
Bola.net - Pebalap Aprilia Racing Team Gresini, Andrea Iannone, memang yakin bisa finis lebih baik dari posisi 10 di MotoGP Belanda akhir pekan lalu. Meski begitu, ia menyebut bahwa hasil ini adalah bukti bahwa dirinya tak pernah malas-malasan mengembangkan motor RS-GP.
Iannone, yang belakangan ini dikritik atas gaya hidupnya yang glamor, sempat marah dan frustrasi akibat hanya menduduki posisi 19 pada sesi kualifikasi di Assen pada Sabtu (29/5). Dengan ban lunak, ia dan RS-GP justru melaju lebih lamban ketimbang saat pakai ban keras.
Meski begitu, The Maniac justru menjalani balapan dengan baik. Ia terus mampu memperbaiki posisi usai bertarung sengit dengan para pebalap lainnya. Akhirnya finis di posisi 10, Iannone pun sukses meraih hasil finis terbaiknya musim ini.
"Saya rasa saya menjalani balapan dengan normal. Ini hasil finis terbaik saya musim ini. Tapi saya memang tampil konsisten sejak start sampai finis. Rasanya menyenangkan sekali. Saya merasa kami terus mengalami peningkatan balapan demi balapan," ujarnya via GPOne.
Terima Kasih, Aprilia!
Iannone yang pernah membela Ducati dan Suzuki, yakin amarahnya dalam sesi kualifikasi adalah hal wajar. "Saya marah karena sungguh sulit mencoba beberapa hal tertentu. Tapi saya rasa kita boleh marah dan mengucapkan hal-hal yang mungkin justru jadi kritik membangun bagi diri sendiri," ungkapnya.
Rider 29 tahun ini juga memaklumi bahwa mengembangkan motor bukanlah tugas yang mudah, namun ia yakin kemajuan apa pun bisa diraih selama ia dan timnya tak pernah menyerah. Ia pun berterima kasih pada Aprilia yang masih mau menaruh percaya padanya.
"Yang terpenting adalah terus memperbaiki 'hubungan' dengan motor. Ada momen-momen di mana rasanya sulit sekali percaya bahwa kami bisa keluar dari situasi ini. Tapi kami tak boleh menyerah. Saya berterima kasih pada Aprilia, karena kami saling percaya, dan ini adalah awal yang baik untuk kami," ungkapnya.
Yakin Bisa Berkembang Bersama
Iannone juga tak memungkiri bahwa ia dan Aprilia butuh kerja ekstra keras demi melihat cahaya di lorong yang gelap. Ia menyebut Assen sebagai trek yang positif bagi Aprilia, dan yakin bisa finis lebih baik lagi andai kualifikasi mereka juga lebih menjanjikan. Meski begitu, ia memilih ambil sisi positifnya.
"Ini hasil kerja keras kami. Kami paham ini tantangan besar, dan tahu situasi ini tak mudah. Tapi Assen bukti kami bisa berkembang bersama, juga bukti saya tak pernah menyerah. Saya di sini tak hanya untuk membawa pulang gaji, karena orang pikir saya tak peduli pada Aprilia. Saya justru ingin membawa mereka ke level yang baik," tutupnya.
Menjelang MotoGP Jerman di Sirkuit Sachsenring akhir pekan nanti, Iannone tengah berada di peringkat 16 pada klasemen pebalap dengan koleksi 18 poin, hanya tertinggal 1 poin dari Jorge Lorenzo di peringkat 15. Ia juga tertinggal 13 poin dari tandemnya sendiri, Aleix Espargaro di peringkat 13.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Andrea Iannone: Assen Bukti Saya Tak Makan Gaji Buta
Otomotif 3 Juli 2019, 14:05
-
Andrea Iannone Sebut Adaptasi Jorge Lorenzo-Honda Lebih Mudah
Otomotif 13 Juni 2019, 14:15
-
Andrea Iannone Kritik Aleix Espargaro, Sebut Kinerjanya Tak Produktif
Otomotif 28 Mei 2019, 15:30
-
Andrea Iannone Ragukan Kondisi Kakinya Jelang Le Mans
Otomotif 16 Mei 2019, 11:50
-
Lorenzo-Iannone Terpuruk, Max Biaggi Beri Pembelaan
Otomotif 9 Mei 2019, 13:45
LATEST UPDATE
-
Bila Benar Vlahovic Absen, Juventus Siapkan Kenan Yildiz jadi False 9 Lawan Fiorentina?
Liga Italia 18 November 2025, 09:45
-
Jerman vs Slovakia: Kenapa Aleksandar Pavlovic Ditarik Keluar, Cedera?
Piala Dunia 18 November 2025, 09:24
-
Declan Rice Ingin Kontrak Baru, tapi Arsenal Minta Sabar, Kenapa?
Liga Inggris 18 November 2025, 09:21
-
Pemain Cedera Saat Bela Negara di Jeda Internasional: Apakah Klub Dapat Ganti Rugi?
Piala Dunia 18 November 2025, 09:10
-
Martin Odegaard Kembali: Akankah Mikel Arteta Tetap Memberinya Kebebasan Bergerak?
Liga Inggris 18 November 2025, 09:03
-
Kabar Baik untuk Interisti! Hasil Tes Denzel Dumfries Jelang Derby Milan Diumumkan
Liga Italia 18 November 2025, 08:37
-
Solusi Panik? AC Milan Pertimbangkan Pulangkan Thiago Silva di Usia 41 Tahun!
Liga Italia 18 November 2025, 08:15
-
Lingkaran Setan Timnas Italia: Mengapa Azzurri Gagal di Kualifikasi Piala Dunia (Lagi)?
Piala Dunia 18 November 2025, 08:05
-
Sah! Erick Thohir Kini Kuasai 100% Saham Oxford United
Liga Inggris 18 November 2025, 07:38
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55

























KOMENTAR