
Bola.net - Sebagai mantan pemain, Radja Nainggolan menilai situasi yang terjadi di AS Roma cukup rumit. Dia merasa keputusan klub memecat Daniele De Rossi dari kursi pelatih merupakan hal yang buruk.
Roma sejatinya tampil cukup menjanjikan di bawah kendali Jose Mourinho. Namun, seperti yang sudah-sudah, Mourinho acap kali kehilangan stabilitas pada tahun ketiga. Situasi itu juga terjadi di AS Roma.
Roma mengakhiri masa kerja Mourinho pada Januari 2024. Sebagai penggantinya, Roma menunggu Daniele De Rossi sebagai pelatih baru. De Rossi bukan sosok asing. Dia adalah legenda besar, selain Francesco Totti.
De Rossi punya awal yang impresif sebagai pelatih AS Roma. Namun, dia tidak mampu bertahan lama. Pada September 2024, usai hasil imbang 1-1 lawan Genoa, De Rossi harus lengser. Simak ulasan lengkapnya di bawah ini ya Bolaneters.
De Rossi Lebih Baik daripada Mourinho?
Setelah mengakhiri kerja De Rossi, Roma lalu menunjuk Ivan Juric sebagai pelatih kepala. De Rossi hanya bekerja selama sembilan bulan dan menurut Radja Nainggolan itu bukan situasi yang ideal untuk bekerja.
"Gila sekali memecat De Rossi. Dia telah melakukan lebih dari Mourinho," ucap Radja Nainggolan.
"De Rossi masih muda dan mencintai lingkunganNYA. Mereka menendangnya keluar tanpa memberinya waktu untuk memperkenalkan pemain baru. Dia tidak pantas diperlakukan begitu," sambung eks pemain AS Roma itu.
Mourinho memberikan gairah yang besar di kalangan fans Roma. Gelar juara UEFA Conference League dinilai sebagai capaian penting. Sedangkan, pada era De Rossi, Roma juga sempat tampil bagus.
Pemilik Roma Hanya Tahu Soal Uang
Performa Roma sangat tidak stabil dengan rangkaian pergantian pelatih yang terjadi. Menariknya, di mata Nainggolan, situasi ini tidak akan membuat pemilik klub merasa gerah. Sebab, cara pandang mereka bukan soal sepak bola melainkan uang.
"Mereka adalah pengusaha. Apa yang mereka ketahui tentang sepak bola? Saya pikir tidak banyak," kata Nainggolan.
"Mereka ingin menghasilkan uang. Mereka membeli pemain tetapi tidak melakukannya dengan bijak. Anda bertahan di dunia sepak bola jika Anda memiliki kompetensi dan gairah, bukan jika Anda hanya memikirkan uang," tegas mantan pemain Bhayangkara FC tersebut.
Sumber: Football Italia
Klasemen Serie A 2024/2025
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Radja Nainggolan Anggap De Rossi Lebih Baik daripada Mourinho di AS Roma
Liga Italia 21 Oktober 2024, 11:57 -
Dua Pemain Ini Jadi Tumbal Kemenangan Inter Milan Lawan Roma, Simone Inzaghi Kecewa
Liga Italia 21 Oktober 2024, 09:05 -
Man of the Match AS Roma vs Inter Milan: Lautaro Martinez
Liga Italia 21 Oktober 2024, 04:15 -
Hasil AS Roma vs Inter Milan: Skor 0-1
Liga Italia 21 Oktober 2024, 03:40
LATEST UPDATE
-
Ryan Gravenberch Siap Antar Liverpool Bangkit di Stamford Bridge
Liga Inggris 4 Oktober 2025, 11:47 -
Real Madrid Disebut-sebut dalam Lagu di Album Baru Taylor Swift, Ada Apa Nih?
Bolatainment 4 Oktober 2025, 11:22 -
Gabriel Magalhaes Diragukan Tampil, Arsenal Pincang Lawan West Ham
Liga Inggris 4 Oktober 2025, 10:30
LATEST EDITORIAL
-
5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan Jika Ruben Amorim Dipecat
Editorial 3 Oktober 2025, 15:31 -
7 Pemain yang Mampu Cetak Lebih dari 800 Gol, Ronaldo Nomor 3
Editorial 3 Oktober 2025, 15:04 -
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29
KOMENTAR