
Bola.net - Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, buka suara soal alasan dirinya membuat serial dokumenter 'Marc Marquez: All In'. Serial ini mengisahkan perjuangannya melawan cedera lengan selama tiga tahun, dan ditayangkan di Prime Video pada Februari 2023, tepat sebelum musim balap MotoGP dimulai.
Serial dokumenter ini terdiri dari lima episode dan bakal ditayangkan di lebih dari 200 negara di dunia, termasuk Indonesia. Serial ini diproduseri oleh Fast Brothers, berkolaborasi dengan Red Bull Media House, TBS, dan juga Dorna Sports selaku pemegang hak komersial MotoGP.
Serial ini menunjukkan perjuangan Marquez pulih dari cedera lengan kanan, termasuk keputusannya pindah tempat tinggal dari Cervera ke Madrid. Marquez memang memutuskan tinggal di Madrid usai dapat saran untuk bekerja sama dengan para dokter yang menangani cedera petenis dunia, Rafael Nadal.
Tim dokter inilah yang mendapatkan solusi untuk cedera lengan Marquez, dan menyarankan sang delapan kali dunia menjalani operasi keempat di Mayo Clinic, Minnesota, Amerika Serikat. Meski proses pemulihan pascaoperasi ini juga memakan waktu, Marquez puas dan optimistis bisa kembali tampil baik.
Konsep Awal Berubah Gara-Gara Banyak 'Plot Twist'

Uniknya, via MotoGP.com, Selasa (13/12/2022), Marquez mengaku konsep awal dokumenter ini adalah perjuangannya kembali ke puncak podium usai tiga operasi. Namun, konsepnya berubah total usai cedera diplopianya kambuh akibat jatuh di Mandalika, serta ketika operasi keempat pada lengan dilakukan pada Juni.
"Kami memulai dokumenter ini sejak Februari-Maret (2022) dengan target kembali ke puncak. Namun, sepanjang musim, ada begitu banyak hal terjadi: diplopia saya kambuh, lengan saya sakit dan dioperasi lagi... Setelahnya, barulah saya kembali. Jadi, dokumenter ini menceritakan sudut pandang atlet," ujarnya.
Marquez pun menyatakan kru kameramen mengikutinya ke mana pun, bahkan saat ia menjalani operasi di Minnesota. "Dokumenter ini bakal seru, sehingga orang-orang sedikit bisa memahami bagian dari hidup saya. Kru kami menyatakan dokumenter ini bagaikan film, karena kisahnya tak terduga," ucapnya.
"Pasalnya, selama ini, ketika orang merekam saya atau membuat dokumenter soal saya, mereka membuat saya seolah seperti superhero: menang, menang, dan menang. Padahal, saya ini manusia biasa. Saya tak selalu menang, terkadang ada kalanya saya menderita," lanjut pembalap berusia 29 tahun ini.
Tadinya Ogah Membuka Diri Kepada Publik

Marquez pun menyatakan bahwa serial dokumenter ini adalah momen langka baginya. Pasalnya, selama ini ia enggan membuka diri kepada publik dan tak suka mengumbar apa pun yang terjadi pada kehidupan pribadinya. Namun, sekalinya diperkenalkan dengan kru dengan kinerja yang cocok, ia mau membuka diri.
Ia menyatakan serial ini akan membuktikan dirinya tak seperti bayangan orang, yang selalu mengira dirinya pembalap yang ceria dan mudah tersenyum. "Dalam dokumenter ini, Anda bisa melihat beberapa cuplikan ketika saya menangis, karena saya memang tak selalu tersenyum dan bahagia," ungkapnya.
"Jadi, dokumenter ini adalah bagian dari diri saya, karena biasanya saya tidak membuka pintu rumah saya. Saya selalu tertutup, saya cukup menjaga baik kehidupan pribadi saya. Namun, kami menemukan kru yang baik sehingga saya bisa terbuka soal segalanya," pungkas Marquez.
Berikut trailer serial dokumenter 'Marc Marquez: All In', seperti yang dirilis oleh Marc Marquez lewat Twitter.
It's been a tough journey with only one goal, to get back at the highest level. Is it worth the hard work? It is for me. ALL IN.
— Marc Márquez (@marcmarquez93) November 24, 2022
Available in @PrimeVideo from February in more than 200 countries and territories #MarcMarquezALLIN #ALLIN #MM93 pic.twitter.com/54eI3iFJvc
Sumber: MotoGP
Baca juga:
- Jadwal Lengkap Formula 1 2023: 24 Seri, 6 Sprint Race
- 8 Pabrikan Motor Dunia Pernah Juarai MotoGP, Siapa yang Paling Sukses?
- Kini Akur Terus, Jorge Lorenzo Ingin Balapan Mobil Lawan Valentino Rossi
- Marc Marquez: Insiden Mandalika Ingatkan Saya Hanya Manusia Biasa
- Butuh Hal Baru, Jack Miller: Saya ke KTM Bukan Karena Didepak Ducati
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Marc Marquez: Dioperasi 4 Kali, Lengan Kanan Saya Jelas Takkan Normal Lagi
Otomotif 14 Desember 2022, 16:12
-
Alasan Marc Marquez Bikin Serial Dokumenter: Bukti Saya Bukan Superhero, Cuma Manusia Biasa
Otomotif 14 Desember 2022, 15:46
-
Marc Marquez: Insiden Mandalika Ingatkan Saya Hanya Manusia Biasa
Otomotif 13 Desember 2022, 14:24
-
Ducati Waspadai Marc Marquez, Sebut Bakal Jadi Rival Terkuat di MotoGP 2023
Otomotif 9 Desember 2022, 12:21
-
Max Verstappen Ingin Jajal Motor MotoGP, Red Bull Ogah Beri Izin
Otomotif 8 Desember 2022, 15:06
LATEST UPDATE
-
Derby della Madonnina: Mentalitas dan Kualitas Modric, Faktor Pembeda bagi AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 00:02
-
Juventus cuma Punya 1 Gelandang Top: Analisis, Masalah Struktural, Agenda Transfer
Liga Italia 17 November 2025, 23:14
-
Juventus Butuh Regista: Tuntutan Spalletti yang Tak Bisa Ditawar
Liga Italia 17 November 2025, 23:03
-
Mesin Gol Belum Berkarat: Lewandowski Bukan Cadangan, Barcelona Masih Membutuhkannya!
Liga Spanyol 17 November 2025, 22:46
-
Real Madrid Siap Ambil Risiko? Xabi Alonso Pertimbangkan Transfer Striker West Ham
Liga Spanyol 17 November 2025, 21:07
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55




















KOMENTAR