
Bola.net - Managing Director Yamaha Motor Racing, Lin Jarvis, mengaku frustrasi karena program uji coba dengan Jorge Lorenzo sepanjang MotoGP 2020 harus berantakan akibat pandemi virus corona (Covid-19). Kepada Speedweek, Minggu (21/6/2020), Jarvis menyatakan kemungkinan Lorenzo untuk kembali turun lintasan bakal sangat kecil.
Lorenzo memang menjabat sebagai test rider Yamaha sejak akhir Januari lalu, dan ia sudah turun lintasan selama dua hari di uji coba pramusim Sepang, Malaysia, pada awal Februari. Namun, kala itu ia sekadar mengendarai YZR-M1 versi 2019. Seharusnya ia menjajal M1 2020 di Motegi, Jepang, pada April, tapi batal akibat Covid-19.
"Kami frustrasi, tak ada kesempatan menunjukkan apa yang dikembangkan Jorge tahun ini. Covid-19 membawa banyak aspek buruk, dan rencana kami dengan Jorge sangat terpengaruh," ungkap Jarvis.
"Ia hanya berkendara dua hari di Sepang, dan itu sekadar shakedown. Ia tak melakukan terlalu banyak hal karena itu tahap awal agar ia kembali terbiasa dan melihat kecepatannya. Seharusnya ia uji coba di Jepang dan beberapa trek Eropa. Semua sudah direncanakan dengan baik, tapi kini harus dibatalkan," lanjutnya.
Bakal Lebih Libatkan Insinyur Jepang

Yamaha diketahui berencana menggelar uji coba sendiri pada pertengahan musim. Meski begitu, Jarvis menyatakan bahwa uji coba itu akan dilakukan oleh tim uji coba Jepang, alih-alih tim uji coba Eropa, yang berarti Lorenzo kemungkinan takkan diturunkan.
"Kami punya rencana uji coba di Misano pada pertengahan musim, tapi kami belum bisa pastikan bakal terwujud atau tidak. Jika terwujud pun, bakal sulit melibatkan Jorge karena tim uji coba kami akan dihadiri mayoritas insinyur Jepang, yang kebetulan juga belum boleh pergi ke Eropa," tuturnya.
Jarvis juga mengaku kecewa ada larangan partisipasi wildcard selama 2020. "Ini sungguh bikin frustrasi. Selain itu, larangan wildcard juga berarti kami tak bisa melihat Jorge balapan. Ini sungguh disayangkan, padahal harapan kami sangat tinggi pada proyek baru ini, tapi saat ini kami tak bisa melanjutkannya," ungkapnya.
Takkan Ikut Tes Bareng Ducati, Aprilia, KTM, dan Suzuki
Pabrikan-pabrikan MotoGP diketahui akan menggelar uji coba tertutup bersama di Misano pada 23-25 Juni mendatang, di mana Yamaha akan hadir. Tapi Jarvis menegaskan bahwa Lorenzo juga takkan turun dalam uji coba tersebut karena Yamaha takkan membawa perangkat baru untuk dijajal.
"Kami tak mungkin menurunkan Jorge. Memang mudah menurunkan motor di sana dan kami bisa memanggil beberapa mekanik Eropa untuk membantu merakitnya. Tapi jika pergi ke trek tanpa tujuan berarti, tanpa target spesifik, tanpa perangkat baru yang bisa dijajal, dan tanpa insinyur penting, maka ini tak masuk akal," ujarnya.
Jarvis yakin Lorenzo bakal senang jika ia diturunkan, namun takkan ada gunanya jika tak menghasilkan data penting. "Ini tentu akan menguntungkan Jorge, ia bisa kembali berkendara 4-5 jam per hari. Tapi jika ia tak bisa memberikan data yang kami butuhkan karena tak ada perangkat baru, apa gunanya untuk kami?" tutupnya.
Video: Gaya Rambut Valentino Rossi dari Masa ke Masa
Baca Juga:
- Aprilia Sebut Bradley Smith Gantikan Andrea Iannone di MotoGP 2020
- Valentino Rossi Latihan di Mugello, Bikin Heran Karena Dirahasiakan
- Dovizioso Bungkam Soal Kontrak Ducati, Ingin Petrucci Tetap di MotoGP
- Dovizioso Luncurkan Ducati Panigale V4 R yang Terbuat dari 15.000 LEGO
- 8 Pebalap yang Guncangkan 'Bursa Transfer' MotoGP 2021
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Yamaha: Jika Jorge Lorenzo Ingin Balapan Lagi, Silakan ke Ducati
Otomotif 22 Juni 2020, 09:16
-
Jack Miller Syok Nyaris Terdepak dari Pramac Karena Jorge Lorenzo
Otomotif 9 Juni 2020, 13:50
-
Ben Spies Ragu Jorge Lorenzo Cuma 'Hobi' Jadi Test Rider Yamaha
Otomotif 9 Juni 2020, 12:00
-
'Ducati Gaet Jorge Lorenzo Jika Andrea Dovizioso Hengkang'
Otomotif 6 Juni 2020, 11:15
LATEST UPDATE
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55

























KOMENTAR