
Bola.net - Enea Bastianini dan Fabio di Giannantonio akhirnya memberikan pernyataan resmi perdana soal kerja sama mereka dengan Gresini Racing dan Ducati Corse di MotoGP 2022. Proyek Gresini dan Ducati sebelumnya sudah diumumkan pada pertengahan Juni lalu di Jerman, tapi kedua rider belum berkesempatan bicara kepada publik.
Gresini tadinya sangat identik sebagai tim satelit Honda di MotoGP, sampai akhirnya mereka memutuskan berpartner dengan Aprilia untuk membentuk struktur tim pabrikan pada 2015. Namun, pada akhir 2020, tim ini, lewat mendiang Manajer Tim, Fausto Gresini, menyatakan akan berpisah dari struktur Aprilia pada akhir 2021.
Kala itu, Fausto sudah mulai melakukan negosiasi dengan Ducati. Sayangnya, nyawanya terenggut Covid-19 pada Februari lalu. Proses negosiasi akhirnya diambil alih oleh sang istri yang kini menjabat sebagai CEO, Nadia Padovani, beserta Direktur Pemasaran Gresini Racing, Carlo Merlini. Kesepakatan akhirnya diraih pada awal Juni.
Enea Bastianini Bakal Lebih Siap di MotoGP 2022

Bastianini uniknya pernah membela Gresini di Moto3 2014-2016. Mereka sukses meraih 15 podium dan dua kemenangan, bahkan menduduki peringkat ketiga pada 2015 dan runner up pada 2016. 'Bestia', yang kini masih membela Avintia Esponsorama, senang bisa menjalani musim keduanya di MotoGP dengan tim lamanya itu.
"Menyenangkan bisa kembali ke Gresini, tim yang bagai keluarga bagi saya dan yang sangat percaya pada saya sejak lama. Bahkan, mereka tim pertama yang percaya pada saya. Kami pernah bekerja sama selama tiga tahun dan saya hanya punya kenangan manis bersama mereka," ungkap rider berusia 23 tahun ini pada Senin (12/7/2021).
"Tentu saya ingin memulai petualangan baru ini dengan Fausto, namun saya akan punya banyak kawan yang akan membantu. Bersama Ducati, kami meraih kesepakatan yang kami inginkan dan saya yakin tahun depan kami akan punya motor yang sangat kompetitif. Saya akan lebih siap pada 2022 dan akan mengusung motivasi lebih tinggi," lanjutnya.
Fabio di Giannantonio Siap Hadapi Perubahan Besar

Bastianini pun akan 'reuni' dengan di Giannantonio, yang uniknya juga membela Gresini di Moto3 2015-2018 serta Moto2 2021. Rider yang akrab disapa 'Diggia' ini sangat senang dapat kans naik ke kelas para raja, bersama tim yang sudah bagai keluarga sendiri. Ia yakin proses adaptasi bakal berat, namun ia mengusung semangat tinggi.
"Perjalanan ke puncak adalah hal yang tak terjadi setiap hari. Tahun depan, saya akan balapan di kelas paling premier dalam olahraga ini, dan ini adalah tim yang hebat. Hari pertama akan seperti masuk ke liga besar: pengalaman saya akan benar-benar baru dan besar, tak peduli bagaimana hasil akhirnya," tuturnya.
"Naik dari Moto2 ke MotoGP bakal berat: motornya punya 100 tenaga kuda lebih besar, akan ada lebih banyak orang di garasi, akan lebih banyak komitmen, akan lebih banyak tombol pada stang motor... Ini akan jadi perubahan besar, namun saya siap dan saya sudah tak sabar," pungkas runner up Moto3 2018 ini.
Sumber: Gresini Racing
Video: Angka Covid-19 Meningkat, Australia Batalkan MotoGP dan Formula 1
Baca Juga:
- KTM Siap Bantu Danilo Petrucci Banting Setir dari MotoGP ke Reli Dakar
- VR46 Team: Lanjut atau Pensiun, Keputusan Valentino Rossi Harus Diterima
- Ducati: Fabio Quartararo Rival Tertangguh di MotoGP 2021
- Kondisi Tubuh Belum Stabil, Marc Marquez: Apa yang Terjadi Sungguh Aneh
- Pecco Bagnaia: Marco Bezzecchi Makin Matang untuk Naik ke MotoGP 2022
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Pecco Bagnaia: Marco Bezzecchi Makin Matang untuk Naik ke MotoGP 2022
Otomotif 11 Juli 2021, 19:12
-
Resmi Batalkan Seri Australia, MotoGP 2021 Balapan Lagi di Portimao
Otomotif 6 Juli 2021, 12:26
-
Ogah di Moto3 Setahun Lagi, Pedro Acosta Jadi Rebutan 3 Tim Moto2
Otomotif 2 Juli 2021, 14:53
-
Hasil Pemanasan Moto2 Assen: Duet Fernandez Memimpin
Otomotif 27 Juni 2021, 14:41
LATEST UPDATE
-
BRI Super League: Persib Bandung Kehilangan Adam Alis karena Cedera Kaki
Bola Indonesia 18 November 2025, 04:37
-
Derby della Madonnina: Mentalitas dan Kualitas Modric, Faktor Pembeda bagi AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 00:02
-
Juventus cuma Punya 1 Gelandang Top: Analisis, Masalah Struktural, Agenda Transfer
Liga Italia 17 November 2025, 23:14
-
Juventus Butuh Regista: Tuntutan Spalletti yang Tak Bisa Ditawar
Liga Italia 17 November 2025, 23:03
-
Mesin Gol Belum Berkarat: Lewandowski Bukan Cadangan, Barcelona Masih Membutuhkannya!
Liga Spanyol 17 November 2025, 22:46
-
Real Madrid Siap Ambil Risiko? Xabi Alonso Pertimbangkan Transfer Striker West Ham
Liga Spanyol 17 November 2025, 21:07
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55

























KOMENTAR