
Bola.net - Rio Waida, peselancar muda bertalenta, menjadi satu-satunya wakil Indonesia di cabang olahraga selancar pada Olimpiade Paris 2024. Tekadnya membara untuk mengharumkan nama bangsa dengan medali di ajang bergengsi ini.
Pada 3 Maret 2024, Rio berhasil mengunci satu tempat di Olimpiade 2024 setelah menyelesaikan babak repechage 10 dengan gemilang di urutan kedua, meraih 10,93 poin. Pencapaian ini diraihnya di International Surfing Association (ISA) World Surfing Games 2024 yang diadakan di Arecibo, Puerto Rico, menjadikannya ajang kualifikasi terakhir menuju Paris 2024.
Tiga peselancar terbaik di repechage 12 dipastikan lolos ke Olimpiade. Namun, karena beberapa surfer telah mengamankan tiket melalui kualifikasi sebelumnya atau memiliki dua wakil dari negara yang sama, empat tiket tersisa dianugerahkan kepada para peselancar terbaik di repechage 10. Rio Waida adalah salah satu yang beruntung mendapatkan kesempatan emas ini.
"Ini luar biasa dan sangat indah. Inilah alasan saya mengikuti kejuaraan ini. Terakhir kali saya lolos ke Olimpiade Tokyo, rasanya luar biasa, dan sekarang saya ingin mengulanginya lagi," ungkap Rio Waida penuh semangat setelah lolos ke Olimpiade 2024.
Kisah perjalanan Rio Waida menuju Olimpiade Paris 2024 merupakan bukti dedikasi dan kerja kerasnya. Kegigihannya dalam menaklukkan ombak dan tekadnya untuk membawa nama Indonesia di kancah internasional patut menjadi inspirasi bagi generasi muda.
Bersua Peselancar Italia dan Jepang

Pada undian babak pertama Olimpiade 2024, Rio Waida akan bertanding di Heat 8. Peselancar berusia 24 tahun tersebut akan berlomba dengan atlet asal Italia, Leonardo Fioravanti, dan peselancar Jepang, Reo Inaba, untuk lolos ke babak selanjutnya.
Rio mengaku telah mempersiapkan diri dengan sebaik mungkin untuk bisa tampil di Olimpiade 2024. Apalagi, cabang olahraga selancar Olimpiade 2024 bakal dihelat di Teahupo'o, Tahiti, sebuah pantai yang berjarak 18 ribu km dari Paris, dan memiliki ombak besar karena menghadapi langsung ke Samudra Pasifik.
"Ombaknya salah satu ombak menakutkan, terkeras, deadly waves, ombaknya besar, gulung-gulung, banyak karang, kalau jatuh bisa berbahaya," jelas Rio Waida seperti dilansir Antaranews.
"Tetapi, saya akan menghadapinya. Strategi tergantung pada ombaknya yang pasti saya harus mencari the magic board (papan selancar yang tepat)," sambungnya.
Olimpiade Kedua Bagi Rio Waida

Bagi Rio Waida, ini adalah untuk kedua kalinya berlaga di Olimpiade. Sebelum tampil di Paris, Rio ikut serta di Olimpiade 2021 Tokyo.
Sayangnya, Rio Wanda gagal menorehkan prestasi gemilang. Tsurigasaki Surfing Beach, Jepang, sang atlet tersebut harus puas terhenti pada 16 besar.
"Dulu saya masih kecil masih berusia 21 tahun tidak tahu banyak, tapi sekarang saya sudah punya lebih banyak pengalaman. Bedanya adalah rasa percaya diri, itu nomor satu," ujar Rio Wanda.
Mencintai Olahraga Selancar Sejak Kecil
Surfer Indonesia, Rio Waida. (c) dok.NOC Indonesia
Rio Waida lahir di Saitama, Jepang pada 25 Januari 2000. Ayahnya merupakan warga negara Indonesia, Muhammad Zaini, sedangkan sang ibu merupakan warga Jepang bernama Kaoru Waida.
Hingga umur empat tahun, Rio menghabiskan waktunya di Jepang. Setelah itu, Rio Waida diboyong kedua orang tuanya untuk pindah ke Indonesia dan menetap di Bali.
Tinggal di Bali yang identik dengan pantai dan ombak besar membuat Rio Waida jatuh cinta dengan olahraga selancar sejak kecil. Meski sempat takut, kini Rio justru sering bermain, meliuk-liuk, dan menikmati saat menaklukan ombak di atas papan selancar.
Ketika berusia 14 tahun, Rio memulai karier sebagai peselancar profesional. Beragam kejuaraan dunia pernah diikuti Rio Waida dan sukses mengharumkan nama Indonesia, mulai dari juara pertama Quiksilver Young Guns Surf 2016, juara World Surfing League (WSL) Asia 2017, meraih medali perak Huntington Beach 2022, dan medali perak SEA Games 2019.
Bertekad Raih Medali Olimpiade dan Juara Dunia
View this post on Instagram
Rio Wanda bertekad terus meningkatkan prestasinya di dunia selancar. Dia pun berambisi merengkuh medali Olimpiade dan menjadi yang terbaik di Kejuaraan Dunia Selancar (WSL).
"Mimpi terbesar saya dapat menjadi juara dunia, membawa pulang medali Olimpiade, dan untuk musim ini setidaknya berada di top 15. Juara dunia mungkin lima tahun lagi, ketika saya berusia 28-29 tahun," kata Rio beberapa waktu lalu.
"Tidak perlu terburu-buru, saya masih 24 tahun, yang penting saya harus menjaga kesehatan dan kebugaran saya. Saya ingin step by step, hanya mengingat dan menyadari bahwa saya bisa di atas dan bisa di bawah," tambahnya.
Disadur dari: Bola.com (Rizki Hidayat, 10/7/2024)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Profil Rio Waida: Atlet Selancar Indonesia di Olimpiade Paris 2024
Olahraga Lain-Lain 26 Juli 2024, 12:12
-
Fajar/Rian Jelang Debut Olimpiade di Paris 2024: Ini Mimpi Semua Atlet
Bulu Tangkis 26 Juli 2024, 12:07
LATEST UPDATE
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
-
Tempat Menonton Timnas Indonesia U-23 vs Mali U-23 di Indosiar - Friendly Match
Tim Nasional 18 November 2025, 18:01
-
Link Live Streaming La Liga 2025/26: Barcelona vs Athletic Bilbao, Tayang di Vidio
Liga Spanyol 18 November 2025, 17:51
-
Simak Jadwal La Liga 2025/26 Pekan ke-13, Tayang Eksklusif di Vidio
Liga Spanyol 18 November 2025, 17:41
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55
























KOMENTAR