Bola.net - Pemain PSG, Neymar, mengakui bahwa dia bukan sosok superhero yang bisa menyelesaikan masalah. Neymar juga menyebut jika dirinya bukan contoh yang sempurna sebagai seolah figur publik.
Tingkat popularitas Neymar di level global memang sudah tidak diragukan lagi. Karirnya sebagai pemain sepak bola yang moncer membuatnya jadi idola publik global. Hal itu sudah tidak ditampik.
Akan tetapi, dalam beberapa aspek Neymar juga mengalami momen buruk. Karirnya tidak hanya dipenuhi dengan prestasi, tapi juga kontroversi. Begitu juga dengan kehidupan pribadi Neymar yang sering menghadirkan sensasi.
"Saya bukan superhero atau panutan yang sempurna. Saua juga punya momen buruk, dimana saya hendak pulang dan bersembunyi, ingin bersama teman dan keluarga saya," ucap Neymar dikutip dari Goal International.
"Saya bukan pahlawan super yang mampu mengatasi semua tekanan di dunia, tapi saya berusaha melakukan itu karena seperti apa posisi saya. Tidak hanya bagi keluarga dan anak saya, tapi juga untuk sebagian besar anak di sini," tandas pemain berusia 27 tahun.
Bukan hanya tanggung jawab moral, Neymar secara profesional juga punya tanggung jawab kepada klub yang dibelanya. Bahkan, tidak kalah penting, dia juga punya beban sebagai penggawa timnas Brasil.
Momen Buruk Neymar di Copa America 2019
Copa America 2019 menjadi momen yang buruk bagi Neymar, meskipun Brasil mampu menjadi juara. Sebab, Neymar tidak bisa ambil bagian karena mengalami cedera pada laga uji coba jelang perhelatan Copa America 2019.
"Tidak masuk skuad Copa America sangat menyebalkan, saya tidak suka dengan ini. Saya bahkan tidak pernah senang jika harus absen dari latihan. Jadi, Anda bisa membayangkan rasanya kehilangan Copa America 2019."
"Copa America sangat penting bagi saya dan menjadi fokus saya tahun ini. Tetapi, saya ikut senang atas apa yang diraih teman-teman. Saya senang melihat mereka juara. Rasa bahagia mereka juga saya rasakan," ucap Neymar.
Setelah kegagalan berprestasi apik bersama PSG, serta sejumlah cedera yang dialami, Neymar memasang target tinggi di Copa America 2019. Brasil memang akhirnya juara, namun diraih tanpa Neymar.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Dari Bali, Dani Alves Berlabuh ke Arsenal?
Liga Inggris 15 Juli 2019, 14:59
-
Neymar: Saya Bukan Superhero, Kadang juga Ingin Sembunyi
Liga Eropa Lain 15 Juli 2019, 14:47
-
Neymar Bikin Kontroversi Lagi, Begini Pembelaan sang Ayah
Liga Spanyol 15 Juli 2019, 12:30
-
Langkah Neymar Pulang ke Barcelona Dimulai Pekan Ini
Liga Spanyol 15 Juli 2019, 10:22
-
Demi Neymar, Barcelona 'Tumbalkan' Tiga Pemain Sekaligus
Liga Spanyol 15 Juli 2019, 09:17
LATEST UPDATE
-
Kabar Buruk untuk Arsenal, Pemulihan Kai Havertz Alami Kemunduran
Liga Inggris 19 November 2025, 02:20
-
Arsenal Buka Peluang Lepas 4 Pemain di Bursa Transfer Januari, Siapa Saja?
Liga Inggris 19 November 2025, 00:56
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
-
3 Opsi Pengganti Mohamed Salah di Liverpool, Termasuk Pemain dari Klub Rival
Liga Inggris 19 November 2025, 00:00
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain yang Bisa Didatangkan Liverpool di Januari untuk Selamatkan Musim
Editorial 19 November 2025, 01:56
-
3 Bintang Manchester United yang Bisa Ditukar dengan Antoine Semenyo
Editorial 19 November 2025, 01:37
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55



















KOMENTAR