
Bola.net - Pembalap Repsol Honda, Alex Marquez, menyatakan bahwa rider Suzuki Ecstar yang baru saja menjuarai MotoGP 2020, Joan Mir, merupakan panutan yang baik untuk dirinya, dan juga para rider muda Moto2 yang bercita-cita naik ke kelas para raja suatu saat nanti.
Marquez mengaku kagum atas kecepatan, konsistensi, dan kecerdasan rider berusia 23 tahun tersebut dalam menjalani musim balap MotoGP 2020 yang tak biasa akibat adanya pandemi Covid-19 ini. Ada banyak faktor yang membuat persaingan musim ini menjadi acak.
Mereka adalah ban belakang terbaru Michelin, absennya Marc Marquez, serta fakta bahwa MotoGP hanya digelar di 6 negara dan 9 sirkuit berbeda, bahkan 5 trek di antaranya menggelar balapan dua kali. Namun, Mir justru paling konsisten di papan atas, sementara rivalnya jatuh bangun.
Joan Mir Rider Paling Cerdas

"Joan sangat konsisten. Jika semua punya konsistensi yang ia punya, mungkin musim ini akan berbeda. Dalam musim yang normal, biasanya sejak awal Anda akan tahu siapa yang benar-benar bakal jadi juara. Tapi tahun ini sangatlah tak biasa," ujar Marquez via Autosport, Rabu (18/11/2020).
"Ada banyak performa yang naik-turun, terutama dari para rider Yamaha. Selain itu Dovi juga tak terlalu konsisten. Namun, Joan selalu ada di depan, ia pintar dan sangat cerdas, dan ia bekerja sangat baik meraih gelar untuk Suzuki. Ia memang rider yang lebih cerdas dan konsisten dari siapa pun," lanjutnya.
Marquez, yang pernah bertandem dengan Mir di EG 0,0 Marc VDS Moto2 pada 2018, mengaku dapat motivasi tersendiri usai menyaksikan jalannya musim ini. Mengingat Mir merebut gelar pada tahun keduanya di MotoGP, Marquez bertekad tampil lebih baik tahun depan.
Harus Percaya pada Kecepatan dan Talenta Sendiri

"Saya harap, dengan adanya Covid-19, kami bisa kembali menjalani tahun yang normal. Semuanya bakal berubah. Marc bakal kembali, dan segalanya bakal berat lagi dan akan lebih sulit," ujar adik Marc Marquez ini, yang juga juara dunia Moto3 2014 dan Moto2 2019 ini.
Pembalap berusia 24 tahun ini juga menyatakan, selain menginspirasinya, Mir juga bisa jadi panutan bagi para pembalap Moto2 yang ingin naik ke MotoGP suatu saat nanti. Jika mereka percaya pada kecepatan dan talenta yang mereka punya, impian jadi juara bisa jadi terwujud.
"Apa yang dilakukan Joan memberi saya motivasi, karena kita lihat apa pun bisa terjadi. Anda hanya harus terus percaya. Joan adalah contoh yang baik untuk rider lain di Moto2, bahwa jika Anda bekerja keras di MotoGP, punya motor yang tepat, Anda bisa jadi juara," tutup Marquez.
Sumber: Autosport
Video: Highlights Joan Mir, Juara Dunia MotoGP 2020
Baca Juga:
- Balapan Terakhir Bareng Ducati, Andrea Dovizioso Yakin Emosional di Portimao
- Punya 5 Persamaan dengan Maverick Vinales, Joan Mir Justru Duluan Juarai MotoGP
- Selebrasi Sederhana Joan Mir Usai Juarai MotoGP 2020: Nonton Film Bareng Tito Rabat
- Yamaha Makin Puyeng: 4 Rider Punya Opini Berbeda, Arahan Siapa yang Dipilih?
- Joan Mir: Selebrasi Gelar? Daripada Pesta, Lebih Baik Kumpul Keluarga
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Luca Marini: Valentino Rossi Bakal Jadi Rival Seperti yang Lain
Otomotif 19 November 2020, 14:48
-
Alex Marquez: Joan Mir Contoh Bagus Bagi Saya dan Rider Muda Moto2
Otomotif 19 November 2020, 11:23
-
Arenas-Bastianini Bisa Juarai Moto3 dan Moto2 2020 di Portimao, Jika...
Otomotif 18 November 2020, 15:08
-
Andi Gilang Pindah ke Moto3, 'Tukar Tempat' dengan Ai Ogura
Otomotif 18 November 2020, 09:20
-
Jadwal Siaran Langsung: MotoGP Portimao, Portugal 2020
Otomotif 17 November 2020, 12:10
LATEST UPDATE
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55

























KOMENTAR