dari proyeknya, sekaligus siapa yang harus pergi. Tiga pemain dipastikan tidak masuk dalam rencananya musim ini.

1 dari 3 halaman

Tiga Pemain yang Dicoret

Menurut laporan Football Italia, nama yang tidak lagi masuk hitungan adalah Arthur Melo, Facundo Gonzalez, dan Tiago Djalo. Tudor menilai ketiganya tidak sesuai dengan kebutuhan taktiknya untuk musim ini. Oleh karena itu, klub diminta segera mencari solusi transfer.

Opsi yang tersedia bisa berupa penjualan permanen atau peminjaman. Juventus ingin memastikan semua pihak mendapatkan jalan terbaik. Namun, yang pasti, pintu ke tim utama sudah tertutup bagi mereka bertiga.

Keputusan ini menunjukkan bagaimana Tudor ingin bergerak cepat dan tegas. Daripada membawa skuad terlalu gemuk, ia lebih memilih tim yang benar-benar solid. Hanya pemain yang siap berkontribusi yang akan bertahan.

2 dari 3 halaman

Peluang yang Sama

Satu hal yang bisa diapresiasi dari metode Tudor adalah keadilannya. Tidak ada pemain yang langsung dicoret sejak hari pertama. Semua diberi kesempatan di pramusim untuk menunjukkan apa yang bisa mereka berikan.

Dengan begitu, Arthur, Gonzalez, dan Djalo tidak bisa merasa diperlakukan tidak adil. Mereka gagal memanfaatkan kesempatan yang ada, dan hasilnya adalah keputusan ini. Sepak bola memang seringkali soal momentum yang datang hanya sekali.

Bagi Juventus, ini juga menjadi cara untuk menjaga atmosfer kompetitif di dalam skuad. Siapa pun yang ingin bertahan harus benar-benar bekerja keras dan memberikan kontribusi nyata.

3 dari 3 halaman

Fokus Menuju Musim Baru

Sekarang, Juventus bisa lebih fokus menatap musim yang akan datang. Dengan skuad yang lebih ramping, Tudor bisa lebih leluasa membangun identitas tim sesuai visinya. Kejelasan soal siapa yang bertahan dan siapa yang pergi memberi rasa pasti bagi semua pemain.

Metode meritokrasi ini bisa jadi fondasi kuat untuk membangun kembali mentalitas Bianconeri. Pemain yang bekerja keras dan konsisten akan mendapat tempat, tanpa terkecuali. Filosofi itu akan membantu tim menemukan keseimbangan di sepanjang musim.

Kini, tinggal bagaimana Juventus mengatur bursa transfer agar para pemain yang tersisih mendapat pelabuhan baru. Sementara itu, fans tentu berharap skuad yang tersisa bisa mengembalikan tim ke jalur persaingan di Serie A dan Eropa.

Sumber: Football Italia, juvefc.com


BERITA TERKAIT

KOMENTAR

BERIKAN KOMENTAR

LATEST UPDATE

LATEST EDITORIAL