
Bola.net - - Pebalap Ducati Corse, Andrea Dovizioso menyatakan motor Desmosedici GP17 sudah lebih nyaman dikendarai ketimbang versi pendahulunya, Desmosedici GP (GP16). Hal ini ia nyatakan kepada Autosport setelah mencatatkan waktu tercepat ketiga dalam uji coba pascamusim di Valencia, Spanyol dua pekan lalu.
Kedatangan Jorge Lorenzo tahun depan, General Manager Ducati Corse, Luigi 'Gigi' Dall'Igna pun mengubah paket teknisnya agar Desmosedici lebih mudah dikendarai. Dovizioso yang selama empat tahun terakhir menjadi tombak proses pengembangan pun mengonfirmasi adanya kemajuan.
"Kami bisa puas atas kecepatan yang ada, tapi tentu masih ada yang harus diperbaiki dalam simulasi balap. Tapi saya rasa motor ini sudah lebih nyaman dikendarai di mana pun. Kami telah mencoba segalanya di berbagai area. Suspensi baru dari Ohlins menarik, dan mesin kami lebih smooth. Ada langkah maju di semua area," ujarnya.
Meski begitu, pebalap asal Italia ini menyatakan masalah lama Ducati masih ada pada GP17, yakni sulitnya motor untuk diajak berubah arah, hal yang sepanjang musim ini dikeluhkan Dovizioso dan Andrea Iannone, serta disebut-sebut membuat tenaga pebalap terkuras saat mengendarainya.
"Mengubah arah di kecepatan tinggi jelas harus diperbaiki, karena ini ada hubungannya ketika membelok. Tapi semuanya sudah lebih nyaman. Kini lebih aman ketika mencoba mencatatkan waktu yang cepat. Tapi membelok adalah kunci untuk menjaga catatan waktu tetap baik saat balapan," pungkas Dovizioso.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
'2016 Tak Cerminkan Kekuatan Ducati Sesungguhnya'
Otomotif 28 November 2016, 14:15
-
Dovizioso Sebut Ducati Kini Lebih Nyaman Dikendarai
Otomotif 28 November 2016, 12:05
-
MotoGP Libur, Dovizioso Ikut Balapan Lamborghini
Otomotif 25 November 2016, 13:45
-
Ducati Tegaskan Sama-Sama Perhatikan Data Lorenzo-Dovizioso
Otomotif 23 November 2016, 14:00
-
Lorenzo: Bakal Sulit Lebih Cepat dari Dovizioso
Otomotif 22 November 2016, 09:45
LATEST UPDATE
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
-
3 Opsi Pengganti Mohamed Salah di Liverpool, Termasuk Pemain dari Klub Rival
Liga Inggris 19 November 2025, 00:00
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55
























KOMENTAR