
Bola.net - Mantan juara dunia tinju kelas berat, Mike Tyson berniat untuk kembali naik ring. Kabarnya, petinju berjuluk Si Leher Beton tersebut akan tampil dalam sebuah laga amal empat ronde.
Belum diketahui siapa yang menjadi lawan Mike Tyson. Namun pria berusia 53 tahun itu sudah mulai menyiapkan diri dengan berlatih keras di sasana.
Setidaknya sudah dua kali Tyson mengunggah persiapannya ke media sosial. Pada video pertama yang hanya berdurasi 5 detik, Tyson tampak melepaskan beberapa pukulan sembari sesekali menghindari ayunan tangan pelatihnya. Sementara pada video kedua yang berdurai 25 detik, Tyson memperlihatkan gabungan beberapa potongan latihannya dan menutupnya dengan,"Saya kembali."
Ternyata, tidak hanya Mike Tyson yang mempersiapkan diri untuk mengikuti duel eksebisi. Musuh lamanya, Evander Holyfield juga tengah mempersiapkan diri menghadapi laga eksebisi.
"Anda siap? Momen yang kalian tunggu-tunggu...Sang juara kembali," tulis Holyfield.
Seprti halnya dengan Tyson, Holyfield juga mengaku akan tampil dalam laga eksebisi untuk mengisi kekosongan selama pandemi virus corona COVID-19. Pertandingan ini bertajuk #Unite40OurFight.
"Saya ingin mengumumkan kalau saya akan kembali lagi ke ring. Saya akan tampil pada pertarungan eksebisi untuk tujuan luar biasa:#Unite40urFight," ujar Holyfield lewat akun Instagram-nya.
"Gerakan #Unite4OurFight kami bertujuan untuk mengisi kekosongan yang telah diciptakan pandemi terhadap sumber daya yang dibutuhkan remaja kita untuk pengembangan dan pendidikan emosional," ujar pria yang sudah berusia 57 tahun tersebut.
Seperti diketahui, Holyfield merupakan satu dari lima petinju yang berhasil mengalahkan Tyson di atas ring. Meski teknik bertinjunya terkesan membosankan, Holyfield setidaknya dua kali memaksa si Leher Beton turun ring dengan kepala tertunduk.
Pertemuan Tyson vs Holyfield
Pada pertemuan pertama yang berlangsung di MGM Arena, Las Vegas, 9 November 1996. Dalam duel perebutan sabuk juara dunia kelas berat versi WBA itu, Holyfield berhasil menang TKO ronde ke-11.
Keduanya kemudian melakukan rematch pada 26 Juni 1997 di Thomas & Mack Center, Las Vegas. Namun lagi-lagi Tyson kalah dalam duel ini. Si Leher Beton didiskualifikasi pada ronde ketiga setelah menggigit kedua telinga Holyfield. Ini menjadi noda yang tak terlupakan sepanjang sejarah tinju kelas berat dunia.
Sejak insiden tersebut, baik Tyson maupun Holyfield tidak pernah bertemu lagi. Padahal tidak sedikit pecinta tinju dunia yang menantikan trilogi mereka.
Pada tahun 2005, Tyson memilih pensiun setelah kalah dari petinju Irlandia, Kevin McBride. Sementara Holyfield juga memilih langkah yang sama usai mengalahkan Brian Nielsen pada bulan Mei 2011.
Holyfield mengakhiri kariernya dengan rekor bertanding 44 (29KO)-10(2KO)-2. Sedangkan Tyson menorehkan rekor bertanding 50(44KO)-6(5KO)-0.
Lebih Buas Siapa?
Setelah bertahun-tahun menepi dari ring tinju, Tyson dan Holyfield berniat kembali lagi. Lewat rekaman latihan yang mereka tunjukkan melalui akun media sosial masing-masing, terlihat jelas sisa-sisa 'kebuasan' keduanya saat masih berjaya di atas ring.
Tyson yang lebih muda 4 tahun dari Holyfield bahkan masih terlihat memukau lewat gerakannya yang lincah dan pukulan-pukulannya yang akurat. Simak tayangannya di bawah ini:
Sementara, Holyfield juga sama. Meski gerakannya tidak segesit Tyson, petinju 'anak mama' itu maih memperlihatkan sisa-sisa kejayaannya lewat video yang diunggah oleh akun Twitter, @BoxingKingdom14. Simak tayangannya di bawah ini:
EVANDER HOLYFIELD TRAINING FOOTAGE RELEASED TODAY! pic.twitter.com/bFPhwzeZBv
— Boxing Kingdom (@BoxingKingdom14) May 12, 2020
Sumber asli: Berbagai sumber
Disadur dari: Liputan6.com (Marco Tampubolon)
Published 13/5/2020
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Perusahaan Ganja Mike Tyson Berminat Amankan Hak Penamaan Camp Nou
Liga Spanyol 26 April 2020, 22:48
-
Dulu, Mike Tyson tak Pernah Tahu Kalau Manchester City Itu Ada
Bolatainment 7 Desember 2019, 18:40
LATEST UPDATE
-
Eks Chelsea Ini Bakal Gabung Manchester United di Januari 2026?
Liga Inggris 17 November 2025, 16:22
-
Nasib Tragis 2 Raksasa Afrika: Ketika Nigeria dan Kamerun Gagal ke Lolos Piala Dunia 2026
Piala Dunia 17 November 2025, 16:20
-
Gerard Pique Yakin Timnas Indonesia Suatu Hari Nanti Bakal Lolos ke Piala Dunia
Tim Nasional 17 November 2025, 16:16
-
3 Makanan Indonesia Terfavorit Jay Idzes: Kelezatannya Bikin Kuliner Italia Pun Kalah
Bolatainment 17 November 2025, 16:10
-
Sinyal Pulang Sandro Tonali ke AC Milan Makin Kuat, Ada Klaim Mengejutkan dari Italia
Liga Italia 17 November 2025, 16:07
-
Sir Alex Ferguson Dukung Penuh Ruben Amorim, Doakan Sang Junior Sukses di MU!
Liga Inggris 17 November 2025, 16:07
-
Striker Legendaris MU Beri Wejangan ke Benjamin Sesko Agar Lebih Tokcer, Apa Isinya?
Liga Inggris 17 November 2025, 15:46
-
Inikah Pengganti Altay Bayindir di Skuad Manchester United di 2026?
Liga Inggris 17 November 2025, 15:31
-
Sesko Cedera, MU Impor Striker Lagi dari Jerman?
Liga Inggris 17 November 2025, 15:18
-
Liverpool Dikabarkan Sudah Buka Negosiasi Untuk Gelandang yang Diincar Man United Ini
Liga Inggris 17 November 2025, 15:07
-
Jadwal Lengkap Turnamen Bulu Tangkis BWF 2025: Ayo, Dukung Indonesia!
Bulu Tangkis 17 November 2025, 15:06
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55























KOMENTAR