Eko Yuli Irawan dan Kejayaan Angkat Besi Indonesia di Kancah Dunia

Eko Yuli Irawan dan Kejayaan Angkat Besi Indonesia di Kancah Dunia
Atlet angkat besi putra Indonesia, Eko Yuli Irawan, saat berlaga di Olimpiade Paris 2024. (c) AP Photo/Dita Alangkara,Pool

Bola.net - Peringatan Hari Olahraga Nasional (Haornas) setiap tanggal 9 September memiliki makna mendalam bagi bangsa Indonesia. Momen ini bukan sekadar perayaan, melainkan juga pengingat akan pentingnya peran olahraga dalam membangun karakter dan persatuan bangsa. Haornas lahir dari semangat kemandirian olahraga Indonesia di tengah keterbatasan.

Di tengah perayaan Haornas, nama Eko Yuli Irawan layak menjadi perhatian sebagai salah satu pahlawan olahraga Indonesia. Atlet angkat besi kelahiran Metro, Lampung ini telah mengukir sejarah dengan koleksi medali Olimpiade terbanyak bagi seorang atlet Indonesia. Kisah perjuangannya adalah inspirasi nyata bagi banyak generasi.

Prestasi gemilang Eko Yuli Irawan tak bisa dilepaskan dari dominasi cabang olahraga angkat besi di Indonesia. Angkat besi telah menjadi lumbung medali utama bagi kontingen Merah Putih di berbagai ajang internasional, khususnya Olimpiade. Keterkaitan antara Haornas, Eko Yuli, dan angkat besi menjadi bukti nyata bagaimana olahraga mampu mengharumkan nama bangsa.

1 dari 3 halaman

Sejarah dan Makna Hari Olahraga Nasional

Logo Hari Olahraga Nasional 2025. (c) Kemenpora

Logo Hari Olahraga Nasional 2025. (c) Kemenpora

Hari Olahraga Nasional diperingati setiap tanggal 9 September, sebuah tanggal yang sarat akan sejarah perjuangan olahraga Indonesia. Penetapan ini bermula dari ketidakmampuan Indonesia berpartisipasi dalam Olimpiade London 1948 karena belum diakuinya kedaulatan negara. Kondisi ini mendorong inisiasi Pekan Olahraga Nasional (PON) pertama di Solo.

PON I diselenggarakan di Solo, Jawa Tengah, pada tanggal 9-12 September 1948, menjadi tonggak sejarah kemandirian olahraga nasional. Tiga puluh lima tahun kemudian, tepatnya pada 9 September 1983, Presiden Soeharto meresmikan tanggal tersebut sebagai peringatan Haornas. Keputusan ini secara resmi tertuang dalam Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 67 Tahun 1985 tentang Hari Olahraga Nasional.

Haornas bertujuan utama untuk memasyarakatkan olahraga dan mengolahragakan masyarakat, sekaligus meningkatkan pembinaan olahraga nasional. Peringatan ini juga menjadi momen penting untuk memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada semua pihak yang terlibat dalam olahraga. Ini termasuk menghargai jasa para atlet Indonesia yang telah mengharumkan nama bangsa di kancah dunia.

Lebih dari itu, Haornas berfungsi sebagai pengingat akan pentingnya aktivitas fisik untuk kesehatan dan semangat bangsa. Peringatan ini juga menjadi pondasi bagi generasi muda yang sehat, kuat, dan siap menghadapi tantangan zaman. Tema Haornas ke-42 tahun 2025, "Olahraga Satukan Kita", menekankan bahwa olahraga bukan hanya sarana meraih prestasi, melainkan juga alat untuk memperkokoh persatuan bangsa.

Dan tahun ini, KapanLagi Youniverse (KLY) turut hadir menyemarakkan Hari Olahraga Nasional 2025. Mengusung tema "Sports & Fitness are Now a Lifestyle Movement", perayaan akbar ini akan berlangsung sepanjang bulan September mulai 4-31 September 2025.

Bolaneters bisa banget bergabung dan ikut ambil bagian dalam semangat Haornas 2025 bersama KLY. Kamu bisa mendaftarkan diri kamu di tautan berikut ini: KLIK DI SINI

Jadi, ikuti terus perkembangan seputar HAORNAS 2025 melalui situs resmi dan akun media sosial Liputan6.com, Bola.net, Fimela.com, Bola.com dan Bola.net.

2 dari 3 halaman

Eko Yuli Irawan: Legenda Angkat Besi Indonesia

Lifter Eko Yuli Irawan melakukan angkatan pada Olimpiade Tokyo 2020, Minggu (25/7/2021). (c) AP Photo

Lifter Eko Yuli Irawan melakukan angkatan pada Olimpiade Tokyo 2020, Minggu (25/7/2021). (c) AP Photo

Eko Yuli Irawan, lahir pada 24 Juli 1989 di Metro, Lampung, adalah salah satu atlet angkat besi paling berprestasi di Indonesia. Ia berasal dari keluarga sederhana, dengan ayahnya seorang pengayuh becak dan ibunya penjual sayur. Eko Yuli memulai karier angkat besi pada tahun 2000, bahkan sempat menggembala kambing sebelum fokus berlatih.

Kiprahnya di Olimpiade sangat fenomenal, menjadikannya atlet Indonesia dengan medali Olimpiade terbanyak, yaitu empat medali. Ia meraih medali perunggu di Olimpiade Beijing 2008 dan London 2012. Setelah itu, Eko Yuli berhasil menyabet medali perak di Olimpiade Rio 2016 dan Tokyo 2020.

Selain Olimpiade, Eko Yuli juga menunjukkan dominasinya di Pesta Olahraga Asia (Asian Games) dengan meraih medali emas pada Asian Games 2018 Jakarta-Palembang. Ia juga mengoleksi medali perunggu di Asian Games 2010 Guangzhou dan 2014 Incheon. Konsistensinya di level dunia juga terbukti dengan medali perak Kejuaraan Angkat Besi Dunia 2009.

Di tingkat regional, Eko Yuli Irawan adalah penguasa SEA Games dengan meraih medali emas pada tahun 2007, 2009, 2011, 2013, 2019, dan 2021. Prestasi ini menunjukkan konsistensi dan dominasinya selama bertahun-tahun. Ia juga pernah meraih medali emas di Kejuaraan Dunia Junior 2007 Praha.

3 dari 3 halaman

Angkat Besi: Cabang Andalan Medali Olimpiade Indonesia

Eko Yuli Irawan, legenda angkat besi yang merasakan sensasi empat medali Olimpiade. (c) Bola.com

Eko Yuli Irawan, legenda angkat besi yang merasakan sensasi empat medali Olimpiade. (c) Bola.com

Cabang olahraga angkat besi telah menjadi salah satu andalan utama Indonesia dalam meraih medali di kancah internasional, khususnya Olimpiade. Angkat besi secara konsisten menyumbangkan medali bagi Indonesia di setiap gelaran Olimpiade. Hingga tahun 2024, angkat besi telah menyumbangkan total 16 medali Olimpiade bagi Indonesia, menjadikannya penyumbang medali terbanyak.

Indonesia pertama kali mengikuti Olimpiade pada tahun 1952 di Helsinki, Finlandia, dengan salah satu wakilnya adalah atlet angkat besi. Prestasi angkat besi Indonesia mulai menonjol secara signifikan sejak Olimpiade Sydney 2000. Pada Olimpiade Paris 2024, Rizki Juniansyah berhasil meraih medali emas di kategori 73 kg putra, bahkan memecahkan rekor dunia clean and jerk.

Selain Eko Yuli Irawan, Indonesia memiliki deretan lifter berprestasi lainnya yang tak kalah membanggakan. Nama-nama seperti Raema Lisa Rumbewas, Rizki Juniansyah, dan Rahmat Erwin Abdullah adalah bukti kedalaman talenta angkat besi Indonesia. Rahmat Erwin Abdullah sendiri telah memecahkan rekor dunia dan meraih medali emas di Kejuaraan Angkat Besi Asia 2025.


BERITA TERKAIT

KOMENTAR

BERIKAN KOMENTAR

LATEST UPDATE

LATEST EDITORIAL