
Bola.net - Stefano Pioli tidak bisa menyembunyikan amarahnya usai Fiorentina menelan kekalahan pahit dari AC Milan dengan skor 1-2, Senin (20/10/2025) dini hari WIB. Pelatih veteran itu meradang, bukan hanya pada wasit, tetapi juga pada para pengkritik timnya.
Malam itu sejatinya emosional bagi Pioli yang melakoni laga ke-500 di Serie A dan akan berulang tahun ke-60. Namun, kekalahan kontroversial mengubah segalanya menjadi malam yang penuh amarah.
Di tengah tekanan hebat karena Fiorentina belum juga meraih kemenangan, Pioli dengan lantang membela kehormatan skuadnya. Ia pasang badan dan menegaskan bahwa para pemainnya sudah berjuang mati-matian.
Meski begitu, ia tetap menunjukkan jiwa ksatria. Pioli secara terbuka menyatakan dirinyalah yang paling bertanggung jawab atas start buruk La Viola musim ini.
Semprot Balik Mantan Striker Fiorentina
Kesabaran Stefano Pioli benar-benar diuji saat sesi wawancara dengan studio DAZN. Ia kehilangan ketenangannya ketika mantan striker Fiorentina, Luca Toni, mempertanyakan reaksi timnya saat tertinggal.
Pioli merasa pertanyaan itu tidak adil dan menyiratkan bahwa Toni tidak menonton pertandingan secara keseluruhan. Ia pun melontarkan serangan balik yang tajam kepada sang pengkritik.
"Apakah Anda menonton pertandingan ini atau tidak? Apakah Anda hanya memeriksa hasilnya?" semprot Pioli dengan nada tinggi.
"Milan hanya punya satu tembakan ke gawang, performa kami ada di sana sepanjang laga melawan tim yang kini berada di puncak klasemen," lanjutnya.
Ruang Ganti Fiorentina Baik-baik Saja
Pioli kemudian menegaskan bahwa tidak ada yang salah dengan kondisi internal timnya. Ia menolak narasi bahwa kekalahan beruntun telah merusak keharmonisan di ruang ganti.
Menurutnya, para pemain tetap solid, percaya pada proses, dan selalu memberikan kemampuan terbaik mereka di lapangan. Satu-satunya masalah yang ada saat ini hanyalah hasil akhir yang belum berpihak.
"Saya sadar kami berada di papan bawah dan saya bertanggung jawab, tapi tidak benar bahwa Anda adalah tim hebat jika menang dan tim buruk jika kalah," kata Pioli.
"Ini adalah tim yang percaya pada pekerjaan ini, memberikan segalanya dan tidak ada masalah di ruang ganti. Hanya hasil yang bertentangan dengan kami, itu saja," tegasnya.
Pioli Siap Bertanggung Jawab
Meskipun dengan keras membela penampilan dan semangat juang timnya, Pioli tidak lari dari kenyataan. Ia sadar betul bahwa tiga poin dari 21 poin yang tersedia adalah catatan yang sangat buruk.
Ia pun secara terbuka mengakui bahwa sebagai pelatih, dirinyalah yang harus menanggung beban tersebut. Pernyataan ini sejalan dengan dukungan penuh yang diberikan Direktur Daniele Pradè kepadanya.
"Ini adalah salah satu alasan mengapa saya sangat kecewa dengan hasil ini," ungkap Pioli.
"Fiorentina berinvestasi besar dalam proyek ini, mereka menaruh begitu banyak kepercayaan pada saya dan pekerjaan saya, tetapi hasilnya tidak datang, jadi kami harus berusaha berbuat lebih baik," ucapnya.
Malam Pahit di San Siro
Semua drama dan amarah ini terjadi pada malam yang seharusnya menjadi perayaan bagi Pioli. Momen kembalinya ke San Siro, stadion yang pernah menjadi rumahnya, justru berakhir getir.
Kekalahan menyakitkan ini seolah menjadi ringkasan dari periode sulit yang sedang ia hadapi bersama Fiorentina. Ia pun tak bisa menutupi rasa frustrasinya atas hasil yang lagi-lagi tidak sesuai harapan.
"Kami menciptakan lebih banyak peluang dengan Nicolussi Caviglia, memindahkan Fagioli dan Mandragora ke posisi yang lebih maju," jelasnya soal taktik.
"Kami bisa saja memiliki lebih banyak umpan vertikal, tetapi performanya ada di sana," pungkas Pioli.
Jangan Sampai Ketinggalan ini Bolaneters!
- Direktur Fiorentina Ngamuk Soal VAR: Skandal! Tapi Kalau Ada yang Salah, Itu Saya, Bukan Pioli!
- Pengakuan Langka Luka Modric: Rafael Leao Adalah Salah Satu Pemain Terbaik di Dunia!
- Comeback Sempurna! 2 Gol Rafael Leao Bawa AC Milan Kudeta Puncak Klasemen Serie A
- Man of the Match AC Milan vs Fiorentina: Rafael Leao
- Hasil AC Milan vs Fiorentina: Dua Gol Leao dan Bantuan VAR Antar Rossoneri ke Puncak Serie A
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Allegri si 'Tukang Rem' Euforia
Liga Italia 20 Oktober 2025, 10:00 -
Kritik Brutal Stefano Pioli: VAR Itu Mendorong Pemain Jadi Suka Diving dan Akting
Liga Italia 20 Oktober 2025, 08:53
LATEST UPDATE
-
4 Gol, 4 Assist: Nico Paz Sedang Memasak di Serie A!
Liga Italia 20 Oktober 2025, 12:34 -
BLT Rp 900 Ribu Cair: Seskab Teddy Ungkap Sumber Dana Rp 30 Triliun dari Efisiensi
News 20 Oktober 2025, 12:19 -
Striker Haus Gol Manchester United itu Bernama Harry Maguire!
Liga Inggris 20 Oktober 2025, 12:16 -
Para Pemenang Baru di MotoGP 2025: Semuanya dari Tim Satelit, Termasuk Raul Fernandez
Otomotif 20 Oktober 2025, 12:10 -
Setelah Sekian Purnama, Ruben Amorim Akhirnya Raih Dua Kemenangan Beruntun di MU
Liga Inggris 20 Oktober 2025, 11:45 -
Tak Bisa Berhenti Cetak Gol, Musim Ini Memang Musimnya Kylian Mbappe!
Liga Spanyol 20 Oktober 2025, 11:13 -
Malam Kelam Liverpool di Anfield: Salah dan Isak yang Tak Berdaya
Liga Inggris 20 Oktober 2025, 11:08 -
BLT Kesra Rp 900.000 Cair Mulai 20 Oktober Hari Ini, Apakah Anda Termasuk 140 Juta Penerima?
News 20 Oktober 2025, 11:05 -
Main Apik dan Menang di Anfield: Awal Kebangkitan Manchester United?
Liga Inggris 20 Oktober 2025, 11:05 -
Ruang Ganti MU 'Meledak' Usai Sukses Permalukan Liverpool di Anfield
Liga Inggris 20 Oktober 2025, 10:59
LATEST EDITORIAL
-
5 Pemain yang Pernah Membela Liverpool dan Manchester United
Editorial 17 Oktober 2025, 21:02 -
4 Bek Tengah Incaran Real Madrid untuk Musim Depan
Editorial 17 Oktober 2025, 20:32 -
Ronaldo Masih Raja! Ini 10 Pesepak Bola dengan Bayaran Tertinggi di Dunia Tahun 2025
Editorial 17 Oktober 2025, 19:53 -
5 Pemenang Golden Boy yang Gagal Penuhi Ekspektasi
Editorial 16 Oktober 2025, 21:44 -
Terancam Gagal ke Piala Dunia, 6 Pemain Inggris Ini Harus Cari Klub Baru di Januari
Editorial 16 Oktober 2025, 21:07
KOMENTAR