Bola.net - - Pebalap Alma Pramac Racing yang berstatus debutan, Francesco 'Pecco' Bagnaia, mengaku sangat senang akhirnya mendapat kesempatan turun di MotoGP usai merebut gelar dunia Moto2 tahun lalu. Dalam wawancaranya dengan AS Motor, Bagnaia mengaku sulit percaya bisa berbagi lintasan dengan sang idola dan 'guru', Valentino Rossi.
Bagnaia juga mengaku sangat takjub bisa berkesempatan membuntuti dan mengamati gaya balap dan teknik berkendara Marc Marquez dan Maverick Vinales, serta mendapat sedikit bimbingan dari Andrea Dovizioso. Meski begitu, rider 22 tahun ini menyebut bahwa pengalaman paling menakjubkan baginya adalah menjadi rival Rossi, yang selama ini menjadi mentornya di VR46 Riders Academy.
"Berbagi trek dengan Vale, Marc dan lainnya jauh lebih menyenangkan ketimbang bayangan saya sebelum benar-benar bertemu mereka di trek. Vale merupakan idola saya sejak lama, melawannya adalah hal yang selalu saya ingin lakukan dan rasanya menakjubkan bisa terwujud. Selain itu, saya juga terkesan saat berkendara dengan Maverick," ujarnya.
Bakal Seperti di Motor Ranch

Selain Rossi, Bagnaia juga akan menjadi rival kawannya sendiri, Franco Morbidelli yang kini membela Petronas Yamaha SRT. Selain sama-sama menimba ilmu di VR46 Riders Academy, keduanya juga merupakan juara dunia Moto2. Hal ini pun membuat persaingan antara Rossi dan kedua anak didiknya merupakan salah satu aksi yang dinanti-nantikan orang.
"Bertarung melawan Vale dan Franco bakal sangat menyenangkan. Bakal seperti saat kami bertarung di Ranch milik Vale. Di Ranch, para rider terbaik adalah Vale, (Lorenzo) Baldassari, Franco dan (Mattia) Pasini. Jika bertemu Vale dan Franco, saya akan memperlakukan mereka dengan rasa hormat yang tinggi ketimbang rider lain. Kita lihat saja apakah saya bisa mengalahkan mereka," ungkap Bagnaia.
Punya Senjata Ampuh
Mengalahkan Rossi dan Morbidelli pun bukan hal mustahil bagi Bagnaia, mengingat ia didukung penuh oleh Pramac Racing dan General Manager Ducati Corse, Gigi Dall'Igna. Meski sekadar mengendarai Desmosedici GP18, Bagnaia dipastikan bakal mendapat bantuan langsung dari pabrikan.
"Pramac dan Ducati adalah kombinasi yang hebat, karena ada kontak langsung dengan pabrikan, dengan Gigi Dall'Igna. Selain itu saya punya Cristian Gabarrini, yang mendampingi Jorge tahun lalu dan punya pengalaman dengan para rider hebat lainnya (Casey Stoner, Marquez dan Jack Miller). Tim ini membantu saya banyak belajar," tutup Bagnaia.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Jack Miller Dapat Motor Pabrikan, Pecco Bagnaia Tak Iri
Otomotif 27 Februari 2019, 15:45
-
Bagnaia: 'Bertemu' Rossi-Marquez Lebih Hebat dari Dugaan
Otomotif 27 Februari 2019, 15:05
-
Fokus Ritme di Uji Coba Qatar, Bagnaia Kaget Lihat Quartararo
Otomotif 27 Februari 2019, 12:45
-
'Pecco Bagnaia Punya Kualitas Spesial Mirip Marc Marquez'
Otomotif 18 Februari 2019, 14:07
-
Lorenzo Akui Bagnaia Mirip Dirinya, Takkan Lupakan Ducatisti
Otomotif 15 Februari 2019, 13:10
LATEST UPDATE
-
Drama Penalti di Basra: Irak Kalahkan Uni Emirat Arab 2-1, Jaga Asa ke Piala Dunia 2026
Piala Dunia 19 November 2025, 09:16
-
Evaluasi Timnas Indonesia U-22 jelang SEA Games 2025: Progres Terlihat, PR Masih Ada
Tim Nasional 19 November 2025, 04:25
-
Imbang 2-2 Lawan Mali, Ini 3 Pemain Timnas Indonesia U-22 yang Layak Dapat Apresiasi
Tim Nasional 19 November 2025, 04:00
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain yang Bisa Didatangkan Liverpool di Januari untuk Selamatkan Musim
Editorial 19 November 2025, 01:56
-
3 Bintang Manchester United yang Bisa Ditukar dengan Antoine Semenyo
Editorial 19 November 2025, 01:37
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55






















KOMENTAR