Bola.net - - Francesco 'Pecco' Bagnaia mengaku Ducati selalu memiliki tempat istimewa di hatinya sejak lama, dan ketika mendapat tawaran untuk membela tim satelit Alma Pramac Racing, rider Italia ini tak perlu pikir panjang untuk menerimanya. Hal ini ia sampaikan dalam wawancaranya bersama Motosprint belakangan ini.
Bagnaia direkrut oleh Pramac dan Ducati pada Januari 2018, yakni setelah ia merebut gelar debutan terbaik Moto2 dan sebelum ia merebut gelar dunia di kelas tersebut. Pramac dan Ducati menyatakan menggaet Bagnaia bagaikan taruhan, namun meyakini bahwa ia merupakan investasi besar untuk masa depan di MotoGP.
"Saya tanda tangan kontrak berdurasi dua tahun dengan opsi satu tahun. Ini berarti saya bisa membela tim pabrikan pada 2021. Saya yakin atas keputusan ini, dan saat saya hendak tanda tangan, orang bertanya apa saya yakin. Ternyata Desmosedici terus berkembang dengan baik, dan harus akui saya punya perasaan spesial pada Ducati," ujarnya.
Pernah Jajal Ducati pada 2016
Tahun 2019 bukan momen pertama Bagnaia mengendarai motor MotoGP milik Ducati. Ia sempat menjajal Desmosedici GP14.2, usai menang taruhan dengan pimpinan Aspar Team, Gino Borsoi yang memintanya meraih tiga kemenangan di Moto3 2016 bersama Mahindra. Bagnaia pun menjajal motor tersebut bersama rider-rider MotoGP lainnya di Valencia.
"Saya seperti anak-anak yang senang dapat hadiah natal. Pergi tidur, bangun keesokan paginya, dan dapat hadiah. Dalam uji coba pada 2016, saya lebih memilih hati-hati dalam menjalani beberapa lap pertama. Saat itu saya hanya ingin bersenang-senang tanpa berlebihan. Terjatuh pada uji coba pertama saya jelas bukan gagasan cemerlang," ungkapnya.
Ingin Samai Morbidelli
Bagnaia pun mengaku senang naik ke MotoGP, yang tandanya ia akan berbagi lintasan dengan sang mentor di VR46 Riders Academy, Valentino Rossi dan juga rekannya, Franco Morbidelli. Bagnaia belum berani menargetkan pertarungan dengan Rossi, namun ingin menyamai prestasi Morbidelli sebagai debutan terbaik.
"Bertarung melawan Vale bakal sangat keren karena berarti saya bisa bertarung di papan atas. Tapi saya belum siap memikirkan soal ini. Harapan saya adalah menjadi debutan terbaik, tapi saya tak ingin ini jadi obsesi," tutur Bagnaia.
Ketika ditanya apakah ia bisa menjadi juara MotoGP asal Italia pertama setelah Rossi, Bagnaia pun memberi jawaban singkat. "Saya tak mau menebak soal itu. Pamali!" pungkasnya sembari tertawa.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Bagnaia: Ducati Punya Tempat Spesial di Hati Saya
Otomotif 15 Januari 2019, 15:35 -
Petrucci, Miller dan Bagnaia: Siapa Tandem Dovizioso di MotoGP 2020?
Otomotif 14 Januari 2019, 10:05 -
Pramac Racing Ragu Jadi Partner Ducati di Moto3
Otomotif 8 Januari 2019, 12:10 -
Sempat Frustrasi, Pramac Lega Tak Jadi Tinggalkan Ducati
Otomotif 8 Januari 2019, 11:30 -
Pramac Takjub Lihat Miller, Ekspektasi Tinggi pada Bagnaia
Otomotif 7 Januari 2019, 11:50
LATEST UPDATE
-
Lukai Sang Mantan, Declan Rice Jadi Man of the Match Arsenal vs West Ham
Liga Inggris 4 Oktober 2025, 23:45 -
Prediksi Lille vs PSG 6 Oktober 2025
Liga Eropa Lain 4 Oktober 2025, 23:39 -
Prediksi Juventus vs AC Milan 6 Oktober 2025
Liga Italia 4 Oktober 2025, 23:36 -
Cetak Gol Lagi, Benjamin Sesko Jadi Man of The Match Laga MU vs Sunderland
Liga Inggris 4 Oktober 2025, 23:23 -
Link Live Streaming Chelsea vs Liverpool - Nonton Premier League di Vidio
Liga Inggris 4 Oktober 2025, 22:30 -
Link Live Streaming Inter Milan vs Cremonese - Nonton Serie A di Vidio
Liga Italia 4 Oktober 2025, 22:00
LATEST EDITORIAL
-
5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan Jika Ruben Amorim Dipecat
Editorial 3 Oktober 2025, 15:31 -
7 Pemain yang Mampu Cetak Lebih dari 800 Gol, Ronaldo Nomor 3
Editorial 3 Oktober 2025, 15:04 -
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29
KOMENTAR