Bola.net - - Usai terlempar dari posisi 10 besar di Qatar dan gagal finis usai terjatuh di tikungan pertama MotoGP Argentina, rider Ducati Corse, Jorge Lorenzo kerap mendapat kritikan tajam dan keraguan soal keputusannya meninggalkan Movistar Yamaha. Meski begitu para rivalnya yakin comeback-nya Lorenzo hanyalah masalah waktu.
Salah satu rider yang berpendapat demikian adalah rider Repsol Honda, Marc Marquez. Sama-sama sebagai lima kali juara dunia, Marquez yakin kritikan negatif merupakan bagian dari hidup seorang pembalap, namun menyarankan Lorenzo untuk tidak kelewat peduli dan lebih baik fokus memperbaiki performa.
"Ini adalah hal yang harus kita hadapi di kehidupan sehari-hari, wajar-wajar saja. Orang-orang selalu punya ekspektasi dari Anda, dan ketika Anda tak mencapainya, mereka akan bicara. Anda harus belajar cara menghadapinya, dan tetap kuat mental demi menghindari keraguan pada diri sendiri," ujar Marquez kepada Sport Rider.
Jorge Lorenzo (c) Ducati
Marquez pun yakin Lorenzo akan bangkit bersama Ducati cepat atau lambat. Menurutnya, proses adaptasi Lorenzo memang takkan berjalan mudah, mengingat Desmosedici GP17 merupakan motor dengan karakter yang sangat berbeda dibanding YZR-M1, motor yang telah dikendarai Lorenzo selama sembilan musim di Yamaha.
"Saya yakin Jorge akan kembali. Memang sulit mengubah gaya balap dalam sehari, apalagi ia begitu lama mengendarai motor yang sangat berbeda dalam waktu yang begitu lama. Saya sendiri tidak meletakkan diri di atas orang lain dan saya tak merasa siapapun superior. Saya menghormati semua orang dan yakin mereka adalah para rider yang mampu meraih gelar dunia," pungkasnya.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Marquez Sarankan Lorenzo Tak Dengarkan Kritik Negatif
Otomotif 20 April 2017, 16:30
-
Hadapi Austin, Marquez: Yang Penting Finis!
Otomotif 20 April 2017, 14:30
-
Marquez: Saatnya Amati dan Kalahkan Vinales!
Otomotif 20 April 2017, 13:30
-
Fakta-Fakta Unik Menjelang MotoGP Austin 2017
Otomotif 19 April 2017, 14:30
-
Marquez Siap Balas Dendam di MotoGP Austin
Otomotif 18 April 2017, 16:30
LATEST UPDATE
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55


























KOMENTAR