
Mengacungkan jari tengah kepada orang lain memang adalah sebuah gerakan yang sangat tidak sopan dan menunjukkan kebencian terhadap lawan. Dalam dunia sepakbola, aksi acungan jari tengah sudah beberapa kali terjadi dan kebanyakan dilakukan untuk menunjukkan kebencian terhadap pihak tertentu.
Berikut Bolanet sajikan sejumlah insiden acungan jari tengah kontroversial di dunia sepakbola. Semoga Bolaneters bisa belajar untuk tidak melakukan hal serupa dan tetap menjaga respect dan sportivitas baik dalam bertanding maupun mendukung tim idola masing-masing. (bola/mri)
Suporter Panathinaikos (vs Lionel Messi)

Pihak keamanan pun bergerak meringkus sang penyusup dan menyeretnya ke luar lapangan. Laga itu sendiri berakhir dengan kemenangan 3-0 bagi tim tamu.
Gary Neville (vs Carlos Tevez)

Tevez membobol gawang United dan melakukan selebrasi yang provokatif ke arah bangku cadangan United. Gary Neville yang langsung bangkit dan memberikan isyarat jari tengah kepada Tevez. Aksi Neville ini dibalas lagi dengan Tevez yang menjuluki sang fullback dengan sebutan "boot licker".
Cristiano Ronaldo (vs Suporter Bosnia)

Suporter Bosnia mengintimidasi Ronaldo dengan meneriakkan nama rival terberatnya, Lionel Messi, dan menyorotkan laser ke wajah pemain asal Portugal ini. Kesal dengan tindakan suporter, Ronaldo menjawab ulah tersebut dengan sebuah acungan jari tengah.
Sebelumnya, saat masih memperkuat Manchester United CR7 juga sempat terlibat insiden serupa dengan suporter Benfica.
David Beckham (vs Suporter Inggris)

Merasa tingkah laku suporter sudah di luar batas, Beckham tanpa ragu mengacungkan jari tengahnya ke arah tribun.
Luis Suarez (vs Suporter Fulham)

El Pistolero melakukan hal tersebut konon disebabkan karena kecewa dengan kepemimpinan wasit Kevin Friend yang tidak memberikan penalti saat dirinya dijatuhkan dan membuat Liverpool bermain dengan sepuluh orang saat mengusir Jay Spearing. Selain itu, satu gol Suarez juga dianulir karena offside.
Sontak hal ini menjadi buah bibir di Inggris mengingat saat iru Suarez juga tengah diselidiki oleh FA terkait tuduhan intimidasi rasial pada bek United, Patrice Evra.
Ronaldo (vs Suporter Corinthians)

Saat bermain untuk Corinthians pada tahun 2010 lalu, Ronaldo yang tampil buruk saat timnya dikalahkan Sao Paulo didatangi sekelompok suporter yang menyuarakan kritik kepadanya. Ronaldo tampak tidak senang dengan kritikan tersebut merespon dengan mengacungkan jari tengah kepada para fans tersebut.

Sikap itu sempat membuat suporter murka dan merangsek mendekati Ronaldo yang hendak masuk ke mobilnya. Beruntung pihak kepolisian mampu dengan cekatan mengamankan pria Brasil ini dari hal-hal yang tidak diinginkan.
Delio Rossi (vs pemain Roma)

Rossi sendiri usai laga menyatakan bahwa dirinya tidak menujukan isyarat tersebut kepada siapapun, ia hanya reflek mengangkat tangannya ke arah lapangan karena merasa tegang dengan tingginya tensi pertandingan. Pertandingan itu sendiri dimenangkan Sampdoria dengan skor 3-1
Wilfried Zaha (vs Suporter Leeds)

Zaha sendiri meminta maaf secara terbuka melalui jejaring sosial atas aksinya tersebut. FA menjatuhi sanksi kepada sang winger berupa larangan bertanding satu laga dan juga denda 3 ribu Pounds.
Fabio Capello (vs Suporter Real Madrid)

Selidik punya selidik, ternyata Capello mengirimkan gestur ofensif tersebut terhadap dua orang fans yang selalu mengkritiknya. Capello menyatakan bahwa dua fans tersebut sudah mulai menghinanya sejak periode pertama dirinya menangani Madrid pada musim 1996-97, atau sepuluh tahun sebelumnya! Sebuah ingatan yang luar biasa dari pria yang kini menangani Timnas Rusia ini.
Alexander Buttner & Shinji Kagawa

Melalui jejaring sosial miliknya, Buttner berpose bersama Kagawa menunjukkan gestur jari tengah ke arah kamera. Pose tersebut sempat menjadi buah bibir di dunia maya mengingat konotasinya yang cukup buruk untuk ditampilkan di depan umum.
Rafael Benitez

Di tengah laga yang berakhir imbang 0-0 lawan Fulham, Benitez kedapatan tengah mengacungkan jari tengahnya di tengah laga. Sejumlah media menyatakan bahwa gestur tersebut ditujukan kepada suporter yang membentangkan banner 'Rafa Out' di Craven Cottage, namun sejumlah media lainnya membantah dan menyatakan bahwa isyarat tersebut hanyalah kebetulan yang dipengaruhi sudut dan waktu pengambilan kamera.
Stefan Effenberg (vs Suporter Jerman)

Peristiwa tersebut membuat pelatih Berti Vogts tak lagi memakai jasa Effenberg sepanjang turnamen dan sempat mengasingkan sang gelandang dari tim nasional selama kurang lebih empat tahun.
Massimo Busacca (vs Suporter Young Boys)

Saat memimpin pertandingan antara Young Boys melawan FC Baden di ajang Piala Swiss, Busacca kehilangan kesabaran atas intimidasi verbal yang dilakukan fans dan akhirnya mengirim gestur ofensif tersebut ke arah tribun. Beruntung takada keributan lebih lanjut yang terjadi dengan penonton di pertandingan tersebut.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Liga Champions 16 Desember 2013, 22:40

-
Laurent Koscielny Pamer Luka Cedera Lewat Facebook
Liga Inggris 16 Desember 2013, 22:18
-
Reaksi Atas Hasil Drawing Babak 16 Besar Liga Champions
Liga Champions 16 Desember 2013, 21:36
-
Arsene Wenger Kembali Utarakan Niat Miliki Luis Suarez
Liga Inggris 16 Desember 2013, 19:59
-
Fabregas dan Bocah Bajakan Arsenal dari Barca Lainnya
Editorial 16 Desember 2013, 17:15
LATEST UPDATE
-
Prediksi Spanyol vs Turki 19 November 2025
Piala Dunia 18 November 2025, 06:45
-
Prediksi Brasil vs Tunisia 19 November 2025
Amerika Latin 18 November 2025, 06:30
-
BRI Super League: Persib Bandung Kehilangan Adam Alis karena Cedera Kaki
Bola Indonesia 18 November 2025, 04:37
-
Derby della Madonnina: Mentalitas dan Kualitas Modric, Faktor Pembeda bagi AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 00:02
-
Juventus cuma Punya 1 Gelandang Top: Analisis, Masalah Struktural, Agenda Transfer
Liga Italia 17 November 2025, 23:14
-
Juventus Butuh Regista: Tuntutan Spalletti yang Tak Bisa Ditawar
Liga Italia 17 November 2025, 23:03
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55




















KOMENTAR