Bola.net - - "Don't doubt me (jangan ragukan aku)!" adalah kata-kata yang diteriakkan oleh Cal Crutchlow kepada kamera di parc ferme usai memenangi MotoGP Argentina sepekan lalu. Kemenangan ini tampaknya punya arti berharga bagi rider LCR Honda Castrol tersebut, yakni sebagai alat untuk membungkam mulut para haters.
Kemenangan ini juga merupakan kemenangan ketiga baik bagi Crutchlow maupun LCR Honda di MotoGP, dan hasil fantastis ini membuat Crutchlow sukses memuncaki klasemen sementara pembalap dengan 38 poin. Ia pun tercatat sebagai rider Inggris pertama yang memimpin klasemen pembalap sejak Barry Sheene pada 1979 usai Seri Venezuela.
Hasil ini juga tak pelak lagi melambungkan harapan Crutchlow untuk meraih prestasi yang lebih tinggi musim ini, yakni peluang bertarung konsisten di papan atas, meraih lebih banyak kemenangan, menjadi rider tim satelit terbaik dan bahkan merebut gelar dunia.
'DON'T DOUBT ME!'
Dalam wawancaranya dengan MotoGP.com baru-baru ini, juara World Supersport 2009 ini pun menyatakan bahwa teriakan 'don't doubt me!' ia nyatakan untuk dirinya sendiri yang terkadang merasa ragu bisa meraih hasil baik, sekaligus kepada orang-orang yang selalu menganggap remeh dirinya.
"Saat penuh adrenalin, Anda mengatakan apa pun yang ada di kepala. Kata-kata itu bisa tertuju pada diri saya sendiri. Sebagai rider, saya mengalami berbagai fase karir dan selalu punya keraguan. Saya menang dua kali pada 2016, dan rasanya sulit menang tahun lalu. Tapi saya sangat termotivasi meski keadaan tak mendukung, masih yakin bisa melakukan sesuatu. Tapi kata-kata itu bisa juga tertuju pada orang-orang yang ragu saya bisa menang atau juara dunia," ujarnya.
DUKUNGAN PENUH DARI HONDA
Kemenangan ini juga diyakini Crutchlow tak lepas dari kerja keras LCR dan Honda Racing Corporation (HRC). HRC pun disebut Crutchlow telah bekerja sangat keras selama musim dingin untuk memperbaiki performa RC213V, yang selama ini lemah di area top speed dan akselerasi.
"Ini semua berkat persiapan yang baik dari saya, tim dan Honda. Mereka memberi saya alat agar lebih kompetitif. Motor saya sudah lebih baik di area kecepatan dan akselerasi, yang jadi titik lemah tahun lalu. Honda telah bekerja dengan baik di area mesin. Tahun ini kami pergi ke sirkuit dan langsung kompetitif selama musim dingin dan dua balapan pertama," ungkapnya.
DUKUNGAN KELUARGA
Sang istri, Lucy dan sang anak, Willow, juga disebut Crutchlow memberi pengaruh besar baginya untuk meraih hasil baik. Dukungan moral yang mereka berikan diyakini Crutchlow memberinya ketenangan saat berada di lintasan. Sayangnya, tiga kemenangan Crutchlow selama ini selalu terjadi ketika Lucy tak hadir di sirkuit untuk mendampinginya. Apakah Crutchlow ingin Lucy tetap di rumah saja agar ia lebih sering menang?
"Tentu ia masih boleh datang!" ujarnya sembari tertawa. "Biasanya saya berkendara lebih baik saat ia ada, tapi kebetulan ia belum pernah melihat saya menang secara langsung. Sekitar 15 menit sebelum ke grid, saya bicara dengannya di telepon dan saya tak menyukai sesuatu di trek dan ia menenangkan saya, 'Cal, fokuslah pada kemenangan dan lakukan itu untukku dan anakmu'," ungkap Crutchlow.
"Saya ingat kata-kata itu di dua lap terakhir. Saya menyalip Johann (Zarco) dan memikirkan kata-kata Lucy di Tikungan 7 atau 8. Di sana ada beberapa area yang basah dan saya melintasinya. Saya langsung ingat pembicaraan kami, yakni saat Lucy bilang saya harus menang demi dia dan Willow. Ia sungguh menenangkan saya meski ia 7000 mil jauhnya dari saya!" pungkasnya.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Agresi Marquez Bikin Lorenzo Ingat Perilaku Masa Lalu
Otomotif 16 April 2018, 13:30
-
'Don't Doubt Me!': Kembalinya Crutchlow ke Puncak Podium MotoGP
Otomotif 16 April 2018, 11:45
-
'Dovizioso Cerdas Hindari Kontak dengan Marquez'
Otomotif 16 April 2018, 11:15
-
'Marc Marquez Harusnya Ditindak Tegas Sejak di Moto2'
Otomotif 16 April 2018, 10:45
-
Lewat Instagram, Valentino Rossi Kembali Sindir Marc Marquez
Otomotif 16 April 2018, 09:45
LATEST UPDATE
-
Wow! Seriusan? Manchester United Tertarik Angkut Neymar di Januari 2026?
Liga Inggris 18 November 2025, 15:36
-
Diincar MU, Conor Gallagher Akui Tidak Bahagia di Atletico Madrid?
Liga Inggris 18 November 2025, 15:25
-
Liverpool Sudah Tahu Harga Semenyo: Ternyata Nggak Mahal-mahal Amat
Liga Inggris 18 November 2025, 15:18
-
Bagaimana Kabar Cedera Franco Mastantuono?
Liga Spanyol 18 November 2025, 15:16
-
Tchouameni Tegaskan Masih Betah di Madrid di Tengah Rumor Ketertarikan Man United
Liga Spanyol 18 November 2025, 14:57
-
Wejangan Benzema Agar Vinicius Jr Raih Ballon d'Or: Syaratnya 1, Tapi Sulit!
Liga Spanyol 18 November 2025, 14:33
-
Deretan Pemain Top yang Absen di Piala Dunia 2026: Tak Ada Szoboszlai dan Mbeumo
Piala Dunia 18 November 2025, 14:30
-
Tok! DPR Resmi Sahkan RKUHAP Jadi Undang-Undang, Ini 14 Poin Krusialnya
News 18 November 2025, 14:12
-
Jadwal Timnas Indonesia U-22 Hari Ini, Selasa 18 November 2025: Mali U-22 Part II
Tim Nasional 18 November 2025, 14:05
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55

























KOMENTAR