
Bola.net - Suara yang mendesak Maurizio Sarri untuk mundur dari jabatannya sebagai pelatih Juventus semakin terdengar lantang. Lantas, apakah mantan nahkoda Chelsea itu punya harapan untuk bertahan musim depan?
Performa Juventus sendiri terbilang cukup apik selama ditangani oleh pria berusia 61 tahun tersebut. Pasalnya, Juventus masih mampu menempati puncak klasemen Serie A dengan raihan 63 poin.
Padahal, musim ini terbilang cukup berat bagi Juventus. Sebab mereka mendapatkan tekanan tidak hanya dari Inter Milan namun juga dari klub raksasa Italia lainnya, Lazio.
Namun amarah fans tidak bisa terbendung setelah Juventus tumbang di tangan Napoli pada laga final Coppa Italia, Kamis (18/6/2020) kemarin. Mereka kalah lewat drama adu penalti setelah bermain imbang 0-0 selama 90 menit.
Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.
Masih Ada Peluang?
Salah satu alasan mengapa fans muak dengan Sarri adalah performa Juventus yang dinilai buruk di laga tersebut. Tidak hanya itu, Bianconeri juga tidak mampu mengalahkan AC Milan pada laga leg kedua semi-final akhir pekan lalu.
Untungnya, Juventus masih bisa lolos karena memiliki keuntungan gol tandang. Namun fans tidak bisa menahan kekesalannya lagi setelah Bianconeri dikalahkan Napoli dalam partai final tersebut.
Mantan pelatih Juventus, Fabio Capello, angkat bicara soal kans Maurizio Sarri bertahan musim depan. Ia masih yakin kalau sosok yang juga pernah menukangi Napoli tersebut akan bertahan di Turin.
"Saya pikir begitu. Dia adalah pelatih yang bagus. Juve bukan kendaraan yang mudah untuk disetir, sebab ada pemain yang memiliki karakter kuat dan anda harus membuktikan diri anda sendiri di mata mereka, agar sepenuhnya percaya kepada ide anda," ucapnya kepada RAI Radio 1.
Mengkritik Maurizio Sarri
Kendati demikian, Capello juga turut mengkritisi komentar Sarri usai pertandingan melawan Napoli. Ia meyakini kalau Sarri tidak memiliki hak untuk komplain sebab Juventus punya kedalaman skuat yang bagus.
"Juve tumbang dengan buruk di babak kedua dan sangat kesulitan untuk membongkar mereka, sama seperti waktu melawan Milan di semi-final. Ini artinya ada tren yang pasti," tambahnya.
"Sangat aneh jika Sarri sebagai pelatih skuat Juventus yang ini komplain bahwa dia tidak memiliki kekuatan kedalaman yang cukup. Ini bukan soal berapa banyak pemain yang ada di bangku cadangan, namun kualitas yang anda inginkan," pungkasnya.
Aksi Juventus baru bisa disaksikan kembali pada hari Selasa (23/6/2020) mendatang. Cristiano Ronaldo dkk akan bertemu dengan Bologna dalam laga lanjutan Serie A 2019/20.
(Football Italia)
Baca Juga:
- Juventus Keok, Cristiano Ronaldo Pemain Terburuk di Lapangan?
- Juventus Gagal Juara Coppa Italia, Alessandro Del Piero: Rasanya Seperti Ditampar di Muka!
- Belum Niat Pensiun, Dani Alves Tebar Pesona Pada AC Milan
- Cristiano Ronaldo Panen Kecaman, Sang Kakak Pasang Badan
- Juventus Dikalahkan Napoli, Luca Toni Serang Cristiano Ronaldo
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Kessie Bicara Masa Depannya di Milan dan Rasa Bahagianya untuk Gattuso
Liga Italia 19 Juni 2020, 22:23 -
Usai Dikalahkan Juventus, Kessie Minta Milan Bangkit Kala Lawan Lecce
Liga Italia 19 Juni 2020, 21:45 -
Capello Kritik Pemilihan Eksekutor Penalti Juventus di Laga Lawan Napoli
Liga Italia 19 Juni 2020, 17:49
LATEST UPDATE
-
Breaking News! Ruben Amorim Mainkan Senne Lammens Jadi Starter Lawan Sunderland!
Liga Inggris 4 Oktober 2025, 20:05 -
Link Live Streaming Arsenal vs West Ham - Nonton Premier League di Vidio
Liga Inggris 4 Oktober 2025, 20:02
LATEST EDITORIAL
-
5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan Jika Ruben Amorim Dipecat
Editorial 3 Oktober 2025, 15:31 -
7 Pemain yang Mampu Cetak Lebih dari 800 Gol, Ronaldo Nomor 3
Editorial 3 Oktober 2025, 15:04 -
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29
KOMENTAR