
Bola.net - Diego Godin melayangkan kritik keras terhadap Serie A yang sempat membiarkan para pemain berada dalam risiko besar di tengah pandemi virus corona. Bek Inter Milan ini merasa pihak Serie A terlambat bertindak, sampai ada pemain yang benar-benar terinfeksi.
Serie A dihentikan sementara sejak 9 Maret 2020 karena pandemi virus corona yang benar-benar melumpuhkan Italia. Sehari sebelumnya, Inter takluk 0-2 dari Juventus, dan pada 12 Maret, bek Juve, Daniele Rugani positif terinfeksi Covid-19.
Baru pada saat itulah Serie A memutuskan menghentikan musim sementara. Godin menilainya sangat terlambat, sebab sebelumnya ada sejumlah pertandingan yang tetap dimainkan meski tanpa penonton.
Apa kata Godin? Baca selengkapnya di bawah ini ya, Bolaneters!
Kritikan Godin
Menurut Godin, Serie A seakan-akan bermain-main dengan nasib pemain di tengah pandemi tersebut. Mereka mengulur waktu, menunda-nunda sampai akhirnya ada pemain yang positif [Rugani] dan itu mengubah segalanya.
"Kami terekspos sampai saat-saat terakhir. Mereka terus mengulur waktu untuk melihat apakah Anda bisa terus bermain, sampai akhirnya situasi tidak lagi bisa dikendalikan," ujar Godin kepada ESPN.
"Sistem kesehatan sudah kolaps, tidak ada lagi ranjang ICU untuk menolong begitu banyak orang sakit [Covid-19] dan orang-orang dengan penyakit lainnya. Ada begitu banyak dokter yang tidak bisa membantu."
Keputusan Lambat
Angka kematian akibat Covid-19 di Italia benar-benar tinggi, negara menderita. Karena itulah Godin tidak habis pikir mengapa Serie A terus melanjutkan pertandingan sampai situasi benar-benar di luar kendali.
"Kami terus bermain sampai beberapa pekan, kami terus berlatih, bermain tanpa penonton, sampai ada satu pemain Juventus yang terdeteksi positif, lalu kami [skuad Inter] dan para pemain Juve harus mengarantina diri sendiri," sambung Godin.
"Lalu pada saat itulah kompetisi baru dihentikan. Tentu pada pertandingan itu [Juve vs Inter] ada beberapa pemain yang mungkin tertular, mereka pun langsung mengarantina kami," tutupnya.
Sumber: ESPN
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Apa Alasan Skuad Juventus Rela Gajinya Dipotong?
Liga Italia 29 Maret 2020, 23:23
-
Karim Benzema, Serigala yang Kesepian
Liga Spanyol 29 Maret 2020, 13:30
-
Virus Corona: Juventus Sepakat Potong Gaji Pemain Termasuk Cristiano Ronaldo
Liga Italia 29 Maret 2020, 09:00
LATEST UPDATE
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55

























KOMENTAR