Saat Kesabaran Stefano Pioli Habis: Kalian Nonton Pertandingannya atau Cuma Lihat Hasil?!

Saat Kesabaran Stefano Pioli Habis: Kalian Nonton Pertandingannya atau Cuma Lihat Hasil?!
Pelatih Fiorentina, Stefano Pioli, memasuki lapangan sebelum pertandingan Serie A antara AC Milan dan Fiorentina di San Siro, 19 Oktober 2025 (c) AP Photo/Luca Bruno

Bola.net - Stefano Pioli tidak bisa menyembunyikan amarahnya usai Fiorentina menelan kekalahan pahit dari AC Milan dengan skor 1-2, Senin (20/10/2025) dini hari WIB. Pelatih veteran itu meradang, bukan hanya pada wasit, tetapi juga pada para pengkritik timnya.

Malam itu sejatinya emosional bagi Pioli yang melakoni laga ke-500 di Serie A dan akan berulang tahun ke-60. Namun, kekalahan kontroversial mengubah segalanya menjadi malam yang penuh amarah.

Di tengah tekanan hebat karena Fiorentina belum juga meraih kemenangan, Pioli dengan lantang membela kehormatan skuadnya. Ia pasang badan dan menegaskan bahwa para pemainnya sudah berjuang mati-matian.

Meski begitu, ia tetap menunjukkan jiwa ksatria. Pioli secara terbuka menyatakan dirinyalah yang paling bertanggung jawab atas start buruk La Viola musim ini.

1 dari 4 halaman

Semprot Balik Mantan Striker Fiorentina

Selebrasi bek Fiorentina, Robin Gosens (21) setelah mencetak gol ke gawang AC Milan. (c) AP Photo/Luca Bruno

Selebrasi bek Fiorentina, Robin Gosens (21) setelah mencetak gol ke gawang AC Milan. (c) AP Photo/Luca Bruno

Kesabaran Stefano Pioli benar-benar diuji saat sesi wawancara dengan studio DAZN. Ia kehilangan ketenangannya ketika mantan striker Fiorentina, Luca Toni, mempertanyakan reaksi timnya saat tertinggal.

Pioli merasa pertanyaan itu tidak adil dan menyiratkan bahwa Toni tidak menonton pertandingan secara keseluruhan. Ia pun melontarkan serangan balik yang tajam kepada sang pengkritik.

"Apakah Anda menonton pertandingan ini atau tidak? Apakah Anda hanya memeriksa hasilnya?" semprot Pioli dengan nada tinggi.

"Milan hanya punya satu tembakan ke gawang, performa kami ada di sana sepanjang laga melawan tim yang kini berada di puncak klasemen," lanjutnya.

2 dari 4 halaman

Ruang Ganti Fiorentina Baik-baik Saja

Pioli kemudian menegaskan bahwa tidak ada yang salah dengan kondisi internal timnya. Ia menolak narasi bahwa kekalahan beruntun telah merusak keharmonisan di ruang ganti.

Menurutnya, para pemain tetap solid, percaya pada proses, dan selalu memberikan kemampuan terbaik mereka di lapangan. Satu-satunya masalah yang ada saat ini hanyalah hasil akhir yang belum berpihak.

"Saya sadar kami berada di papan bawah dan saya bertanggung jawab, tapi tidak benar bahwa Anda adalah tim hebat jika menang dan tim buruk jika kalah," kata Pioli.

"Ini adalah tim yang percaya pada pekerjaan ini, memberikan segalanya dan tidak ada masalah di ruang ganti. Hanya hasil yang bertentangan dengan kami, itu saja," tegasnya.

3 dari 4 halaman

Pioli Siap Bertanggung Jawab

Meskipun dengan keras membela penampilan dan semangat juang timnya, Pioli tidak lari dari kenyataan. Ia sadar betul bahwa tiga poin dari 21 poin yang tersedia adalah catatan yang sangat buruk.

Ia pun secara terbuka mengakui bahwa sebagai pelatih, dirinyalah yang harus menanggung beban tersebut. Pernyataan ini sejalan dengan dukungan penuh yang diberikan Direktur Daniele Pradè kepadanya.

"Ini adalah salah satu alasan mengapa saya sangat kecewa dengan hasil ini," ungkap Pioli.

"Fiorentina berinvestasi besar dalam proyek ini, mereka menaruh begitu banyak kepercayaan pada saya dan pekerjaan saya, tetapi hasilnya tidak datang, jadi kami harus berusaha berbuat lebih baik," ucapnya.

4 dari 4 halaman

Malam Pahit di San Siro

Semua drama dan amarah ini terjadi pada malam yang seharusnya menjadi perayaan bagi Pioli. Momen kembalinya ke San Siro, stadion yang pernah menjadi rumahnya, justru berakhir getir.

Kekalahan menyakitkan ini seolah menjadi ringkasan dari periode sulit yang sedang ia hadapi bersama Fiorentina. Ia pun tak bisa menutupi rasa frustrasinya atas hasil yang lagi-lagi tidak sesuai harapan.

"Kami menciptakan lebih banyak peluang dengan Nicolussi Caviglia, memindahkan Fagioli dan Mandragora ke posisi yang lebih maju," jelasnya soal taktik.

"Kami bisa saja memiliki lebih banyak umpan vertikal, tetapi performanya ada di sana," pungkas Pioli.


BERITA TERKAIT

KOMENTAR

BERIKAN KOMENTAR

LATEST UPDATE

LATEST EDITORIAL