Waspadai Deretan Makanan Penyebab Rambut Rontok

Waspadai Deretan Makanan Penyebab Rambut Rontok
Waspadai gejala rambut rontok. (c) Bola.com

Bola.net - Setiap bagian tubuh, termasuk rambut membutuhkan asupan nutrisi agar tetap terjaga dengan baik. Atas alasan ini, berbagai cara ditempuh untuk mencegah atau mengatasi rambut rontok. Untuk mendapatkan asupan nutrisi ini bisa didapatkan dari mana saja, salah satunya adalah makanan.

Namun, salah mengonsumsi makanan justru akan mengganggu kesehatan tubuh. Salah satu gangguan kesehatan yang diakibatkan dari pola makan tidak sehat adalah kerontokan rambut. Ya, rambut rontok bisa diakibatkan dari asupan makanan yang salah atau tidak sehat.

Merawat rambut tidak hanya sebatas dilakukan dengan mencuci atau dengan memilih produk perawatan rambut terbaik. Rambut juga membutuhkan nutrisi dari dalam tubuh yang di mana bersumber dari makanan. Ternyata enggak semua makanan baik untuk kesehatan rambut.

Berikut rangkuman dari berbagai sumber lima makanan yang menjadi penyebab rambut rontok.

1 dari 5 halaman

Makanan dengan Indeks Glikemiks Tinggi

Mengonsumsi gula atau makanan manis terlalu sering merupakan salah satu pemicu rontoknya rambut. Ya, makanan dengan kandungan indeks glikemiks tinggi adalah makanan manis yang mengandung gula tinggi. Makanan ini biasanya ditemukan pada permen, nasi putih, roti putih, pasta, margarin, dan aneka kue.

Ketika tubuh mengolah gula dari makanan, hormon insulin akan memberikan respin terhadap peningkatan glukosa. Kondisi ini menyebabkan kadar androgen meningkat dan akan memengaruhi kantung kelenjar (folikel) pada kulit kepala.

2 dari 5 halaman

Ikan yang Mengandung Merkuri

Ikan merupakan sumber makanan yang dikenal sangat baik untuk kesehatan tubuh. Di dalam ikan terdapat kandungan asam lemak omega-3 yang memiliki segudang manfaat baik untuk tubuh. Namun, manfaat dari ikan bisa berkurang atau bahkan menghilang apabila di dalamnya terkandung merkuri.

Ya, mengonsumsi ikan yang mengandung merkuri dapat meningkatkan risiko kerontokan rambut. Hal ini dikarenakan merkuri akan menjadi methylmercuri yang beracun bagi tubuh.

Beberapa jenis ikan yang biasanya tinggi akan kandungan merkuri adalah ikan makarel dan tuna. Sedangkan ikan yang rendah merkuri adalah salmon.

3 dari 5 halaman

Makanan Tinggi Protein Hewani

Protein yang terkandung pada daging merupakan zat yang sangat penting untuk kesehatan rambut. Nutrisi di dalam daging bisa memperkokoh dan menebalkan rambut. Namun, untuk mendapatkan nutrisinya secara utuh, Anda perlu memperhatikan jumlah asupannya.

Apabila dikonsumsi secara berlebihan justru akan membuat rambut menjadi kurang sehat. Ketika mengonsumsi makanan tinggi protein, Anda bisa menambahkan makanan tinggi serat pada menu makanannya seperti brokoli, bayam, tahu atau gandum yang juga mengandung asam amino yang membentuk keratin, karena keratin merupakan zat utama pembentuk rambut.

4 dari 5 halaman

Makanan Cepat Saji

Tak seperti penyajian yang cepat, justru dengan sering mengonsumsi makanan cepat saji akan membuat kondisi kesehatan menurun dengan cepat. Hal ini dikarenakan adanya kandungan lemak jenuh di dalam makanan cepat saji yang bisa mengganggu kesehatan rambut.

Lemak jenuh pada makanan cepat saji bisa membuat pori-pori di kulit tersumbat, termasuk pada kulit kepala. Hal inilah yang bisa menyebabkan rambut rontok. Nah, apabila Anda sudah mengalaminya, ada baiknya untuk menghindari makanan yang digoreng atau dipanggang menggunakan margarin.

5 dari 5 halaman

Makanan dengan Selenium Tinggi

Selenium merupakan mineral yang dibutuhkan tubuh sebagai antioksidan. Makanan yang memiliki kandungan selenium tinggi di dalamnya adalah tuna, daging sapi, nasi putih, kerang, dan lain sebagainya.

Walaupun dibutuhkan oleh tubuh, namun apabila konsumsinya berlebihan justru akan meningkatkan kadar selenium dalam darah. Ya, hal ini akan berefek pada rambut dan menyebabkan kerontokan pada rambut.

Disadur dari: Liputan 6/Penulis: Nisa Mutia Sari/Editor: Nanang Fakhrudin/Dipublikasi: 29 Agustus 2019


BERITA TERKAIT

KOMENTAR

BERIKAN KOMENTAR

LATEST UPDATE

LATEST EDITORIAL