
Bola.net - Pembalap Ducati Team, Andrea Dovizioso, boleh jadi kini hanya tertinggal tiga poin dari pemuncak klasemen, Fabio Quartararo. Namun, fakta dirinya hanya finis kelima di MotoGP Styria di Red Bull Ring, Minggu (23/8/2020) merupakan tanda tegas bahwa Desmosedici belum punya performa ideal.
Dalam lima seri perdana, Ducati telah meraih satu kemenangan dan tiga podium tambahan. Dovizioso menang di MotoGP Austria dan finis ketiga di MotoGP Spanyol, sementara Jack Miller finis ketiga di MotoGP Austria dan finis kedua di MotoGP Styria.
Meski begitu, Dovizioso meyakini bahwa situasi di Ducati tak terkendali dan mereka tak cukup konsisten untuk merebut gelar dunia. Ia pun merasa sangat kecewa, dan ia juga frustrasi karena Ducati tampaknya masih harus menyusuri jalan panjang sebelum mendapatkan solusi.
Tak Punya Jawaban Atas Masalah Ducati
"Menurut saya, situasi klasemen memang baik. Tapi ketika Anda memiliki performa yang naik-turun, berarti Anda tak bisa mengendalikan situasi. Jadi saya tak merasa nyaman untuk saat ini, karena saya tak merasa kami punya kondisi stabil di mana kami bisa ngotot di beberapa trek," ungkap Dovizioso kepada Motorsport.com.
"Di setiap balapan, kami mengalami banyak peristiwa naik turun, dan ini tak pernah terjadi pada saya maupun Ducati selama 4-5 tahun terakhir. Saya kesulitan dan sangat kecewa, karena tak seorang pun sejak awal musim konsisten dan ini hal yang tak biasa," lanjut runner up 2017, 2018, dan 2019 ini.
Performa yang tidak konsisten pun dialami Dovizioso dalam pekan balap Styria, di mana ia mengalami kesulitan dengan sensasi aneh pada ban, setelah merasa nyaman pada sesi latihan. Dengan ban depan dan belakang medium dalam balapan, ia juga sulit mempertahankan ritme ideal.
Ganti Ban, Sulit Mengerem
Usai balapan dihentikan akibat kecelakaan Maverick Vinales, Dovizioso kembali ke garasi dan memutuskan mengganti bannya dengan ban depan dan belakang lunak, yang menyajikan grip lebih baik. Sayangnya, akibat restart dari posisi 8, rider berusia 34 tahun ini mengalami masalah rem ketika berada di tengah kelompok rider lain.
"Paruh pertama balapan sangat buruk, karena kami sudah bekerja keras dan menjalani simulasi balap pada latihan, dan hasilnya sangat baik dan saya nyaman. Tapi sejak lap pertama balapan, ban saya tak bekerja dengan wajar dan makin buruk. Saya yakin ada yang salah, tapi kami sudah bicara dengan Michelin dan mereka akan mempelajarinya," tuturnya.
"Saya beruntung ada bendera merah, jadi saya bisa ganti ban dan ban lunak bekerja dengan normal. Sayangnya, saya tak bisa menyalip karena saya start dari baris ketiga dan semua rider sangat cepat. Jika Anda di belakang, sulit mengerem dengan normal, apalagi di Austria hanya ada satu garis balap. Jadi mustahil mengerem dengan slipstream dan suhu ban yang tinggi," tutup Dovizioso.
Video: Kegembiraan Brad Binder Usai Menangi MotoGP Ceko
Baca Juga:
- Kritik Vinales, Rins: Sudah Tahu Rem Bermasalah, Kok Tidak Berhenti?
- Fabio Quartararo Tak Lagi Pede dalam Perebutan Gelar MotoGP 2020
- Kemenangan Miguel Oliveira Batalkan Niat Pensiun Bos KTM Tech 3
- Valentino Rossi Kembali Kecam FIM Stewards, Ragukan Konsistensi Hukuman
- Marc Marquez: MotoGP 2020 Bakal Jadi Duel Quartararo vs Dovizioso
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Andrea Dovizioso Hengkang, Inilah 3 Rider Moto2 Incaran Ducati
Otomotif 25 Agustus 2020, 14:47
-
Dovizioso Ogah Mimpi Juarai MotoGP Selama Ducati Tak Benahi Performa
Otomotif 25 Agustus 2020, 13:04
-
Marc Marquez: MotoGP 2020 Bakal Jadi Duel Quartararo vs Dovizioso
Otomotif 24 Agustus 2020, 16:11
-
Hasil Pemanasan MotoGP Styria: Andrea Dovizioso Ungguli Joan Mir
Otomotif 23 Agustus 2020, 15:13
-
Para Rider MotoGP Kompak Sebut Kinerja FIM Stewards Buruk
Otomotif 21 Agustus 2020, 14:16
LATEST UPDATE
-
Sah! Erick Thohir Kini Kuasai 100% Saham Oxford United
Liga Inggris 18 November 2025, 07:38
-
Prediksi Spanyol vs Turki 19 November 2025
Piala Dunia 18 November 2025, 06:45
-
Prediksi Brasil vs Tunisia 19 November 2025
Amerika Latin 18 November 2025, 06:30
-
BRI Super League: Persib Bandung Kehilangan Adam Alis karena Cedera Kaki
Bola Indonesia 18 November 2025, 04:37
-
Derby della Madonnina: Mentalitas dan Kualitas Modric, Faktor Pembeda bagi AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 00:02
-
Juventus cuma Punya 1 Gelandang Top: Analisis, Masalah Struktural, Agenda Transfer
Liga Italia 17 November 2025, 23:14
-
Juventus Butuh Regista: Tuntutan Spalletti yang Tak Bisa Ditawar
Liga Italia 17 November 2025, 23:03
-
Mesin Gol Belum Berkarat: Lewandowski Bukan Cadangan, Barcelona Masih Membutuhkannya!
Liga Spanyol 17 November 2025, 22:46
-
Real Madrid Siap Ambil Risiko? Xabi Alonso Pertimbangkan Transfer Striker West Ham
Liga Spanyol 17 November 2025, 21:07
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55
























KOMENTAR