
Bola.net - Sebuah wacana perubahan format Serie A sedang ramai dibicarakan belakangan ini. Presiden Napoli, Aurelio De Laurentiis, merupakan salah satu dalang di balik adanya wacana tersebut.
Kompetisi di Italia berakhir di luar rencana pada musim ini. Seperti yang diketahui, Serie A hingga ajang kasta terbawah dalam struktur sepak bola di Italia ditunda akibat pandemi virus Corona.
Semua pagelaran sepak bola ditunda mulai bulan Maret, dan sebagian di antaranya baru dimulai kembali pada bulan Juni kemarin. Coppa Italia menjadi pembuka dan Serie A baru dilangsungkan pada tanggal 21 Juni.
Setelah berlangsung selama lebih dari satu bulan, akhirnya Serie A 2019/20 mendapatkan juaranya. Lagi-lagi, Juventus berhasil merengkuh titel scudetto dan ini merupakan yang ke-9 kalinya secara berturut-turut.
Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.
Memecah Konsistensi 9 Tahun Terakhir
Ya, Juventus tidak pernah turun dari singgasana juaranya sejak Antonio Conte menggebrak Serie A pada tahun 2011 lalu. Bahkan setelah mengalami tiga pergantian pelatih pun, Bianconeri masih tetap berada di puncak.
Semua klub pesaingnya seperti AC Milan, Inter Milan, AS Roma hingga Napoli gagal menghentikan dominasi Juventus di atas lapangan. Jelas Serie A menjadi sangat monoton, seolah juaranya sudah bisa ditebak sejak awal musim.
Untuk mengubah ini, Aurelio De Laurentiis mengatakan bahwa federasi sedang bekerja untuk mengubah format kompetisi. Yakni dengan memperkenalkan sistem play-off.
"Kami sedang bekerja dengan federasi untuk membuat jalur play-off dan play-out Serie A, untuk memecah konsistensi yang merusak selama sembilan tahun terakhir," kata De Laurentiis kepada Il Mattino.
Tentang Play-Off Serie A
Wacana play-off sendiri sempat berhembus di tengah-tengah penundaan Serie A. Bahkan sebelumnya ada wacana yang lebih parah lagi, yakni penghentian Serie A 2019/20 secara prematur.
Jika itu terjadi, maka Juventus berpeluang besar untuk jadi juara karena sedang berada di puncak klasemen. Lazio pun, yang sedang berada di peringkat kedua, menolak dengan tegas wacana tersebut.
Dari situ, sistem play-off pun mulai ramai diperbincangkan. Empat klub teratas dalam klasemen Serie A akan dihadapkan dalam format mini turnamen. Dalam kasus ini, keempat klub tersebut adalah Juventus, Lazio, Inter Milan dan Atalanta.
Beruntung, kasus virus Corona di Italia menurun dengan sangat drastis. Pada akhirnya keputusan menggelar play-off urung terjadi dan Serie A kembali digulirkan dengan jadwal yang sangat padat.
(Football Italia)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Link Live Streaming Cagliari vs Juventus di Vidio.com
Liga Italia 29 Juli 2020, 23:55
-
Waspada! 5 Pemain Penting Cagliari Ini Bisa Menodai Scudetto Juventus
Liga Italia 29 Juli 2020, 14:09
-
Efek Ronaldo, Juventus Bisa Tampil di 'Kandang' Selama Liga Champions
Liga Champions 29 Juli 2020, 10:06
LATEST UPDATE
-
Evaluasi Timnas Indonesia U-22 jelang SEA Games 2025: Progres Terlihat, PR Masih Ada
Tim Nasional 19 November 2025, 04:25
-
Imbang 2-2 Lawan Mali, Ini 3 Pemain Timnas Indonesia U-22 yang Layak Dapat Apresiasi
Tim Nasional 19 November 2025, 04:00
-
Kabar Buruk untuk Arsenal, Pemulihan Kai Havertz Alami Kemunduran
Liga Inggris 19 November 2025, 02:20
-
Arsenal Buka Peluang Lepas 4 Pemain di Bursa Transfer Januari, Siapa Saja?
Liga Inggris 19 November 2025, 00:56
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
-
3 Opsi Pengganti Mohamed Salah di Liverpool, Termasuk Pemain dari Klub Rival
Liga Inggris 19 November 2025, 00:00
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain yang Bisa Didatangkan Liverpool di Januari untuk Selamatkan Musim
Editorial 19 November 2025, 01:56
-
3 Bintang Manchester United yang Bisa Ditukar dengan Antoine Semenyo
Editorial 19 November 2025, 01:37
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55






















KOMENTAR