
- Sebagai atlet angkat besi putra andalan Indonesia, Eko Yuli Irawan sukses mengemban tugasnya merebut medali emas di Asian Games 2018. Lewat nomor 62 kg, Eko Yuli pun sukses mengalahkan atlet Vietnam, Van Vinh Trinh dan atlet Uzbekistan, Adkhamjon Ergashev.
Total angkatan Eko Yuli adalah 311 kg, unggul atas Vinh Trinh (299 kg) dan Ergashev (298 kg). Kesuksesan ini membuatnya tercatat sebagai lifter pertama yang menyumbang medali emas di ajang Asian Games. Momen membahagiakan itu juga didapat Eko Yuli saat tanding di hadapan Presiden RI Joko Widodo. Bahkan, Jokowi sendiri yang mengalungkan emas kepadanya.
Pria berusia 29 tahun itu pun menuturkan manfaat dari kehadiran Jokowi saat ia bertanding, yang ia yakini membuat perjuangan atlet angkat besi Indonesia kini lebih disorot. Hal itu pula yang membuatnya lebih termotivasi merebut emas. Ia ingin agar angkat besi jadi olahraga yang populer.
Eko Yuli Irawan (c) Inasgoc/Antara
"Dengan adanya Bapak Presiden, otomatis semua tv menyiarkan. Secara tidak langsung, angkat besi bisa dikenal secara luar. Bukan karena saya mau populer, tapi agar angkat besi lebih dikenal. Ini bukan cabang populer. Saya juga bertekad merebut emas untuk meningkatkan pamor angkat besi," ungkapnya.
Secara tidak langsung, Eko Yuli merasa iri dengan popularitas yang dimiliki olahraga lain seperti sepak bola dan bulu tangkis. Padahal, angkat besi adalah cabor yang telah mengharumkan nama Indonesia di tingkat dunia. Angkat besi jadi cabor yang rutin menyumbang medali Olimpiade untuk Indonesia. Tradisi itu dimulai sejak Olimpiade 2000. Eko Yuli sendiri sudah menyumbang dua perunggu dan satu perak Olimpiade.
"Seandainya kita seperti kejuaraan di luar negeri, kalau bisa seperti bulutangkis live, mungkin kita punya kans lebih tinggi. Angkat besi sendiri olahraga terukur. Gampang untuk jadi juara. Kalau olahraga lain masih abu-abu, belum tahu juaranya siapa. Itu yang membuat olahraga lain menarik," ia menambahkan.
*Update terkini Asian Games 2018 mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di sini.
Sumber: Liputan6.com
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Usai Rebut Emas di Asian Games 2018, Eko Yuli Tunggu Lahirnya Anak Kedua
Olahraga Lain-Lain 23 Agustus 2018, 13:25 -
Peringkat dan Perolehan Medali Sementara Asian Games 2018
Olahraga Lain-Lain 21 Agustus 2018, 23:06 -
Eko Yuli Rebut Emas Kelima untuk Indonesia Lewat Angkat Besi
Olahraga Lain-Lain 21 Agustus 2018, 15:53 -
Eko Yuli Dapat Lampu Hijau Kembali Turun di Asian Games 2018
Olahraga Lain-Lain 13 Maret 2018, 11:45
LATEST UPDATE
-
Prediksi Chelsea vs Liverpool 4 Oktober 2025
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 11:08 -
Oliver Glasner Tidak akan Pikir Dua Kali untuk Gabung MU!
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 10:52 -
Inilah Deretan Laga yang Harus Dijalani Liverpool Tanpa Alisson
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 10:51 -
Prediksi Inter Milan vs Cremonese 4 Oktober 2025
Liga Italia 3 Oktober 2025, 10:48 -
Didesak Boikot Israel dari Piala Dunia 2026, Begini Respon FIFA
Piala Dunia 3 Oktober 2025, 10:40 -
Hasil FP1 MotoGP Mandalika 2025: Luca Marini dan Honda Catat Waktu Tercepat
Otomotif 3 Oktober 2025, 10:40 -
Misteri Senne Lammens di MU: Sebenarnya Kiper Utama atau Pelapis Sih?
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 10:36 -
Mengapa Transfer Robert Lewandowski ke AC Milan Tak Semudah yang Dibayangkan?
Liga Italia 3 Oktober 2025, 10:35
LATEST EDITORIAL
-
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29 -
5 Top Skor Sepanjang Masa Liga Champions, Mbappe Mulai Mendekat
Editorial 2 Oktober 2025, 13:55
KOMENTAR