
Bola.net - Sporting Director Ducati Corse, Paolo Ciabatti, mengakui bahwa pihaknya punya perasaan campur aduk usai kedatangan Marc Marquez di Gresini Racing. Menurutnya, Marquez akan menjadi beban tambahan bagi Ducati di MotoGP 2024, meski ini juga jadi momen membanggakan bagi pihaknya.
Menurut Ciabatti, Ducati sudah memiliki armada yang tangguh meski tanpa Marquez. Ini terbukti dari fakta bahwa Pecco Bagnaia, Jorge Martin, dan Marco Bezzecchi masing-masing mengakhiri musim 2023 peringkat 1, 2, dan 3. Belum lagi Alex Marquez dan Fabio di Giannantonio juga kompetitif.
Ducati sendiri diketahui sempat dua kali merayu Marquez untuk datang ke tim pabrikan mereka pada 2016 dan 2019, tetapi ditolak oleh sang delapan kali juara dunia. Kini, kedatangan Marquez murni berkat keinginan Gresini, karena Ducati merasa tak lagi membutuhkan Marquez.
Pengakuan Kerja Keras Ducati

"Kita tahu talenta Marc dan hanya sedikit yang bisa dikatakan soal ini. Saya rasa, melihat hasil Ducati musim ini, dengan tiga motor di depan, kami tak perlu menambahkan beban lebih banyak. Pasalnya, saya rasa memang tak ada keperluan itu," ujar Ciabatti via GPOne, Jumat (8/12/2023).
Di lain sisi, pria asal Italia ini juga tak memungkiri bahwa pihaknya merasa tersanjung karena Marquez memilih motor Desmosedici sebagai senjatanya dalam misi kembali bertarung di depan. Seperti yang diketahui, rider Spanyol itu merana akibat keterpurukan Honda selama empat musim.
"Sebagai orang Ducati, saya rasa ini adalah sumber kebanggaan yang besar bagi perusahaan kami untuk melihat seorang rider seperti Marc di atas Desmosedici. Bagi kami, ini adalah pengakuan kerja keras kami, bukti bahwa Ducati saat ini adalah motor terbaik di MotoGP," ungkapnya.
Harmoni Tetap Harus Dijaga

Marquez sendiri sudah menjalani debutnya di atas Desmosedici dalam tes pascamusim di Valencia pada November lalu dan langsung melaju cepat. Meski turut senang Marquez merasa langsung klop dengan motornya, Ciabatti tetap yakin bahwa harmoni di antara para rider Ducati harus dikontrol.
"Marc jelas merupakan seorang pemenang dan gelar-gelar dunianya sudah membuktikan. Jadi, jika ia memilih Ducati, itu karena ia ingin menang lagi. Bagi kami semua, ini akan jadi hal baru, dan pada saat yang sama, ini adalah situasi yang harus tetap kami kendalikan," pungkasnya.
Marquez yang saat ini berada di Bali, Indonesia, untuk berlibur sembari meneruskan proses pemulihan cedera arm pump, akan kembali turun lintasan dalam tes pramusim MotoGP Malaysia di Sirkuit Sepang pada 6-8 Februari 2024 mendatang.
Sumber: GPOne
Baca juga:
- Ducati Sebut Marc Marquez Bisa ke Tim Lenovo di MotoGP 2025, Tapi Ogah Beri Gaji Selangit
- Yamaha Soal 'Ducati Cup' di MotoGP: Memang Kebanyakan Rider, Tetapi Masih 'Fair'
- Sedih Tapi Juga Senang: Yamaha Galau Dapat Hak Konsesi di MotoGP 2024
- Dorna Bersikeras 44 Balapan Tak Terlalu Banyak Meski MotoGP Panen Cedera
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Ducati Sebut Kedatangan Marc Marquez Jadi Beban Tambahan, Tapi Juga Bikin Bangga
Otomotif 10 Desember 2023, 21:55
-
Ducati Sebut Marc Marquez Bisa ke Tim Lenovo di MotoGP 2025, Tapi Ogah Beri Gaji Selangit
Otomotif 10 Desember 2023, 20:45
-
Marc Marquez: Pemblokiran Alex Marquez di Yamaha Bukan Karena Valentino Rossi
Otomotif 7 Desember 2023, 12:27
-
Razlan Razali Sebut Yamaha Blokir Jalan Alex Marquez Bela Petronas di Moto2 dan MotoGP
Otomotif 7 Desember 2023, 10:07
-
Jelang Bela Ducati, Marc Marquez Healing di Bali Sambil Pemulihan Cedera
Otomotif 7 Desember 2023, 08:58
LATEST UPDATE
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55

























KOMENTAR