
Bola.net - Emtek merasa yakin Vidio bisa bersaing dalam maraknya kehadiran layanan OTT (over the top) Global. Vidio sendiri adalah layanan OTT asal Indonesia yang berdiri sejak 2014. Memiliki jutaan pelanggan, Vidio merasa siap bersaing dengan OTT global lain yang kini juga hadir di Tanah Air.
Managing Director Emtek dan CEO Vidio, Sutanto Hartono, menyatakan bahwa Vidio memang sudah mengantisipasi kehadiran OTT lain di Indonesia. Namun, ia yakin masyarakat bakal tetap membutuhkan lebih dari satu layanan OTT karena ada keinginan menyaksikan konten beragam.
Vidio pun menawarkan layanan yang berbeda dengan OTT lainnya. Kekuatannya adalah menyajikan konten lokal dan siaran olahraga. "Jadi, kami percaya kami punya kekuatan yang mana kami menggabungkan konten TV, sport, dan drama," jelas Sutanto dalam KTT APOS yang digelar Media Partners Asia (MPA) di Singapura, Rabu (28/9/2022).
Sutanto yakin, dengan kekuatan yang dimiliki, Vidio bisa bersaing dengan OTT global lainnya seperti Netflix, Amazon Prime Video, Disney Hotstar, dan lainnya. "Orang-orang akan datang ke kami secara reguler dan lebih sering. Konten lokal sangat penting termasuk sport, itulah kekuatan kami," tegasnya.
Angkat Serial Lokal
Vidio Original Series Drama Ratu Drama (c) Dok. Vidio
Vidio juga berkomitmen untuk menyajikan lebih banyak judul drama serial lokal. Vidio mulai menayangkan serial lokal pada 2020 dan waktu itu hanya ada enam judul drama. Pada akhir 2022, Sutanto mengatakan Vidio menargetkan total 37 judul.
Dalam KTT yang dihadiri pemimpin media digital dari berbagai negara tersebut, Sutanto menyampaikan awal berdirinya Vidio, yang didorong oleh keberhasilan Emtek dalam bisnis medianya. Menurutnya, konten drama serial ini juga berpotensi meningkatkan subscription habit ini.
"Kami mendirikan Vidio pada 2014, awalnya sederhana karena kami berhasil dalam bisnis penerbitan, portal berita, dan lainnya, jadi kami pikir kami kuat dalam industri televisi dan kami ingin menciptakan ekosistem untuk menempatkan kanal-kanal kami termasuk konten televisi, itulah awalnya," paparnya.
"Kami ingin memastikan drama-drama kami lebih baik dari apa yang mereka lihat setiap hari di televisi. Jadi kami beruntung dalam situasi itu karena drama lokal (sinetron) kami di TV biasanya lebih lama bahkan sampai ratusan episode, dan kami memperpendeknya menjadi delapan sampai 10 episode. Kami memang mengeluarkan anggaran lebih besar, mungkin tiga sampai lima kali lebih besar dari tipikal drama televisi (sinetron) dan ternyata lebih bagus," jelasnya.
Momentum Asian Games
Asian Games 2018 yang berlangsung di Jakarta dan Palembang juga menjadi momentum tepat bagi Vidio untuk merambah audiens yang lebih luas. Setelah semakin terkenal, setahun setelah Asian Games, Emtek memprioritaskan pengembangan Vidio.
Upaya itu tidak sia-sia. Kini Vidio ditetapkan sebagai OTT terbesar dalam hal time spent atau waktu yang dihabiskan terbanyak, dan juga pertumbuhan subscription atau langganan. Media Partner Asia juga menilai Vidio merupakan OTT yang pertumbuhannya cukup baik tidak hanya di Indonesia, tapi Asia Tenggara.
"Pertumbuhan subscription awalnya datang dari sport karena kami percaya sport itu memunculkan kebiasaan orang mau membayar. Di Indonesia, subscription habit tidak begitu bagus jadi kami fokus menawarkan konten sport kami," jelas Sutanto.
"Setelah itu kami bergeser ke local content. Local content is the king in Indonesia, jadi kami mengakomodasi untuk menjadi produser konten terbesar di negara kami, dan kami memilih condong ke series daripada film," lanjutnya.
Seluruh Indonesia
My Ice Girl series akan tayang perdana pada 30 September 2022 (c) Dok. Vidio
Pelanggan terbesar Vidio saat ini tidak hanya terpusat di kota-kota besar, tapi juga dari sejumlah daerah di Indonesia. Namun demikian, perluasan pelanggan ini memiliki tantangan sendiri, salah satunya ketersediaan infrastruktur jaringan internet yang masih terbatas di sejumlah daerah.
Sutanto kembali menekankan Vidio siap bersaing dengan OTT global karena sebagai pemain lokal, Vidio punya sumber daya lokal yang lebih besar, termasuk tim yang solid. Selain fokus dengan konten drama lokal dan olahraga, Vidio juga menawarkan sejumlah film produksi Barat atau Hollywood, termasuk drama Korea dan drama serial India.
Baca juga:
- Mengenal Domizia Castagnini, Si Pacar yang Bikin Pecco Bagnaia Stylish Abis di MotoGP
- Marc Marquez Jagokan Aleix Espargaro Juarai MotoGP: Belajarlah dari Australia 2013
- Marc Marquez: Bidik Podium MotoGP Thailand Bukan Target Realistis
- Danilo Petrucci Terancam Pakai Baju Balap Ducati Saat Bela Suzuki di MotoGP Thailand
- Operasi Jari Lagi, Takaaki Nakagami Terpaksa Absen dari MotoGP Thailand
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Andalkan Konten Sport dan Drama, Vidio Pede Bisa Bersaing dengan Disney+ dan Netflix
Lain Lain 29 September 2022, 09:32 -
Gantikan O Channel, MOJI Jadi Terobosan Terbaru dari Emtek Group
Lain Lain 21 Agustus 2022, 19:39 -
Kabar Gembira, EMTEK dan Dreamtalent Gelar Emtek Career Festival
Lain Lain 2 Agustus 2022, 11:48
LATEST UPDATE
-
Manchester United Dinilai Sulit Membenarkan Transfer Bryan Mbeumo
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 11:18 -
Dulu Kawan kini Jadi Lawan, Sunderland Siap Hancurkan Amad Diallo dan MU!
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 11:10 -
Hadirkan Megawati Hangestri, Bank Jatim Makin Optimistis Juarai Livoli Divisi Utama 2025
Voli 3 Oktober 2025, 11:10 -
Prediksi Chelsea vs Liverpool 4 Oktober 2025
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 11:08 -
Oliver Glasner Tidak akan Pikir Dua Kali untuk Gabung MU!
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 10:52 -
Inilah Deretan Laga yang Harus Dijalani Liverpool Tanpa Alisson
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 10:51 -
Prediksi Inter Milan vs Cremonese 4 Oktober 2025
Liga Italia 3 Oktober 2025, 10:48
LATEST EDITORIAL
-
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29 -
5 Top Skor Sepanjang Masa Liga Champions, Mbappe Mulai Mendekat
Editorial 2 Oktober 2025, 13:55
KOMENTAR