
Bola.net - Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengaku ingin aturan penyelenggaraan Olimpiade Los Angeles 2028 diperketat, dan berencana mewajibkan semua atlet putri menjalani tes gender atau tes jenis kelamin. Sikapnya ini pun diambil terkait atlet transgender, khususnya transpuan.
Pada Selasa (5/8/2025), di South Court Auditorium, Trump menandatangani perintah eksekutif untuk membentuk satuan tugas Gedung Putih yang akan mengoordinasikan persiapan pemerintah federal untuk Olimpiade Los Angeles 2028.
Dalam acara tersebut, Trump juga berjumpa awak media, dan menjawab pertanyaan jurnalis mengenai potensi partisipasi atlet transpuan di nomor putri berbagai cabang olahraga, khususnya tinju.
Sebut Akan Ada Sistem Tes yang Sangat Ketat

"Terkait dakwaan, saya harus menanyakannya kepada jaksa agung. Saya tidak tahu, tetapi akan ada bentuk tes yang sangat, sangat ketat, dan jika hasil tes tersebut tidak sesuai, mereka tidak akan ikut Olimpiade," ungkap Trump seperti yang dikutip dari Sport Bible.
Trump juga menyampaikan terima kasihnya kepada Ketua Komite Olimpiade dan Paralimpiade Amerika Serikat, Gene Sykes, atas komitmennya mengikuti perintah larangan terhadap atlet transpuan.
"Amerika Serikat tidak akan membiarkan pria mencuri trofi dari perempuan di Olimpiade 2028. Jadi, kami menghargai keadilan dan semua hal lain yang telah Anda tunjukkan," ungkapnya.
Kontroversi Imane Khelif di Olimpiade Paris 2024
Sikap Trump ini pun menyoroti kehebohan yang terjadi di Olimpiade Paris 2024 mengenai petinju putri kelas welter asal Aljazair, Imane Khelif. Khelif meraih medali emas setelah mengalahkan wakil China, Yang Liu, di babak final.
Namun, kemenangannya diwarnai kontroversi akibat keraguan publik mengenai gendernya. Sebab, pada 2023, Khelif didiskualifikasi dari Kejuaraan Dunia setelah gagal lolos dalam tes kelayakan gender yang tidak dijelaskan secara rinci.
Di lain sisi, menjelang Olimpiade, IOC (Komite Olimpiade Internasional) meyakini bahwa Khelif telah 'memenuhi persyaratan kelayakan dan pendaftaran kompetisi, serta semua peraturan medis yang berlaku.'
Ayah Khelif, yang juga seorang petinju, mengatakan bahwa Khelif lahir dan dibesarkan sebagai perempuan. Presiden IOC saat itu, Thomas Bach, juga menyatakan bahwa 'tidak pernah ada keraguan' mengenai status Khelif sebagai seorang perempuan.
Sumber: Sport Bible
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Video: 3 Atlet Peraih Medali Olimpiade Paris 2024 Resmi Dapatkan Bonus Total Rp6 Miliar
Open Play 4 September 2024, 09:19
LATEST UPDATE
-
Piala Dunia 17 November 2025, 09:34

-
Italia Dibantai Norwegia 1-4, Gattuso Minta Maaf: Omongan Saja Tidak Cukup Lagi!
Piala Dunia 17 November 2025, 08:07
-
Pengakuan Jujur Gattuso: Mental Italia Hancur, Takut Main, dan Sangat Mengkhawatirkan!
Piala Dunia 17 November 2025, 07:48
-
Prediksi Belanda vs Lithuania 18 November 2025
Piala Dunia 17 November 2025, 06:46
-
Prediksi Jerman vs Slovakia 18 November 2025
Piala Dunia 17 November 2025, 06:45
-
Kesal Saat Ditarik Keluar, Bellingham Kena Semprot Thomas Tuchel!
Piala Dunia 17 November 2025, 05:47
-
Man of the Match Italia vs Norwegia: Erling Haaland
Piala Dunia 17 November 2025, 05:19
-
Hasil Italia vs Norwegia: Haaland Menggila, Azzurri Tumbang 1-4 di San Siro
Piala Dunia 17 November 2025, 04:51
-
Man of the Match Azerbaijan vs Prancis: Malo Gusto
Piala Dunia 17 November 2025, 04:20
-
Man of the Match Albania vs Inggris: Harry Kane
Piala Dunia 17 November 2025, 04:18
-
Hasil Azerbaijan vs Prancis: Les Bleus Balikkan Keadaan Lewat Tiga Gol Babak Pertama
Piala Dunia 17 November 2025, 02:12
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55























KOMENTAR