
Bola.net - Sporting Director Ducati Corse, Paolo Ciabatti, mengaku pesimistis MotoGP 2020 bisa digelar sebelum Juni atau Juli akibat wabah virus corona (Covid-19). Artinya sangat sulit menggelar balapan di Jerez, Spanyol (1-3 Mei), Le Mans, Prancis (15-17 Mei), dan Mugello, Italia (29-31 Mei). Hal ini ia sampaikan via Moto.it.
Ciabatti, yang tinggal di Turin, juga wajib menjalani karantina yang digulirkan Italia untuk seluruh warga negaranya. Meski begitu, ia mengaku Ducati terus melakukan kontak dengan Dorna Sports dan IRTA untuk membicarakan jadwal terbaru untuk musim ini.
"Ada gagasan menunda beberapa balapan dan memulai musim di Jerez, tapi pandemi di Eropa makin merebak, jadi mustahil membuat prediksi. Saya sendiri coba hati-hati membaca statistik: saya yakin jumlah kasus di Italia juga akan terlihat di seluruh kontinen Eropa," tutur Ciabatti.
Cari Solusi yang Tak Terpikirkan

"Jika mempelajari angka kasus (Covid-19), saya khawatir mustahil memulai MotoGP sebelum Juni atau Juli. Di China, langkah pencegahan telah diambil sedini mungkin, semuanya ditutup tanpa perkecualian. Sementara di sini baru dilakukan sekarang, setelah dua bulan," lanjut Ciabatti.
Dorna Sports memiliki kontrak dengan FIM untuk wajib setidaknya menggelar 13 seri per musim, namun mereka masih bertekad untuk tetap menggelar 19 seri tersisa musim ini, meski risikonya adalah jadwal balap makin ketat dan berakhir pada Desember mendatang.
"Ini rumit, kami terus coba cari solusi yang tadinya tak terpikirkan. Tapi saya rasa Dorna punya ide lebih jelas soal apa yang lebih baik dilakukan, tapi semua tergantung kapan MotoGP bisa dimulai, di negara mana balapan memungkinkan digelar, dan negara mana yang akan menerima kedatangan orang Eropa," ujar Ciabatti.
Bisa Digelar Saat Musim Panas
Di lain sisi, Ciabatti tak menutup kemungkinan bahwa MotoGP nantinya terpaksa menghapus masa rehat musim panas, dan pekan-pekan tersebut nantinya diganti dengan beberapa seri balap.
"Saat ini, MotoGP dijadwalkan libur tiga pekan pada Juli. Jika kondisinya memungkinkan, balapan bisa digelar pada periode tersebut. Jadwal balap bakal semakin padat, dan memungkinkan juga balapan digelar pada Desember di beberapa sirkuit. Tapi ini hanya teori, tak ada yang bisa memprediksi kapan situasi kembali normal," tutupnya.
Baca Juga:
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Joan Mir: Marc Marquez Tampak Lemah, Tapi Tetap Garang
Otomotif 17 Maret 2020, 21:32
-
'Valentino Rossi Masih Kompetitif di Usia 41 Tahun Bukan Hal Aneh'
Otomotif 17 Maret 2020, 18:10
-
Argentina Sempat Terpikir Gelar MotoGP Tanpa Penonton
Otomotif 17 Maret 2020, 16:50
-
Tak Ada Balapan MotoGP, Franco Morbidelli Pilih Belajar Musik
Otomotif 17 Maret 2020, 14:35
-
MotoGP 'Libur Panjang', Joan Mir Jadi Sering Berkebun
Otomotif 17 Maret 2020, 13:57
LATEST UPDATE
-
Prediksi Spanyol vs Turki 19 November 2025
Piala Dunia 18 November 2025, 06:45
-
Prediksi Brasil vs Tunisia 19 November 2025
Amerika Latin 18 November 2025, 06:30
-
BRI Super League: Persib Bandung Kehilangan Adam Alis karena Cedera Kaki
Bola Indonesia 18 November 2025, 04:37
-
Derby della Madonnina: Mentalitas dan Kualitas Modric, Faktor Pembeda bagi AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 00:02
-
Juventus cuma Punya 1 Gelandang Top: Analisis, Masalah Struktural, Agenda Transfer
Liga Italia 17 November 2025, 23:14
-
Juventus Butuh Regista: Tuntutan Spalletti yang Tak Bisa Ditawar
Liga Italia 17 November 2025, 23:03
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55




















KOMENTAR