Misi Roma mengakhiri perjalanan musim ini dengan kemenangan gagal total. Melawan Genoa yang kehilangan sejumlah pemain pilarnya, I Lupi tak bisa menang walau menguasai jalannya laga. Mereka justru tunduk berkat gol semata wayang Ioannis Fetfatzidis, 7 menit jelang berakhirnya babak kedua.
Laga berjalan dengan tempo sedang di babak pertama. Roma menguasai jalannya pertandingan. Peluang pertama pun langsung didapat oleh skuat asuhan Rudi Garcia melalui sepakan keras Radja Nainggolan. Namun, bola tak tepat menemui sasaran.
Genoa mencoba mendobrak Roma yang bermain dominan. Di menit ke-19, mereka pun bisa mengancam melalui Calaio. Namun, sepakannya dari luar kotak penalti masih melenceng.
Namun, setelah itu, Roma kembali menekan sang tuan rumah. Di menit ke-24, Destro dan Adem Ljajic langsung menekan pertahanan lawan hingga kotak penalti. Namun, tendangan keduanya masih bisa dimentahkan pertahanan Genoa. Enam menit kemudian, Destro kembali mendapat peluang. Namun, sepakannya dari tengah kotak penalti masih bisa diselamatkan Mattia Perin.
Di menit ke-34, Roma kembali mengancam melalui Taddei. Mendapat umpan dari Destro, ia bisa menendang bola dengan cukup keras dari luar kotak penalti. Namun, upaya tersebut masih tak bisa membobol gawang Perin.
Roma terus mengancam gawang sang tuan rumah. Namun, hingga berakhirnya babak pertama, tak ada gol yang berhasil diciptakan oleh I Lupi. Skor masih sama kuat 0-0.
Di babak kedua, tempo tetap berjalan sedang. Roma juga masih tetap menguasai jalannya laga. Empat menit setelah laga berjalan, Nainggolan pun kembali bisa mengancam gawang Genoa. Namun, sepakan kerasnya dari luar kotak penalti masih bisa diblok Perin.
Namun, Genoa secara perlahan mulai bisa bermain lebih baik dalam bertahan. Roma pun mulai cukup kesulitan dalam menembus pertahanan skuat asuhan Gian Piero Gasperini tersebut.
I Lupi bahkan cukup kesulitan untuk menciptakan peluang di depan gawang Perin. Permainan pun kerap berkutat di lini tengah kendati Roma menguasai jalannya laga. Bahkan, masuknya sang Il Capitano, Francesco Totti di menit ke-74 juga tak bisa membantu membobol gawang tuan rumah.
Petaka bagi Roma akhirnya datang pada menit ke-83. Serangan kubu Genoa bisa menembus jantung pertahanan mereka. Alhasil, pemain pengganti, Ioannis Fetfatzidis, mampu mencetak gol dengan sontekan kaki kanannya. 1-0 tuan rumah memimpin.
Setelah terjadinya gol tersebut, motivasi skuat Genoa membumbung tinggi. Mereka pun mulai bisa mengancam gawang Roma di menit ke-85 dan 86 melalui serangan balik. Namun, upaya Konate dan Centurion masih tak bisa menambah keunggulan timnya.
Roma sendiri tak bisa berbuat banyak untuk bisa mencetak gol balasan. Terlebih, waktu yang mereka miliki juga cukup mepet. Hasilnya, hingga wasit mengakhiri jalannya babak kedua, skor tetap bertahan 1-0.
Hasil tersebut jelas mengecewakan Roma yang berupaya mengakhiri musim ini dengan kemenangan setelah sebelumnya dikalahkan Juventus. Poin skuat asal Ibukota Italia itu pun tertahan di angka 85 dan mereka tetap berada di posisi kedua klasemen. Sementara itu, Genoa kini berada di posisi 14 dengan koleksi 44 poin.
Statistik Genoa - AS Roma:
Penguasaan bola: 36% - 64%
Shot (on goal): 7 (3) - 11 (4)
Corner: 4 - 5
Pelanggaran: 15 - 9
Offside: 1 - 7
Kartu kuning: 0 - 1
Kartu merah: 0 - 0
Susunan Pemain:
Genoa: Perin; Maio, Portanova, Burdisso, Marchese; Centurion (Motta), Vrsaljko, Sturaro, Cabral, Sculli (Fetfatzidis); Calaio (Konate).
AS Roma: Skorupski; Jedvaj, Benatia, Castan, Bastos; Nainggolan, Taddei, Florenzi, Ricci (Mazzitelli), Destro (Dodo), Ljajic (Totti). (bola/dim)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Review: Akhir Yang Pahit Bagi Roma
Liga Italia 18 Mei 2014, 22:12
-
Review: Extra Time Berujung Gelar DFB Pokal Bayern
Liga Eropa Lain 18 Mei 2014, 03:43
-
Review: Pesta Juara Atletico di Markas Barca
Liga Spanyol 18 Mei 2014, 00:59
-
Review: Morata Curi Panggung Ronaldo
Liga Spanyol 17 Mei 2014, 22:54
LATEST UPDATE
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55


























KOMENTAR