
Bola.net - Kerap berselisih paham sejak 'Sepang Clash' pada 2015, Valentino Rossi dan Marc Marquez memang dikenal memiliki rivalitas yang sengit baik di dalam maupun luar lintasan. Meski begitu, hal ini tak menghentikan keduanya bersikap sportif satu sama lain.
Rossi pun menunjukkannya lewat berbagai komentar soal performa Marquez di MotoGP musim ini. Bahkan setelah rider Repsol Honda itu mengunci gelar dunia kedelapan di Buriram, Thailand.
The Doctor menyebut Marquez memang layak mendapatkannya berkat konsistensinya sepanjang musim. Masih banyak lagi komentar-komentar positif Rossi soal Marquez. Apa saja sih? Simak yang berikut ini ya, Bolaneters.
Prediksi Marquez Favorit Juara MotoGP 2019
Sejak awal musim, Rossi bahkan sudah memprediksi bahwa Marquez punya peluang besar untuk meraih gelar dunia tahun ini. Hal itu ia sampaikan dalam pekan balap MotoGP Argentina pada April lalu, saat Marquez meraih kemenangan sementara ia finis kedua.
"Gelas saya masih setengah penuh. Saya senang berada di peringkat ketiga klasemen, di belakang dua favorit juara. Saya harus memikirkan balapan demi balapan. Kami bekerja keras, tapi tantangannya masih sulit. Marquez dan Dovizioso masih jadi favorit," kata Rossi seperti dilansir GPOne.
Sebut Honda dan Marquez Kombinasi Sempurna
Rossi mengakui Yamaha menunjukkan kemajuan meski ia hanya finis di posisi keenam pada MotoGP Jerez, Spanyol, pada Mei lalu. Meski begitu, Rossi menyebut hal terbesar yang menghalanginya merebut gelar bukanlah Yamaha, melainkan Marquez dan Honda.
"Memang benar saya tak terlalu jauh (di klasemen), tapi masalah sebenarnya di pacuan juara dunia bernama Marquez. Jika tak terjatuh di Austin, keunggulannya pasti lebih besar. Dovizioso dan Rins juga sangat kuat," ungkapnya.
Marquez Jadi Masalah Bagi Semua Rider
Rossi memberikan pujian bagi Marquez dengan cara unik dengan dibalut bumbu perselisihan. Ia menyebut Marquez sebagai 'biang masalah' bagi semua rider pada 2019.
"Masalah semua pembalap adalah Marquez. Jika ia tidak jatuh di Austin, dia akan menang empat dari lima seri balapan saat ini. Dia melaju dengan sangat keras (kuat), dia melesat dengan sangat cepat dan dia punya motor yang kuat Hal itu menyulitkan bagi semua lawannya karena dia lebih kuat dari siapapun di setiap trek dengan segala kondisi," kata Rossi dilansir Tutto Motori.
Pebalap yang Cerdik
Rossi lagi-lagi memberi pujian untuk Marquez usai sesi kualifikasi MotoGP Catalunya. Marquez hanya duduk di posisi kedua, di belakang Fabio Quartararo, namun Rossi melihat bahwa Marquez punya strategi yang cerdas di setiap sesi latihan.
"Marquez tak cuma cepat, tapi juga sangat-sangat pandai selama latihan karena dia selalu mempelajari rivalnya. Semua diperhitungkan, ia tahu dengan benar siapa yang harus diikuti. Pada akhirnya Anda tak punya pilihan: antara mencatat lap lebih cepat darinya atau Anda (di belakangnya) dan tak mencatatkan lap," kata Rossi dilansir Crash.net.
Dominasi Mirip Musim 2014
Rossi kembali melayangkan pujian kepada Marquez yang memenangi MotoGP Aragon. "Sepertinya tahun ini Marquez dan Honda dalam momentum punya kekuatan luar biasa," ungkapnya seperti yang dikutip Tutto Motori.
"Mirip dengan musim 2014 ketika mereka memenangi 10 balapan beruntun. Saya tak tahu apakah dia sudah mencapai batas, karena dia masih mudah dan bahkan masih bisa berkembang," tutup Rossi.
Disadur dari: Bolacom/Penulis: Hanif Sri Yulianto/Editor: Yus Mei Sawitri/Dipublikasi: 7 Oktober 2019
Baca Juga:
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
5 Pengakuan Valentino Rossi atas Kekuatan Marc Marquez
Otomotif 7 Oktober 2019, 15:45
-
Valentino Rossi Ingin Lihat 'Marini vs Marquez' di Moto2 2020
Otomotif 7 Oktober 2019, 15:03
-
Deretan Selebrasi Unik Para Rider MotoGP Saat Kunci Gelar Dunia
Open Play 7 Oktober 2019, 13:20
-
Valentino Rossi: Marc Marquez Dominasi MotoGP Seperti Saya Dulu
Otomotif 6 Oktober 2019, 20:21
-
Valentino Rossi: Pergantian Crew Chief Kali Ini Lebih Tenang
Otomotif 4 Oktober 2019, 16:30
LATEST UPDATE
-
Kabar Buruk untuk Arsenal, Pemulihan Kai Havertz Alami Kemunduran
Liga Inggris 19 November 2025, 02:20
-
Arsenal Buka Peluang Lepas 4 Pemain di Bursa Transfer Januari, Siapa Saja?
Liga Inggris 19 November 2025, 00:56
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
-
3 Opsi Pengganti Mohamed Salah di Liverpool, Termasuk Pemain dari Klub Rival
Liga Inggris 19 November 2025, 00:00
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain yang Bisa Didatangkan Liverpool di Januari untuk Selamatkan Musim
Editorial 19 November 2025, 01:56
-
3 Bintang Manchester United yang Bisa Ditukar dengan Antoine Semenyo
Editorial 19 November 2025, 01:37
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
























KOMENTAR