- Sejak musim perdananya pada 2013/14, ada satu tim yang paling sering dikalahkan oleh Sassuolo di Serie A. Tim itu pun bukan tim gurem yang kualitasnya berada di bawah mereka, tapi Inter Milan.
Bagi Inter, menghadapi Sassuolo bisa diibaratkan menjalani sebuah siksaan.
Mauro Icardi dan kawan-kawan bertandang ke markas Sassuolo pada giornata perdana Serie A 2018/19, Senin (20/8). Digadang-gadang sebagai salah satu penantang utama untuk posisi empat besar, pasukan Luciano Spalletti justru dipaksa mengawali kiprah musim ini dengan kekalahan.
Inter kalah 0-1. Gol tunggal Sassuolo dicetak Domenico Berardi lewat titik penalti pada menit 27. Dengan hasil ini, berarti dalam empat laga terakhirnya melawan Sassuolo, Inter selalu takluk.
Inter sudah memainkan 11 pertandingan lawan Sassuolo di Serie A. Inter baru menang empat kali, sudah kalah tujuh kali, dan belum pernah ada hasil imbang.
Bagi Sassuolo, Inter adalah tim yang sejauh ini paling sering mereka kalahkan di liga tertinggi Italia. Tujuh kemenangan atas Inter lebih banyak dibandingkan melawan tim-tim lainnya.
7 - Sassuolo have won more matches versus Inter in Serie A than against any other side – winning 7 of the 11 fixtures. Torment. #SassuoloInter
— OptaPaolo (@OptaPaolo) August 19, 2018
(c) AFP
Pertemuan mereka di Serie A:
2013/14 Sassuolo 0-7 Inter
2013/14 Inter 1-0 Sassuolo
2014/15 Inter 7-0 Sassuolo
2014/15 Sassuolo 3-1 Inter
2015/16 Inter 0-1 Sassuolo
2015/16 Sassuolo 3-1 Inter
2016/17 Sassuolo 0-1 Inter
2016/17 Inter 1-2 Sassuolo
2017/18 Sassuolo 1-0 Inter
2017/18 Inter 1-2 Sassuolo
2018/19 Sassuolo 1-0 Inter.
(c) Transfermarkt
Head-to-head, Inter sudah mencetak gol lebih banyak, yakni 20 gol dalam 11 pertemuan. Itu tak lepas dari tiga pertemuan pertama, di mana Inter menyarangkan 15 gol tanpa sekalipun kebobolan.
Sassuolo baru mencetak 13 gol, tapi mereka mengamankan lebih banyak kemenangan. Jika mengalahkan Inter bisa diibaratkan sebuah seni, maka I Neroverdi adalah salah satu seniman terbaiknya.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Milan dan Cutrone Capai Kesepakatan Kontrak Baru
Liga Italia 20 Agustus 2018, 18:02
-
Marchisio Merapat ke Klub Ligue 1?
Liga Italia 20 Agustus 2018, 17:36
-
Roberto Inglese dan 'Ritual' Khususnya di Serie A
Liga Italia 20 Agustus 2018, 15:53
-
Menang Atas Chievo, Alex Sandro Puji Semangat Juventus
Liga Italia 20 Agustus 2018, 15:29
-
Gianluigi Buffon Ajak Claudio Marchisio ke PSG?
Liga Italia 20 Agustus 2018, 15:17
LATEST UPDATE
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
-
Tempat Menonton Timnas Indonesia U-23 vs Mali U-23 di Indosiar - Friendly Match
Tim Nasional 18 November 2025, 18:01
-
Link Live Streaming La Liga 2025/26: Barcelona vs Athletic Bilbao, Tayang di Vidio
Liga Spanyol 18 November 2025, 17:51
-
Simak Jadwal La Liga 2025/26 Pekan ke-13, Tayang Eksklusif di Vidio
Liga Spanyol 18 November 2025, 17:41
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55


























KOMENTAR