
Bola.net - Manajer Tim Repsol Honda, Alberto Puig, mengaku pihaknya tak pernah mempertimbangkan menggaet rider muda dari Moto2 seperti Pedro Acosta dan Fermin Aldeguer untuk jadi pengganti Marc Marquez di MotoGP 2024. Menurutnya, jika Honda melakukannya, maka akan jadi kesalahan besar.
Marquez memang mengambil keputusan sensasional dengan meninggalkan Repsol Honda usai 11 tahun, demi membela Ducati lewat Gresini Racing. Honda pun sempat pusing mencari penggantinya, dan ada banyak macam gosip yang beredar soal pembalap mana yang akan mereka gandeng.
Meski begitu, semua gosip akhirnya pudar sekalinya Repsol Honda menjatuhkan pilihan kepada Luca Marini, yang diakui Puig lebih dulu bergerak mendekati Honda. Puig membeberkan alasan mengapa skuadnya akhirnya menerima rider yang sebelumnya membela Ducati lewat VR46 Racing Team itu.
Sudah Amati Luca Marini Sejak di Moto2

"Pertama, tak ada banyak opsi. Kedua, kami telah menganalisis kariernya di Moto2 dan MotoGP. Ia rider yang konsisten, analitis, muda... Jelas kami akan dapat masukan-masukan baik darinya, karena ia datang dari motor pemenang dan bisa memberi kami banyak informasi," ujar Puig via Marca, Jumat (22/12/2023).
Sebelum Marini dipilih, ada nama-nama lain yang sempat digosipkan saling lirik dengan Repsol Honda. Mereka adalah Fabio di Giannantonio dan Iker Lecuona, serta dua rider Moto2, Pedro Acosta dan Fermin Aldeguer. Acosta sendiri tak dimungkiri punya prospek cerah karena merupakan dua kali juara dunia.
Namun, Puig mengaku bahwa menggaet rider muda dari Moto2 yang tak punya pengalaman di atas motor MotoGP sangatlah berisiko bagi Honda. Pasalnya, Honda sedang terpuruk, dan mereka justru butuh pembalap yang sudah berpengalaman. Dengan begitu, mereka bisa berbagi informasi dari pabrikan lamanya.
Butuh Rider yang Sudah Kenal Motor MotoGP

"Saya tak pernah mempertimbangkan menggaet rider non-MotoGP untuk musim depan, karena Acosta dan Aldeguer tak punya pengalaman dengan motor MotoGP. Jika kami menggaet mereka, mereka takkan memberi kami data, justru mereka yang akan dapat data dari kami, dan kami tidak butuh itu," tutur Puig.
"Kami butuh orang yang sudah kenal motor MotoGP, tahu cara mengendalikan motor-motor ini, demi dapat sesuatu dari mereka. Itulah prioritas kami: rider berpengalaman di MotoGP. Apakah ada rider Moto2 yang sangat cepat? Kami tahu, tapi bakal jadi kesalahan menggaet rider yang baru naik kelas," tutupnya.
Acosta sendiri naik ke MotoGP pada 2024, tetapi membela GASGAS Factory Racing Tech 3 yang merupakan tim satelit KTM. Sementara itu, Aldeguer akhirnya bertahan di Moto2 bersama Speed Up Racing, meski sebelumnya juga dikabarkan sempat melakukan negosiasi serius dengan VR46 Racing Team.
Sumber: Marca
Baca juga:
- Daftar Pembalap Motor dengan Gelar Dunia Grand Prix Terbanyak, Favoritmu Punya Berapa?
- Ditunggu-tunggu Samai Rekor Valentino Rossi, Marc Marquez Tak Ambisius: Ini Sebuah Kehormatan
- Alberto Puig Sebut Reuni Honda dan Marc Marquez Takkan Jadi Prioritas
- CEO Ducati: Andai Bisa, Kami Juga Ingin Gelar 2023 untuk Jorge Martin
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Alberto Puig: Honda Salah Kalau Nekat Gaet Pedro Acosta, Mending Gandeng Luca Marini
Otomotif 29 Desember 2023, 12:54
-
VR46 Beber Alasan Larang Marco Bezzecchi Pindah Tim dan Justru Izinkan Luca Marini ke Honda
Otomotif 20 Desember 2023, 14:09
-
Jorge Lorenzo Sebut Luca Marini Blunder Join Repsol Honda: Dia Bakal Sering Kecelakaan!
Otomotif 7 Desember 2023, 15:32
-
Sulit Tolak Honda, Valentino Rossi Nggak Percaya Sang Adik Bakal Bela Mantan Tim Sendiri
Otomotif 7 Desember 2023, 13:45
-
Luca Marini: Jadi Adik Valentino Rossi Nggak Ada Pengaruhnya di Repsol Honda
Otomotif 6 Desember 2023, 15:38
LATEST UPDATE
-
Imbang 2-2 Lawan Mali, Ini 3 Pemain Timnas Indonesia U-22 yang Layak Dapat Apresiasi
Tim Nasional 19 November 2025, 04:00
-
Kabar Buruk untuk Arsenal, Pemulihan Kai Havertz Alami Kemunduran
Liga Inggris 19 November 2025, 02:20
-
Arsenal Buka Peluang Lepas 4 Pemain di Bursa Transfer Januari, Siapa Saja?
Liga Inggris 19 November 2025, 00:56
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
-
3 Opsi Pengganti Mohamed Salah di Liverpool, Termasuk Pemain dari Klub Rival
Liga Inggris 19 November 2025, 00:00
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain yang Bisa Didatangkan Liverpool di Januari untuk Selamatkan Musim
Editorial 19 November 2025, 01:56
-
3 Bintang Manchester United yang Bisa Ditukar dengan Antoine Semenyo
Editorial 19 November 2025, 01:37
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
























KOMENTAR