The Doctor melakukan pendekatan dengan Yamaha setelah mengalami dua musim buruk bersama Ducati. Ia juga tak mendapat jaminan kuat bisa mengendarai motor Ducati yang kompetitif musim depan.
"Alasan kami kembali bekerja sama dengan Vale adalah tujuh tahun yang fantastis bersamanya," ujar Jarvis, menyinggung masa-masa Rossi membela timnya pada tahun 2004-2010. "Kami telah memenangkan empat gelar bersamanya."
Jarvis juga menyatakan bahwa hubungan Yamaha dengan Rossi tak pernah memburuk sejak ia pindah ke Ducati awal 2011 silam. "Jadi, memilih Vale adalah karena kami ingin kembali ke masa-masa indah. Perpisahan kami bukanlah perpisahan yang buruk. Kami masih menjalin hubungan baik," lanjutnya.
Bos Yamaha MotoGP itupun mengaku negosiasi timnya dengan Rossi dimulai pada bulan Juli lalu. "Negosiasi kami berlangsung singkat. Ini karena kami memiliki sejarah bersama yang baik. Kami sudah tahu tantangannya dan kami tahu elemen esensialnya," tambahnya.
Jarvis juga menyangkal isu Yamaha kembali menggaet Rossi hanya agar timnya mendapat sponsor besar. Ia pun menyatakan bahwa kembalinya pebalap Italia itu hanya karena Yamaha ingin kembali meraih gelar dunia. Rossi pun diharapkan bisa membantu Jorge Lorenzo.
Sejak Rossi hengkang, Yamaha memang tak memiliki sponsor utama hingga musim ini. "Tentu kami ingin mendapat sponsor utama, namun itu bukan tujuan utama kami dalam menggaet Vale. Tapi dengan 'tim super' yang terdiri dari Vale dan Jorge, semoga kami bisa dapat melakukan investasi jangka panjang di MotoGP," tutupnya. (bsn/kny)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Bos Yamaha Bantah Gaet Rossi Demi Sponsor Utama
Otomotif 5 September 2012, 11:02
-
Masih Pakai Empat Mesin, Ketahanan Ducati Paling Kuat
Otomotif 3 September 2012, 15:00
-
Ducati Manfaatkan Teknologi Audi Musim Depan
Otomotif 1 September 2012, 09:00
-
Atas Saran Rossi, Ducati Bawa Sasis Baru ke Seri Misano
Otomotif 30 Agustus 2012, 17:00
-
Lorenzo: Saya dan Rossi Akan Diperlakukan Sama
Otomotif 30 Agustus 2012, 15:00
LATEST UPDATE
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
-
3 Opsi Pengganti Mohamed Salah di Liverpool, Termasuk Pemain dari Klub Rival
Liga Inggris 19 November 2025, 00:00
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain yang Bisa Didatangkan Liverpool di Januari untuk Selamatkan Musim
Editorial 19 November 2025, 01:56
-
3 Bintang Manchester United yang Bisa Ditukar dengan Antoine Semenyo
Editorial 19 November 2025, 01:37
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55

























KOMENTAR