
Bola.net - Grand Prix Commission (GPC) resmi mengumumkan beberapa regulasi baru untuk musim balap 2020, baik untuk Moto2 maupun MotoGP, pada Rabu (6/11/2019). Regulas yang paling disorot adalah fasilitas wildcard di Moto2 dan perubahan aturan dalam uji coba MotoGP.
Anggota GPC terdiri dari CEO Dorna Sports, Carmelo Ezpeleta; perwakilan FIM (Paul Duparc); Presiden IRTA, Herve Poncharal, dan perwakilan MSMA, Takanao Tsubouchi. Mereka melakukan pertemuan di Sepang, Malaysia, Sabtu (2/11/2019), yang juga dihadiri Presiden FIM, Jorge Viegas; Sporting Director Dorna Sports, Carlos Ezpeleta; Sekretaris IRTA, Mike Trimby, dan Direktur Teknologi MotoGP, Corrado Cecchinelli.
Tak hanya wildcard Moto2 dan aturan uji coba MotoGP, GPC juga menindaklanjuti insiden-insiden kecelakaan di Sirkuit Phillip Island, Australia, yang terjadi akibat angin kencang. Berikut regulasi-regulasi baru Moto2 dan MotoGP yang dirilis pada Rabu (6/11/2019) lewat MotoGP.com.
Regulasi Olahraga (Efektif Mulai 2020)
Wildcard Moto2
Menurunkan peserta wildcard Moto2 sempat tak diperbolehkan pada musim 2019 akibat terbatasnya ketersediaan sasis dan mesin. Kini Komite telah menyetujui adanya re-introduksi peserta wildcard untuk musim depan.
Meski begitu, berkat adanya ketersediaan dan kewajiban pengoperasian ECU dan software Magneti Marelli, maka peserta wildcard hanya akan disetujui bila diturunkan dan dioperasikan oleh tim Moto2 yang sudah ada dan berpartisipasi di kejuaraan ini.
Restriksi uji coba MotoGP
Mengingat adanya perubahan restriksi uji coba baru-baru ini di MotoGP, yang menghasilkan pengurangan jumlah uji coba, maka Komite memutuskan bahwa debutan MotoGP akan diperbolehkan berpartisipasi dalam tiga hari uji coba shakedown di Sepang (2-4 Februari 2020). Sebelumnya, uji coba ini hanya boleh digunakan oleh test rider dan para pebalap pabrikan berkonsesi.
Regulasi Teknis (Efektif Mulai 2020)
Bodi aero di sisi motor (sayap)
Atas nama tingkat keselamatan, Komite memutuskan dalam gelaran apa pun di Sirkuit Phillip Island, para pebalap diperbolehkan melepas sayap dari bodi aero. Dengan kondisi semua bagian dilepas dan tak berdampak pada profil eksternal dari fairing yang telah dihomologasi. Semua modifikasi harus disetujui lebih dulu oleh Direktur Teknis.
Setelahnya, telah diputuskan bahwa Race Direction akan bertanggung jawab untuk menentukan dan mengumumkan apakah konsesi ini bisa diaplikasikan di gelaran lainnya berdasar kondisi angin.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
'Kualitas Alex Marquez Bukti Ia Tak Sekadar Adik Marc Marquez'
Otomotif 7 November 2019, 14:35
-
'Alex Marquez Jadi Rider Hebat Bukan Karena Kakaknya'
Otomotif 7 November 2019, 13:00
-
KTM Beber Alasan Turunkan Iker Lecuona di MotoGP 2020
Otomotif 7 November 2019, 10:10
-
Debutan MotoGP Diperbolehkan Turun di Uji Coba 'Shakedown'
Otomotif 7 November 2019, 09:30
-
Pujian Valentino Rossi-Jorge Lorenzo untuk Alex Marquez
Otomotif 6 November 2019, 16:00
LATEST UPDATE
-
BRI Super League: Persib Bandung Kehilangan Adam Alis karena Cedera Kaki
Bola Indonesia 18 November 2025, 04:37
-
Derby della Madonnina: Mentalitas dan Kualitas Modric, Faktor Pembeda bagi AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 00:02
-
Juventus cuma Punya 1 Gelandang Top: Analisis, Masalah Struktural, Agenda Transfer
Liga Italia 17 November 2025, 23:14
-
Juventus Butuh Regista: Tuntutan Spalletti yang Tak Bisa Ditawar
Liga Italia 17 November 2025, 23:03
-
Mesin Gol Belum Berkarat: Lewandowski Bukan Cadangan, Barcelona Masih Membutuhkannya!
Liga Spanyol 17 November 2025, 22:46
-
Real Madrid Siap Ambil Risiko? Xabi Alonso Pertimbangkan Transfer Striker West Ham
Liga Spanyol 17 November 2025, 21:07
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55

























KOMENTAR