
Bola.net - MotoGP Inggris di Sirkuit Silverstone tampaknya sungguh tak bersahabat dengan Fabio Quartararo. Usai kesulitan sepanjang akhir pekan dan finis ke-21 di sprint race, pembalap Monster Energy Yamaha ini harus legawa sekadar finis ke-15 dalam main race pada Minggu (6/8/2023).
Start terbuncit, Quartararo merangsek ke posisi 15 pada lap pembuka. Ia lalu naik ke posisi 13 usai menyalip Fabio Diggia dan memanfaatkan momen Jack Miller keluar trek. Ia juga naik ke posisi 11 pada Lap 6 usai Alex Marquez terkena kendala teknis dan Marco Bezzecchi terjatuh.
Sejak itu, 'El Diablo' berebut posisi 9 dengan Marc Marquez, Jorge Martin, Enea Bastianini, dan Franco Morbidelli. Pada tiga lap terakhir, ia pun berebut posisi 7 dengan Luca Marini, tetapi keduanya bersenggolan di Tikungan 4. Fairing depan YZR-M1 milik Quartararo terlepas begitu saja.
Kendarai YZR-M1 'Baru'
Front fairing ❌ Top 10 hopes ❌
— MotoGP™🏁 (@MotoGP) August 6, 2023
A contact with @Luca_Marini_97 marked a gutting end to @FabioQ20's charge in the closing stages of the race! 💔#BritishGP 🇬🇧 pic.twitter.com/k7BQEpDbtM
Rider Prancis ini pun kemudian terpaksa kembali ke pit, dan berganti ke motor yang kedua berkat adanya flag-to-flag akibat hujan. Sayangnya, Quartararo hanya mampu finis di posisi ke-13. Meski begitu, ia mengakui bahwa balapan kali ini lebih baik dari sprint race.
"Balapan yang baik, terutama dibandingkan kemarin. Kami menjajal fairing baru, fork baru, dan setup berbeda untuk bagian belakang motor. Saya balapan dengan motor yang tak pernah saya jajal sebelumnya, dan kami merasa harus mencobanya," ujar Quartararo via GPOne.
"Ini adalah trek yang bagus untuk mencoba sesuatu seperti fairing, karena ada banyak perubahan arah. Soal wheelie, tidak ada ruang yang cukup untuk akselerasi macam itu, tetapi saya rasa ini bakal berguna di Austria," lanjut juara dunia MotoGP 2021 asal Prancis ini.
Tidak Salahkan Luca Marini

"Sejatinya, semua berjalan baik pada 6-7 lap pertama, tetapi setelahnya terjadi apa yang sudah terjadi. Ini sulit karena frustrasi rasanya bisa menyalip di bagian lain tetapi selalu tersalip di trek lurus. Namun, inilah hal terbaik yang bisa saya lakukan," kisah Quartararo.
Meski begitu, pembalap berusia 24 tahun ini mengaku tidak menyalahkan Marini atas insiden copotnya fairing depan motornya. Ia menyatakan bahwa sudah sewajarnya mereka berjibaku demi memperebutkan hasil terbaik.
"Itu bukan kesalahan. Sayangnya, kami balapan mencapai limit dan terkadang Anda harus berusaha sekuat mungkin. Hal ini juga terjadi dengan Marc (Marquez), tetapi sayangnya dalam kontak ini saya kehilangan fairing. Hal macam ini bisa terjadi," pungkasnya.
Sumber: GPOne
Baca juga:
- Sedih Lihat Klasemen, Marco Bezzecchi Jelaskan Penyebab Kecelakaan di MotoGP Inggris
- Marc Marquez Mulai Pede Kendarai Honda Meski Lagi-Lagi Gagal Finis di MotoGP Inggris
- Aleix Espargaro Akhiri Puasa Kemenangan, Ngaku Terlalu Berharap pada Awal Musim
- Klasemen Sementara MotoGP 2023 Usai Seri Inggris di Silverstone
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Apesnya Fabio Quartararo: Pakai Fairing Baru, Malah Copot Disenggol Luca Marini
Otomotif 7 Agustus 2023, 13:07
-
Sedih Lihat Klasemen, Marco Bezzecchi Jelaskan Penyebab Kecelakaan di MotoGP Inggris
Otomotif 7 Agustus 2023, 12:00
-
Marc Marquez Mulai Pede Kendarai Honda Meski Lagi-Lagi Gagal Finis di MotoGP Inggris
Otomotif 7 Agustus 2023, 10:11
-
Aleix Espargaro Akhiri Puasa Kemenangan, Ngaku Terlalu Berharap pada Awal Musim
Otomotif 7 Agustus 2023, 09:24
-
Klasemen Sementara Moto2 2023 Usai Seri Inggris di Silverstone
Otomotif 6 Agustus 2023, 21:20
LATEST UPDATE
-
Kabar Buruk untuk Arsenal, Pemulihan Kai Havertz Alami Kemunduran
Liga Inggris 19 November 2025, 02:20
-
Arsenal Buka Peluang Lepas 4 Pemain di Bursa Transfer Januari, Siapa Saja?
Liga Inggris 19 November 2025, 00:56
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
-
3 Opsi Pengganti Mohamed Salah di Liverpool, Termasuk Pemain dari Klub Rival
Liga Inggris 19 November 2025, 00:00
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain yang Bisa Didatangkan Liverpool di Januari untuk Selamatkan Musim
Editorial 19 November 2025, 01:56
-
3 Bintang Manchester United yang Bisa Ditukar dengan Antoine Semenyo
Editorial 19 November 2025, 01:37
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
























KOMENTAR