
Bola.net - Valentino Rossi meyakini wajar jika Jorge Martin, Enea Bastianini, dan Marco Bezzecchi merasa dikhianati oleh Ducati usai pabrikan asal Italia itu memilih Marc Marquez sebagai rider kedua Ducati Lenovo Team di MotoGP 2025-2026. Rossi sendiri mengaku heran melihat keputusan Ducati, yang selama ini program juniornya dikenal jitu.
Seperti yang diketahui, Martin, Bastianini, dan Marquez tadinya sama-sama menjadi kandidat tandem Pecco Bagnaia mulai musim depan. Nama Bezzecchi sempat diperhitungkan akhir tahun lalu, tetapi dicoret usai ia tampil terseok-seok musim ini. Usai melakukan evaluasi, Ducati akhirnya memilih Marquez, yang lebih senior ketimbang tiga rider lainnya.
Kedatangan Marquez juga dianggap bisa memicu rivalitas sengit dengan Bagnaia. Meski begitu, lewat L'Equipe seperti yang dikutip Marca pada Rabu (7/8/2024), Rossi mengaku yakin bahwa Bagnaia akan tetap fokus memburu hasil terbaik. Pasalnya, ia telah membuktikan diri bisa menjadi juara dunia melawan para rider yang tak kalah tangguh.
Sebut Pecco Bagnaia Tak Butuh Marc Marquez

"Saya tak terlalu paham cerita ini dengan baik. Segalanya tampak selesai dengan kedatangan Jorge ke tim pabrikan. Namun, Bagnaia sudah siap. Dia dua kali juara MotoGP, tahun ini bertarung demi meraih gelar ketiga secara beruntun. Menurut saya, Pecco tak butuh Marc di garasinya untuk membuktikan bahwa dia rider nomor satu," ujar Rossi.
Keputusan Ducati memilih Marquez juga dapat kecaman dari Team Principal Prima Pramac Racing, Paolo Campinoti. Ia merasa kecewa melihat Martin, yang sudah ia 'didik' sejak 2021, justru tak terpilih. Atas alasan inilah, Pramac memutuskan pergi dari Ducati menuju Yamaha. Rossi pun yakin ini adalah blunder dari Ducati.
"Konsekuensi dari ini semua adalah putusnya aliansi dengan Prima Pramac Racing. Padahal, Ducati sudah membentuk sistem yang menarik, dengan piramida yang membantu rider muda berprogres sembari bermimpi bergabung dengan tim pabrikan suatu saat nanti," ungkap sang sembilan kali juara dunia.
Sudah Setia, Tapi Dikhianati

Bagnaia sendiri merupakan pembalap Pramac keempat yang dapat tempat di tim pabrikan Ducati, setelah Andrea Iannone, Danilo Petrucci, dan Jack Miller. "Pecco sudah naik , sementara Martin dan Bezzecchi juga berharap mencapainya. Namun, mereka malah memilih Marc," tutur Rossi.
"Sebuah hal wajar jika para pembalap muda, yang sudah setia pada sebuah pabrikan bertahun-tahun, merasa dikhianati. Wajar saja bagi mereka untuk berkata bahwa pemilihan Marquez adalah sebuah lelucon. Dalam sekejap, Martin, Bezzecchi, dan Bastianini tak lagi diperhitungkan," pungkasnya.
Sebagai catatan, Martin dan Bezzecchi akan bertandem di Aprilia Racing, sementara Bastianini dipastikan pindah ke Red Bull KTM Tech 3.
Sumber: L'Equipe, Marca
Baca Juga:
- Aldi Satya Mahendra Bidik Podium di WorldSSP300 Portugal Meski Portimao Penuh Tantangan
- Rekap Perpindahan Pembalap MotoGP 2025: Alex Rins Bertahan di Monster Yamaha
- Daftar Pembalap MotoGP 2025: Fabio di Giannantonio Tetap Bela VR46 di Bawah Kontrak Ducati
- Fabio di Giannantonio Resmi Dikontrak Ducati, Tetap Berseragam VR46 di MotoGP 2025
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
LATEST UPDATE
-
Real Madrid Siap Ambil Risiko? Xabi Alonso Pertimbangkan Transfer Striker West Ham
Liga Spanyol 17 November 2025, 21:07
-
Prediksi Timnas Indonesia U-22 vs Mali 18 November 2025
Tim Nasional 17 November 2025, 17:54
-
Pertahanan Solid Persib Bandung Jadi Kunci Sukses di BRI Super League dan Pentas Asia
Bola Indonesia 17 November 2025, 17:48
-
Timnas Spanyol Menggila! Belum Terkalahkan di 30 Laga Sejak Awal 2023
Piala Dunia 17 November 2025, 17:05
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55

























KOMENTAR