Berubah Pikiran, Kini Pecco Bagnaia Pilih Tunggu Pensiun untuk Ikut Suzuka 8 Hours

Berubah Pikiran, Kini Pecco Bagnaia Pilih Tunggu Pensiun untuk Ikut Suzuka 8 Hours
Pembalap Ducati Lenovo Team, Pecco Bagnaia (c) Ducati Corse

Bola.net - Usai mengamati jadwal balap MotoGP 2025 yang kian padat, Pecco Bagnaia berubah pikiran soal potensi partisipasinya di Suzuka 8 Hours 2025. Ia menyatakan Ducati kemungkinan besar lagi-lagi takkan mengizinkannya ikut salah satu balapan paling prestisius sekaligus berbahaya tersebut.

Suzuka 8 Hours merupakan ajang balap ketahanan motor legendaris yang jadi salah satu seri dari kejuaraan FIM Endurance World Championship (EWC). Balapan ini sangat menantang karena digelar selama delapan jam di Jepang saat musim panas, ditambah layout Sirkuit Suzuka pelik untuk motor.

Digelar pertama kali pada 1978, balapan ini dulunya kerap diramaikan oleh para pembalap MotoGP dan WorldSBK, serta para pembalap dari berbagai ajang motor bergengsi di dunia, termasuk rider-rider Jepang sendiri. Namun, jadwal MotoGP yang padat membuat para ridernya kerap ragu-ragu berpartisipasi.

1 dari 2 halaman

Tak Yakin Bakal Dapat Izin dari Ducati

Pembalap Ducati Lenovo Team, Pecco Bagnaia (c) Ducati Corse

Pembalap Ducati Lenovo Team, Pecco Bagnaia (c) Ducati Corse

Usai Ducati finis keempat bersama Ryo Mizuno, Joshua Waters, dan Hafizh Syahrin di Suzuka 8 Hours 2024, Bagnaia ngotot ingin dikirimkan ke gelaran itu pada 2025. Peluang itu terbuka lebar usai FIM EWC mengumumkan bahwa Suzuka 8 Hours 2025 akan digelar pada 1-3 Agustus 2025.

Meski jadwal ini tak berbentrokan dengan balapan MotoGP, jadwal MotoGP 2025 dipastikan terdiri dari 22 seri dan 44 balapan. Hal ini membuat Bagnaia yakin Ducati takkan mau mengirimnya ke Suzuka 8 Hours. Apalagi Bagnaia masih punya kans untuk memperebutkan gelar dunia dalam beberapa musim ke depan.

"Saya sudah memikirkannya. Mungkin satu balapan akan dihapus atau ditunda dan saya bisa berangkat. Namun, saya tak yakin Ducati mau saya berangkat. Musim depan sangat berat, ada 22 seri dan 44 balapan. Namun, saya ingin balapan di sana. Itu salah satu impian terbesar saya. Saya selalu mimpi bisa pergi ke Suzuka dan balapan di 8 Hours," ujarnya via Crash.net Selasa (1/10/2024).

2 dari 2 halaman

Kini Justru Sependapat dengan Marc Marquez

Kini, Bagnaia justru berpikiran seperti Marc Marquez, yang sebelumnya ketahuan tujuh kali menolak permintaan Honda untuk turun di Suzuka 8 Hours. Marquez mengaku tak tertarik ikut balapan itu karena level para pembalapnya terlalu beragam, dan baru akan mempertimbangkan ikut ketika sudah pensiun dari MotoGP.

"Mungkin saya harus menunggu sampai pensiun. Namun, saya berharap tidak, karena saya ingin melakukannya sebelum pensiun, yakni ketika saya berada di performa maksimal. Meski begitu, kita lihat saja nanti. Saya akan memintanya, tetapi saat ini sulit. Tahun depan jelas sulit," pungkas Bagnaia.

Sebelumnya, Sporting Director Ducati Corse untuk divisi superbike internasional, Paolo Ciabatti, menyatakan bahwa Bagnaia bisa ditandemkan dengan Fabio di Giannantonio jika benar-benar akan turun di Suzuka 8 Hours. Hal ini disebabkan Marquez sudah menolak untuk ikut serta.

Sumber: Crashnet


BERITA TERKAIT

KOMENTAR

BERIKAN KOMENTAR

LATEST UPDATE

LATEST EDITORIAL