Bola.net - Di Serie A 2013/14, peringkat 12 Sampdoria belum pernah sekali pun menang melawan tim-tim besar Italia. Namun, pasukan Sinisa Mihajlovic optimistis dapat melakukannya kala bertandang ke markas sang runner-up AS Roma pada giornata 24, Senin (17/2).
Bisa dibilang, ini merupakan sebuah ancaman dari Sampdoria untuk Roma.
"Sejauh ini, kami belum mampu mengalahkan klub besar, tapi melawan Roma bisa menjadi kesempatan emas," tutur Mihajlovic seperti dilansir Football Italia.
"Jika membiarkan Roma memainkan gaya mereka, kami bakal kesulitan. Namun, kalau kami menekan habis-habisan, Roma lah yang akan menderita. Lihat saja ketika dikalahkan Napoli (0-3 di semifinal Coppa Italia leg kedua), mereka kehilangan taji begitu kalah possession," imbuh Mihajlovic.
Anak-anak asuh Rudi Garcia memang baru saja disingkirkan Napoli dari pentas Coppa dengan agregat 3-5. Hal itu diyakini sedikit banyak bakal memengaruhi mental mereka saat menjamu Sampdoria.
Sampdoria pun sepertinya akan coba meniru taktik Napoli, yakni memenangi penguasaan bola. Hanya saja, Mihajlovic tak boleh lupa bahwa Roma sangat kuat di Olimpico.
Rekor kandang Francesco Totti dan kawan-kawan di Serie A sejauh ini adalah menang sembilan kali, imbang dua kali, mencetak 27 gol serta baru kebobolan dua.
"Setiap tim memiliki keunggulan, tapi juga punya kelemahan. Para pemain kami harus selalu ingat bahwa tak ada laga yang tak bisa dimenangkan," pungkas Mihajlovic. [initial]
(foti/gia)
Bisa dibilang, ini merupakan sebuah ancaman dari Sampdoria untuk Roma.
"Sejauh ini, kami belum mampu mengalahkan klub besar, tapi melawan Roma bisa menjadi kesempatan emas," tutur Mihajlovic seperti dilansir Football Italia.
"Jika membiarkan Roma memainkan gaya mereka, kami bakal kesulitan. Namun, kalau kami menekan habis-habisan, Roma lah yang akan menderita. Lihat saja ketika dikalahkan Napoli (0-3 di semifinal Coppa Italia leg kedua), mereka kehilangan taji begitu kalah possession," imbuh Mihajlovic.
Anak-anak asuh Rudi Garcia memang baru saja disingkirkan Napoli dari pentas Coppa dengan agregat 3-5. Hal itu diyakini sedikit banyak bakal memengaruhi mental mereka saat menjamu Sampdoria.
Sampdoria pun sepertinya akan coba meniru taktik Napoli, yakni memenangi penguasaan bola. Hanya saja, Mihajlovic tak boleh lupa bahwa Roma sangat kuat di Olimpico.
Rekor kandang Francesco Totti dan kawan-kawan di Serie A sejauh ini adalah menang sembilan kali, imbang dua kali, mencetak 27 gol serta baru kebobolan dua.
"Setiap tim memiliki keunggulan, tapi juga punya kelemahan. Para pemain kami harus selalu ingat bahwa tak ada laga yang tak bisa dimenangkan," pungkas Mihajlovic. [initial]
Seputar Serie A Italia:
- Madrid Butuh 50 Juta Euro Untuk Boyong Vidal
- 'Missile Golazo' Balotelli, Bakat Tuhan dan Latihan
- Swansea Dekati Arsitek Parma Donadoni
- 3 Skill Brilian Taarabt vs Bologna
- Sekilas 16 Besar UCL 2013/14: Milan vs Atletico
- Sekilas 16 Besar UCL 2013/14: Arsenal vs Bayern
- Sekilas 16 Besar UCL 2013/14: Leverkusen vs PSG
- Sekilas 16 Besar UCL 2013/14: City vs Barcelona
- 10 Kiper Bergaji Termahal Sejagat
- Kisah Cinta Cristiano Ronaldo dan Real Madrid
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Garcia: Roma Akan Main Seperti Segerombolan Serigala
Liga Italia 15 Februari 2014, 23:49 -
Mihajlovic: Roma, Siap-siaplah Menderita
Liga Italia 15 Februari 2014, 21:16 -
Preview: AS Roma vs Sampdoria, Cari Pelampiasan
Liga Italia 15 Februari 2014, 16:25 -
Masih Cedera, Totti Absen Bela Roma
Liga Italia 15 Februari 2014, 01:27 -
Kemenangan Atas Roma Bikin Napoli Pede
Liga Italia 14 Februari 2014, 23:18
LATEST UPDATE
-
Ryan Gravenberch Siap Antar Liverpool Bangkit di Stamford Bridge
Liga Inggris 4 Oktober 2025, 11:47 -
Real Madrid Disebut-sebut dalam Lagu di Album Baru Taylor Swift, Ada Apa Nih?
Bolatainment 4 Oktober 2025, 11:22
LATEST EDITORIAL
-
5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan Jika Ruben Amorim Dipecat
Editorial 3 Oktober 2025, 15:31 -
7 Pemain yang Mampu Cetak Lebih dari 800 Gol, Ronaldo Nomor 3
Editorial 3 Oktober 2025, 15:04 -
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29
KOMENTAR