Bola.net - - Cal Crutchlow tak menutup kemungkinan untuk pindah ke pabrikan lain, bahkan kembali ke Yamaha atau Ducati di MotoGP tahun depan, mengingat kontraknya dengan LCR Honda akan habis akhir musim nanti. Meski begitu, kepada Crash.net, rider Inggris ini mengaku sudah sangat bahagia membela tim yang bermarkas di Monako tersebut.
Crutchlow menjalani debut MotoGP pada 2011 dengan Monster Yamaha Tech 3, sebelum hijrah ke Ducati pada 2014. Prestasinya di Ducati tak terlalu buruk, namun kedua belah pihak sepakat mengakhiri kontrak lebih awal hingga Crutchlow hengkang ke LCR Honda pada 2015.
"Saya terbukti bisa cepat dengan semua pabrikan. Mungkin target saya adalah mencoba motor lain, atau kembali ke motor yang pernah saya kendarai. Tapi saya bahagia di mana saya berada sekarang. Kontrak saya akan habis, tapi jelas saya juga punya tawaran bertahan," ungkapnya.
Cal Crutchlow dan Lucio Cecchinello (c) AFP
Crutchlow ingin bertahan di LCR, tapi juga tak menutup kemungkinan sang bos tim, Lucio Cecchinello ingin pindah ke pabrikan lain. "Yang jelas saya ingin motor dan tim yang baik. Tentu saya suka LCR. Tapi jika saya bicara soal pabrikan lain, siapa bilang Lucio tak pindah ke pabrikan lain juga? Saya bisa tertarik pada opsi apapun," ujarnya.
Cecchinello juga mengaku mempertahankan Crutchlow adalah prioritas, bertekad menjadikannya proyek jangka panjang dan ingin Honda Racing Corporation (HRC) memberinya kontrak pabrikan seperti Daijiro Kato, Marco Melandri, Marco Simoncelli, Stefan Bradl, dan bahkan Jack Miller saat ini, yang membela tim satelit namun terhubung langsung dengan HRC.
"Tanpa bicara uang, yang terpenting bagi Cal adalah kontrak pabrikan. Bukannya kami tak mendapat perlakuan baik dari HRC, tapi Cal ingin ada langkah maju dengan Honda. Kontrak pabrikan akan memberi jaminan pada Honda bahwa Cal akan selalu ada untuk mereka. Ini bakal menguntungkan bagi semua pihak. Tapi jika tak terwujud, maka kami akan senang-senang saja tetap seperti sekarang," pungkas Cecchinello.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Marquez Sarankan Lorenzo Tak Dengarkan Kritik Negatif
Otomotif 20 April 2017, 16:30
-
Hadapi Austin, Marquez: Yang Penting Finis!
Otomotif 20 April 2017, 14:30
-
Marquez: Saatnya Amati dan Kalahkan Vinales!
Otomotif 20 April 2017, 13:30
-
Bisa Tinggalkan Honda, Crutchlow Ingin Kontrak Pabrikan
Otomotif 20 April 2017, 10:30
-
Fakta-Fakta Unik Menjelang MotoGP Austin 2017
Otomotif 19 April 2017, 14:30
LATEST UPDATE
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
-
Tempat Menonton Timnas Indonesia U-23 vs Mali U-23 di Indosiar - Friendly Match
Tim Nasional 18 November 2025, 18:01
-
Link Live Streaming La Liga 2025/26: Barcelona vs Athletic Bilbao, Tayang di Vidio
Liga Spanyol 18 November 2025, 17:51
-
Simak Jadwal La Liga 2025/26 Pekan ke-13, Tayang Eksklusif di Vidio
Liga Spanyol 18 November 2025, 17:41
-
Man United vs Arsenal: Duo EPL Berebut Wonderkid 18 Tahun Olympiakos yang Lagi Naik Daun
Liga Inggris 18 November 2025, 17:01
-
Nonton Live Streaming Timnas Indonesia U-23 vs Mali di Indosiar Malam Ini
Tim Nasional 18 November 2025, 17:01
-
Rekam Jejak Timur Kapadze di Timnas Uzbekistan: Berapa Kemenangan yang Mampu Diraih?
Tim Nasional 18 November 2025, 16:54
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55

























KOMENTAR