Beberapa waktu lalu, menyusul tersingkirnya Milan dari Liga Champions yang dilengkapi dengan performa jeblok di Serie A, Maldini melontarkan kritik pedas. Menurut Maldini, klub yang pernah dia bela selama 24 tahun karier profesionalnya itu tak lagi punya mental juara. Namun, meski begitu, Barbara menegaskan bahwa status Maldini sebagai legenda Milan tidak pernah berubah.
"Paolo Maldini adalah simbol Milan. Semua tifosi Milan pasti berpikiran sama. Tak ada masalah atau friksi apa pun dengannya," papar Barbara usai mempresentasikan Casa Milan seperti dilansir Football Italia.
"Sama seperti tifosi Milan lainnya, dia hanya ingin melihat klub ini berjaya. Kalau dia mau jadi bagian dari klub lagi dan ingin berkontribusi lebih, kami akan menyambutnya dengan senang hati," imbuh Barbara.
Sebelum pensiun di usia 40 pada 2009, Maldini sempat menyatakan bahwa dia tidak punya keinginan untuk melanjutkan kariernya ke jenjang kepelatihan.
Andai nanti Maldini 'gabung' Milan lagi, tampaknya itu bukan untuk melatih maupun menjadi staf pelatih di skuat Rossoneri. Pasalnya, dia pernah menolak tawaran Carlo Ancelotti untuk jadi bagian staf kepelatihan di Chelsea lima tahun silam. Jadi, tawaran yang sama besar kemungkinan juga bakal dia tolak. [initial]
Klik Juga:
- Casa Milan, Markas Baru Rossoneri
- Coentrao Diincar Milan Gantikan Abate
- Duo Attaccante Maut Serie A Satu Dekade
- Capocannoniere Serie A Periode 2003-2013
- Banjir Gol Dalam Sejarah Serie A
- EDITORIAL: Ronaldinho, Jenius Master Jogo Bonito
- 14 'Doppietta' Kaka Dengan Seragam Milan
- Gol-gol Terbaik Kaka
- EDITORIAL: Kaka dan Memori Indah Milan Tujuh Tahun Silam
- Brasil 2014 dan Pancaran Pesona WAGs Italia
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Conte Bangga Juve Jadi Satu-Satunya Wakil Italia di Eropa
Liga Eropa UEFA 3 April 2014, 23:40
-
Balotelli Buang Percuma Talentanya
Liga Italia 3 April 2014, 22:54
-
Essien Absen Bela Milan Karena Cedera Paha
Liga Italia 3 April 2014, 22:11
-
Liga Italia 3 April 2014, 14:51

-
Coentrao Diincar Milan Gantikan Abate
Liga Italia 3 April 2014, 12:32
LATEST UPDATE
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55


























KOMENTAR