
Bola.net - Igor Tudor resmi memimpin Juventus pada Maret lalu, menggantikan Thiago Motta yang gagal menjaga performa tim. Awalnya ia hanya diplot sebagai pengganti sementara hingga akhir musim. Namun, hasil yang ia berikan membuat manajemen berpikir dua kali.
Juventus memulai musim dengan baik di bawah Motta, tetapi grafik menurun di paruh kedua. Kekalahan demi kekalahan datang, ditambah suasana ruang ganti yang memanas. Situasi ini memaksa klub untuk mengambil langkah cepat.
Tudor datang dengan paket lengkap berupa perbaikan taktik dan pembenahan psikologis tim. Langkahnya sukses menyulap Juventus dari tim yang terpuruk menjadi skuad yang kembali percaya diri.
Memutar Haluan di Tengah Jalan
Tantangan besar langsung menanti Tudor di awal masa jabatannya. Dua target penting menanti, yaitu mengamankan tiket Liga Champions dan tampil solid di Piala Dunia Antarklub. Keduanya sukses ia tuntaskan.
Hasil tersebut membuat manajemen memberinya kontrak baru hingga 2027. Lebih dari sekadar poin dan kemenangan, Tudor membawa kembali rasa optimisme di tubuh klub.
Persatuan yang Kembali Terjalin
Salah satu warisan terbesar Tudor adalah membangkitkan kembali kekompakan tim. Tuttojuve melaporkan, pendekatan inklusifnya mampu menghapus sekat yang sempat terbentuk pada masa Motta.
Efeknya terlihat di lapangan dengan permainan yang lebih solid. Pemain saling bekerja sama, menutup celah, dan menunjukkan semangat yang sempat hilang.
Udara Segar di Markas Latihan
Perubahan suasana terasa nyata di pusat latihan Juventus di Turin. Energi positif dan suasana kekeluargaan kembali menyelimuti keseharian tim.
Metode kepemimpinan Tudor yang mengedepankan rasa saling menghargai membuat setiap pemain merasa terlibat. Ini menjadi pondasi kuat untuk menjaga performa tim di level tertinggi.
Optimisme Menatap Musim Depan
Keberhasilan awal Tudor hanyalah langkah pertama. Tantangan berikutnya adalah menjaga stabilitas dan konsistensi sepanjang musim.
Jika keseimbangan taktik dan harmoni yang ia bangun tetap terjaga, Juventus punya peluang besar untuk kembali mengangkat trofi, bukan hanya di Italia, tapi juga di panggung Eropa.
Sumber: Tuttojuve, juvefc.com
Baca Artikel-artikel Menarik Lainnya:
- Juventus Didesak Ikut Kejar Donnarumma Meski Saingannya Sangat Berat
- MU vs Arsenal: Sesko vs Gyokeres, Adu Tajam Striker Anyar di Teater Impian
- Chelsea vs Crystal Palace: Juara Dunia Ditantang Kampiun Community Shield
- Real Mallorca vs Barcelona: Ambisi Tuan Rumah, Langkah Awal sang Juara Bertahan
- Misi Berat Wolves: Redam Ambisi Start Sempurna Manchester City
- Liverpool vs Bournemouth: Perjuangan Mempertahankan Singgasana Premier League Dimulai di Anfield
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Juventus 2025/2026: Siap Juara atau Sekadar Numpang Lewat?
Liga Italia 15 Agustus 2025, 17:36
-
Juventus Didesak Ikut Kejar Donnarumma Meski Saingannya Sangat Berat
Liga Italia 15 Agustus 2025, 16:21
-
Juventus Kelabakan Jual Dusan Vlahovic: Sudah Ditawarkan, Belum Laku Juga!
Liga Italia 15 Agustus 2025, 06:55
LATEST UPDATE
-
Prediksi Timnas Indonesia U-22 vs Mali 18 November 2025
Tim Nasional 17 November 2025, 17:54
-
Pertahanan Solid Persib Bandung Jadi Kunci Sukses di BRI Super League dan Pentas Asia
Bola Indonesia 17 November 2025, 17:48
-
Timnas Spanyol Menggila! Belum Terkalahkan di 30 Laga Sejak Awal 2023
Piala Dunia 17 November 2025, 17:05
-
Berubah Pikiran, Manchester United Bakal Lepas Joshua Zirkzee di Januari 2026?
Liga Inggris 17 November 2025, 16:40
-
Eks Chelsea Ini Bakal Gabung Manchester United di Januari 2026?
Liga Inggris 17 November 2025, 16:22
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55




















KOMENTAR