
Bola.net - Ukuran betis yang besar kerap menjadi salah satu masalah banyak orang, terutama wanita. Selain mengurangi tingkat kepercayaan diri, betis yang besar juga terkadang bisa menyulitkan wanita dalam berpakaian. Misalnya, kesulitan dalam mencari ukuran celana.
Betis besar bisa disebabkan berbagai faktor, salah satunya adalah timbunan lemak pada betis. Betis besar yang berlemak biasanya cenderung bergelambir, alias tidak kencang.
Banyak wanita yang mencari cara ampuh untuk mengecilkan betis supaya bisa tampil lebih percaya diri. Beberapa orang melakukannya dengan mengonsumsi obat-obatan, melakukan perawatan pengikisan lemak, hingga menggunakan lotion penghilang lemak.
Sayang, semua cara tersebut tergolong tidak alami dan bisa berdampak bagi kesehatan lainnya. Lalu, bagaimana cara alaminya? Berikut adalah cara mengecilkan betis secara alami dan cepat yang mudah dilakukan, seperti yang dirangkum dari Superskinny.
Lakukan Maraton Bukan Sprinter
Beberapa orang memilih lari sebagai cara untuk mengecilkan betis. Tapi, ada yang keliru dalam memilih antara lari cepat dan lari jarak jauh.
Ada yang berpendapat semakin cepat berlari, maka semakin efektif lemak di betis menghilang. Padahal lari cepat bisa membuat seseorang mudah lelah. Anda sebaiknya melakukan lari dengan intensitas sedang namun bisa menempuh jarak lebih jauh.
Bahkan, para pelari jarak jauh atau maraton biasanya memiliki kaki yang langsing dan kencang dibandingkan dengan kaki pelari cepat (sprinter) yang cenderung lebih besar. Marathon akan lebih efektif untuk mengecilkan betis daripada berlari dengan cepat dalam waktu singkat dan jarak dekat.
Menurut Superskinny, rutin berolahraga maraton akan lebih efektif untuk melangsingkan kaki, mulai dari paha hingga betis. Latihan ini bisa dilakukan pada pagi hari atau sore hari selepas beraktivitas. Selain itu, Anda juga perlu imbangi dengan pola makan sehat dan hindari makanan berlemak.
Latihan Squat Jump
Olahraga squat jump adalah gerakan yang berfungsi untuk melatih otot paha, betis, pinggul dan bokong. Gerakan ini juga mampu memperkuat hamstring, tulang, ligamen dan tendon di bagian bawah tubuh.
Latihan squat jump juga dapat membangun anabolik yang berguna pembentukan otot seluruh tubuh, termasuk betis. Olahraga yang satu ini juga diyakini bisa menurunkan berat badan, sehingga jangan heran jika squat jump banyak digemari para wanita.
Latihan ini juga bisa dilakukan kapan pun dan di mana pun. Caranya, pertama-pertama berdiri dengan kedua kaki terbuka selebar bahu. Kemudian, letakkan kedua tangan pada pinggang dan tekuk lutut dengan perlahan hingga membentuk sudut 90 derajat.
Pastikan posisi punggung dalam keadaan lurus dan tidak bungkuk. Fokuskan pandangan ke depan dan angkatlah tubuh secara perlahan hingga kembali pada posisi awal.
Bersepeda
Bersepeda merupakan salah satu cabang olahraga yang kerap dijadikan alat transportasi dan diminati banyak orang, mulai anak-anak hingga orang dewasa. Bersepeda merupakan salah satu solusi untuk menurunkan berat badan.
Menurut American College of Sports Medicine, bersepeda selama 30 menit setiap hari dapat membakar lemak di betis dengan cepat. Aktivitas ini juga dapat meningkatkan tingkat metabolisme, membangun otot, dan membakar lemak di seluruh tubuh.
Agar hasilnya lebih maksimal, bersepedalah sebanyak 5 kali seminggu. Olahraga ini dapat membantu meningkatkan daya tahan otot di betis, glutes, paha depan, dan paha bagian belakang (hamstring).
Lompat Tali
Lompat tali merupakan permainan yang gemar dilakukan oleh anak-anak. Namun ternyata kegiatan ini dapat digunakan sebagai salah satu cara lain untuk membakar lemak tubuh, terutama pada bagian betis.
Lompat tali atau skipping akan membantu tubuh untuk membakar kalori dan lemak, terutama pada bagian betis yang besar. Ketika melakukan lompat tali, betis akan menjadi penopang seluruh tubuh.
Untuk melakukan latihan ini, Anda perlu menyiapkan alat berupa tali skipping dan area yang agak luas. Anda bisa melakukan latihan ini di halaman rumah pada pagi atau sore hari.
Cara melakukannya cukup mudah, Anda harus berdiri tegak terlebih dahulu, kemudian buka kaki selebar bahu, rentangkan kedua tali dengan tetap menjaga siku di dekat tubuh, lalu mulailah melakukan lompatan.
High Lunge
Cara mengecilkan betis besar selanjutnya adalah gerakan high lunge. Latihan ini merupakan gerakan atau pose dalam olahraga yoga yang menyerupai hewan kerbau saat akan menyeruduk musuhnya. Ketika melakukan gerakan ini, otot kaki akan ditarik sejauh mungkin ke belakang tubuh, terutama otot betis.
Gerakan high lunge dimulai dengan menekuk lutut kanan dan menarik kaki kiri ke belakang tubuh. Lalu, hanya bagian jari kaki yang harus menempel pada matras.
Bungkukkan badan ke arah lutut dengan meletakkan beban tubuh pada lutut dan paha. Dalam posisi ini, kedua tangan harus diarahkan ke atas, lalu kepala pandangan menghadap lurus ke depan. Setelah itu, tahan selama 30 detik sebelum mengganti kaki kanan ke belakang tubuh.
Disadur dari: Bolacom/Penulis: Novie Rachmayanti/Editor: Yus Mei Sawitri/Dipublikasi: 17 Desember 2019
Baca Juga:
- Perangi Rasialisme dengan Gambar Monyet, Serie A Tuai Banyak Kecaman
- Erling Braut Haaland dan Deretan Pemain Eropa yang Punya Klausul Rilis Murah
- Cedera Serius, Memphis Depay Dapat Dukungan dari Gelandang Liverpool
- Simak Yuk Aksi Ronaldo Nazario, Mencetak Gol dengan Memperdaya Kiper
- Everton Dianggap Melanggar Janji kepada Ibu Moise Kean, Apa Itu?
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Pahami Ragam Manfaat Daun Kelor dan Cara Mengolahnya
Lain Lain 18 Desember 2019, 16:00
-
4 Catatan Bersejarah Lionel Messi di El Clasico
Liga Spanyol 18 Desember 2019, 15:19
-
Frenkie de Jong Bakal Main Apik di El Clasico Pertamanya, Ini Alasannya
Liga Spanyol 18 Desember 2019, 15:10
-
Manfaat Buah Kelengkeng untuk Tubuh, Jaga Kesehatan Rambut
Lain Lain 18 Desember 2019, 13:48
LATEST UPDATE
-
Imbang 2-2 Lawan Mali, Ini 3 Pemain Timnas Indonesia U-22 yang Layak Dapat Apresiasi
Tim Nasional 19 November 2025, 04:00
-
Kabar Buruk untuk Arsenal, Pemulihan Kai Havertz Alami Kemunduran
Liga Inggris 19 November 2025, 02:20
-
Arsenal Buka Peluang Lepas 4 Pemain di Bursa Transfer Januari, Siapa Saja?
Liga Inggris 19 November 2025, 00:56
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
-
3 Opsi Pengganti Mohamed Salah di Liverpool, Termasuk Pemain dari Klub Rival
Liga Inggris 19 November 2025, 00:00
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain yang Bisa Didatangkan Liverpool di Januari untuk Selamatkan Musim
Editorial 19 November 2025, 01:56
-
3 Bintang Manchester United yang Bisa Ditukar dengan Antoine Semenyo
Editorial 19 November 2025, 01:37
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
























KOMENTAR